Gandeng Kemendikbud dan Kemenag, Stafsus Presiden Luncurkan #temanKIP
loading...
A
A
A
JAKARTA - Staf Khusus Presiden RI Aminuddin Ma'ruf berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Agama (Kemenag) meluncurkan #temanKIP. Program yang bersifat kerelawanan ini untuk membantu Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah agar tepat sasaran.
Aminuddin mengatakan, #temanKIP ini ini diluncurkan untuk membantu memastikan bahwa semua anak-anak yang mau kuliah tidak ada alasan tidak bisa kuliah karena alasan ekonomi. Selain itu, juga untuk memastikan kepada mahasiswa yang saat ini sedang kuliah ini tidak drop out karena adanya pandemi ini mengakibatkan pendapatan orang tuanya berkurang.
"Jadi yang pertama, yang masuk kita pastikan masuk (kuliah) dan yang sudah ada di kampus dipastikan tidak keluar dengan alasan ekonomi," katanya pada peluncuran #temanKIP di kantor Kemendikbud, Senin (3/8/2020). Peluncuran ini dihadiri juga oleh Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nizam, Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto, Plt Sekjen Kemenag Nizar Ali dan sejumlah pejabat lainnya.( )
Aminuddin menjelaskan, #temanKIP ini adalah kerja sosial bersifat kerelawanan. Namun mereka akan bekerja secara terstruktur dan ada tingkatan wilayah sampai ke tingkat kampus baik kampus negeri dan swasta.
Dia menjelaskan, sampai saat ini sudah ada 300 kampus yang tergabung di #temanKIP. Nantinya relawan akan berkoordinasi dengan tim yang ditunjuk Kemendikbud dan Kemenag di masing-masing kampus. "Mudah-mudahan ikhtiar kita membawa nilai positif untuk pembangunan SDM yang dicanangkan Presiden bahwa (tahun) 2045 sebagai generasi emas Indonesia," katanya.
Aminuddin menyampaikan, Presiden Jokowi sudah menyampaikan bahwa meski di tengah pandemi tapi agenda strategis bangsa yakni pengembangan SDM jangan sampai dilupakan. KIP Kuliah inilah, ujarnya, yang merupakan afirmasi negara dalam bidang pendidikan.
Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nizam menyambut baik #temanKIP ini karena dapat memastikan yang mendapat KIP Kuliah ini adalah yang benar-benar berhak. "Kita harus pastikan tidak ada anak-anak kita yang tidak bisa mendapatkan pendidikan tinggi, mereka yang potensi belajar di perguruan tinggi jangan sampai mereka tidak bisa kuliah karena ada alasan ekonomi," ungkapnya.(Baca Juga: Distribusi KIP Kuliah Jangan Salah Sasaran, Perbaiki Database Kemiskinan)
"Jadi dengan semangat gotong-royong ini yang merupakan sifat bangsa Indonesia saling bahu-membahu, insyaAllah kita bisa memastikan anak kita kuliah dan tetap berjalan dan bersama tetap atasi pandemi ini ke depan," katanya.
Aminuddin mengatakan, #temanKIP ini ini diluncurkan untuk membantu memastikan bahwa semua anak-anak yang mau kuliah tidak ada alasan tidak bisa kuliah karena alasan ekonomi. Selain itu, juga untuk memastikan kepada mahasiswa yang saat ini sedang kuliah ini tidak drop out karena adanya pandemi ini mengakibatkan pendapatan orang tuanya berkurang.
"Jadi yang pertama, yang masuk kita pastikan masuk (kuliah) dan yang sudah ada di kampus dipastikan tidak keluar dengan alasan ekonomi," katanya pada peluncuran #temanKIP di kantor Kemendikbud, Senin (3/8/2020). Peluncuran ini dihadiri juga oleh Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nizam, Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto, Plt Sekjen Kemenag Nizar Ali dan sejumlah pejabat lainnya.( )
Aminuddin menjelaskan, #temanKIP ini adalah kerja sosial bersifat kerelawanan. Namun mereka akan bekerja secara terstruktur dan ada tingkatan wilayah sampai ke tingkat kampus baik kampus negeri dan swasta.
Dia menjelaskan, sampai saat ini sudah ada 300 kampus yang tergabung di #temanKIP. Nantinya relawan akan berkoordinasi dengan tim yang ditunjuk Kemendikbud dan Kemenag di masing-masing kampus. "Mudah-mudahan ikhtiar kita membawa nilai positif untuk pembangunan SDM yang dicanangkan Presiden bahwa (tahun) 2045 sebagai generasi emas Indonesia," katanya.
Aminuddin menyampaikan, Presiden Jokowi sudah menyampaikan bahwa meski di tengah pandemi tapi agenda strategis bangsa yakni pengembangan SDM jangan sampai dilupakan. KIP Kuliah inilah, ujarnya, yang merupakan afirmasi negara dalam bidang pendidikan.
Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nizam menyambut baik #temanKIP ini karena dapat memastikan yang mendapat KIP Kuliah ini adalah yang benar-benar berhak. "Kita harus pastikan tidak ada anak-anak kita yang tidak bisa mendapatkan pendidikan tinggi, mereka yang potensi belajar di perguruan tinggi jangan sampai mereka tidak bisa kuliah karena ada alasan ekonomi," ungkapnya.(Baca Juga: Distribusi KIP Kuliah Jangan Salah Sasaran, Perbaiki Database Kemiskinan)
"Jadi dengan semangat gotong-royong ini yang merupakan sifat bangsa Indonesia saling bahu-membahu, insyaAllah kita bisa memastikan anak kita kuliah dan tetap berjalan dan bersama tetap atasi pandemi ini ke depan," katanya.
(abd)