Bertemakan Kota Cerdas, KIWI Challenge Kompetisi untuk Pelajar SMA Kembali Digelar
loading...
A
A
A
JAKARTA - KIWI (Kompetisi Ide Wirausaha Indonesia) Challenge, kompetisi untuk pelajar SMA , kembali di tahun keempatnya. Kompetisi ini dirancang untuk menginspirasi anak muda di seluruh Indonesia untuk terlibat dalam aktivitas kewirausahaan yang menanggapi isu-isu sosial.
Education New Zealand Manapou ki te Ao (ENZ) mengadakan KIWI Challenge dalam kolaborasi bersama universitas di New Zealand dan Kopi Tuli, sebuah komunitas Tuli di Jakarta. Tahun ini, ENZ bermitra dengan Auckland University of Technology (AUT) sebagai tuan rumah kompetisi.
Kelompok-kelompok perwakilan sekolah akan mengumpulkan entri video untuk panel juri yang berisi akademisi AUT dan perwakilan ENZ. Para peserta akan dinilai oleh panel juri untuk memilih sejumlah finalis.
Para finalis kemudian akan didukung melalui sejumlah lokakarya dan mentoring oleh para akademisi AUT.
Baca juga:
Perwakilan akademisi dari AUT adalah Dosen Senior Bisnis Internasional, Strategi, dan Kewirausahaan (Senior Lecturer International Business, Strategy & Entrepreneurship) Dr Taghreed Hikmet, yang terafiliasi dengan sejumlah lembaga terkait kota cerdas dan memiliki ketertarikan dalam membimbing dan menginspirasi para calon pemimpin masa depan.
Dr Hikmet memiliki pengalaman di berbagai kompetisi seperti YES dan membimbing para wirausaha muda untuk mempresentasikan ide-ide bisnis mereka.
“Senang rasanya dapat berkesempatan untuk menginspirasi para pelajar Indonesia untuk berpikir kreatif tentang seperti apa masa depan kita nantinya," katanya, melalui siaran pers, Selasa (3/10/2023).
Baca juga: 10 Negara yang Dinilai Memiliki Kualitas Pendidikan Terbaik di Dunia, Wow Indonesia Kalahkan AS dan Inggris
Pembangunan kota-kota cerdas, katanya, adalah tentang meningkatkan keberlanjutan, menciptakan kesempatan untuk pembangunan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup Masyarakat. "Saya tak sabar melihat ide- ide apa yang akan dihadirkan oleh para peserta,” ujarnya.
Education New Zealand Manapou ki te Ao (ENZ) mengadakan KIWI Challenge dalam kolaborasi bersama universitas di New Zealand dan Kopi Tuli, sebuah komunitas Tuli di Jakarta. Tahun ini, ENZ bermitra dengan Auckland University of Technology (AUT) sebagai tuan rumah kompetisi.
Kelompok-kelompok perwakilan sekolah akan mengumpulkan entri video untuk panel juri yang berisi akademisi AUT dan perwakilan ENZ. Para peserta akan dinilai oleh panel juri untuk memilih sejumlah finalis.
Para finalis kemudian akan didukung melalui sejumlah lokakarya dan mentoring oleh para akademisi AUT.
Baca juga:
Perwakilan akademisi dari AUT adalah Dosen Senior Bisnis Internasional, Strategi, dan Kewirausahaan (Senior Lecturer International Business, Strategy & Entrepreneurship) Dr Taghreed Hikmet, yang terafiliasi dengan sejumlah lembaga terkait kota cerdas dan memiliki ketertarikan dalam membimbing dan menginspirasi para calon pemimpin masa depan.
Dr Hikmet memiliki pengalaman di berbagai kompetisi seperti YES dan membimbing para wirausaha muda untuk mempresentasikan ide-ide bisnis mereka.
“Senang rasanya dapat berkesempatan untuk menginspirasi para pelajar Indonesia untuk berpikir kreatif tentang seperti apa masa depan kita nantinya," katanya, melalui siaran pers, Selasa (3/10/2023).
Baca juga: 10 Negara yang Dinilai Memiliki Kualitas Pendidikan Terbaik di Dunia, Wow Indonesia Kalahkan AS dan Inggris
Pembangunan kota-kota cerdas, katanya, adalah tentang meningkatkan keberlanjutan, menciptakan kesempatan untuk pembangunan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup Masyarakat. "Saya tak sabar melihat ide- ide apa yang akan dihadirkan oleh para peserta,” ujarnya.