SPH Kemang Village Lakukan Transformasi Pendidikan Lewat Program Middle School Inovatif
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perjalanan pendidikan di middle school dapat menjadi sebuah perubahan yang penuh dengan tantangan bagi siswa maupun orang tua. Dukungan tepat sangat diperlukan ketika anak – anak menghadapi perubahan ke lingkungan sekolah yang lebih luas, beban akademik lebih berat, dan model pembelajaran beragam.
Sekolah Pelita Harapan (SPH) Kemang Village menyadari tantangan – tantangan yang secara spesifik dihadapi oleh siswa middle school (usia 11-14) dalam periode ini, di mana langkah-langkah nyata harus diimplementasikan untuk membantu siswa melalui tantangan – tantangan yang ada.
“Program middle school SPH Kemang Village menempatkan pertumbuhan dan perkembangan holistik sebagai fokus utama. Tidak hanya pertumbuhan akademik, dalam programnya SPH berkomitmen untuk mengembangkan kemampuan siswa sebagai pribadi dan kemampuan sosial mereka yang dapat mereka terapkan dalam kehidupan mereka di masa depan,” ujar Kepala Sekolah SPH Kemang Village, Mark Thiessen dalam keterangan resminya, Sabtu (7/10/2023)
Menurut Mark, melalui pendekatan dinamis, relasi kuat dalam komunitas, tim pengajar yang berdedikasi, dan lingkungan belajar interaktif, SPH Kemang Village menghadirkan pengalaman pendidikan yang mampu melengkapi siswa dengan keterampilan hidup dan kepercayaan diri untuk berhasil dalam pencapaian akademik serta berhasil menjadi seorang individu yang holistik.
“Di SPH Kemang Village, program middle school kami didesain secara khusus untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan siswa dalam segala aspek. Sebagai sebuah sekolah, kami berkomitmen menghadirkan pengalaman pembelajaran yang berkualitas dan menarik bagi siswa,”lanjutnya.
Siswa di SPH Kemang Village juga dibekali keterampilan akademis
Namun menurut Mark, setiap harinya diperlukan usaha – usaha intensional untuk membangun relasi antara siswa dengan guru-guru yang berkomitmen mendampingi proses pertumbuhan siswa secara pribadi dan mendukung kesuksesan akademik mereka.
“Saya menyambut program baru midle school SPH ini dengan sangat antusias karena selain sejalan dengan kurikulum dan impian pemerintah dalam mencerdaskan anak bangsa, program ini juga dapat menjadi pelopor dan teladan kepada institusi pendidikan lain dalam memberikan program pengembangan yang berkualitas kepada siswa. Saya juga berharap program ini memberikan dampak positif bagi sekolah lainnya untuk tetap berkomitmen memberikan pendidikan berkualitas,” tutur Sarwoko, Kepala Seksi Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Wilayah 1 Kota Admisistrasi Jakarta Selatan.
Wakil Kepala Sekolah Middle School, Jenae Daniels mengatakan bahwa siswa harus bekerja keras dan berdedikasi penuh dalam pembelajaran mereka serta sangat menantikan kesempatan untuk menunjukkan proyek-proyek penuh inovasi dan kreatifitas.
“Program Middle School SPH Kemang Village didasarkan pada empat pilar: budaya, komunitas, tim pengajar, dan lingkungan belajar. Budaya di mana rasa ingin tahu dibangun ketika siswa didorong untuk menyelesaikan tantangan akademik. Komunitas, melalui jadwal pembelajaran dan ruang kelas yang disusun sedemikian rupa serta keterlibatan yang mendalam dalam setiap mata pelajaran. Tim Pengajar yang menawarkan dukungan personal yang berfokus pada pengembangan holistik dan kolaborasi. Lingkungan belajar, di mana pembelajaran praktis membantu siswa tumbuh dalam desain kelas yang berfokus pada siswa (student-centered),” urai Daniel.
Lea Hambali, salah satu orang tua siswa, turut mengekspresikan ketertarikan yang mendalam terhadap program midle school ini. Menurut Lea, guru di midle school mampu menyampaikan pelajaran dengan bimbingan dan pendekatan yang sangat baik kepada semua siswa.
“Saya memiliki 3 orang anak yang bersekolah di SPH dan saya menyambut baik program baru ini. Melalui pendekatan multidisiplin dalam program ini, pembelajaran jadi lebih menarik dan sangat membantu membentuk pola pikir anak menjadi lebih kreatif untuk menghubungkan berbagai mata pelajaran dan memahami serta mempraktekan aplikasi pembelajarannya dalam dunia nyata,” tutur Lea.
Sekolah Pelita Harapan (SPH) Kemang Village menyadari tantangan – tantangan yang secara spesifik dihadapi oleh siswa middle school (usia 11-14) dalam periode ini, di mana langkah-langkah nyata harus diimplementasikan untuk membantu siswa melalui tantangan – tantangan yang ada.
“Program middle school SPH Kemang Village menempatkan pertumbuhan dan perkembangan holistik sebagai fokus utama. Tidak hanya pertumbuhan akademik, dalam programnya SPH berkomitmen untuk mengembangkan kemampuan siswa sebagai pribadi dan kemampuan sosial mereka yang dapat mereka terapkan dalam kehidupan mereka di masa depan,” ujar Kepala Sekolah SPH Kemang Village, Mark Thiessen dalam keterangan resminya, Sabtu (7/10/2023)
Menurut Mark, melalui pendekatan dinamis, relasi kuat dalam komunitas, tim pengajar yang berdedikasi, dan lingkungan belajar interaktif, SPH Kemang Village menghadirkan pengalaman pendidikan yang mampu melengkapi siswa dengan keterampilan hidup dan kepercayaan diri untuk berhasil dalam pencapaian akademik serta berhasil menjadi seorang individu yang holistik.
“Di SPH Kemang Village, program middle school kami didesain secara khusus untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan siswa dalam segala aspek. Sebagai sebuah sekolah, kami berkomitmen menghadirkan pengalaman pembelajaran yang berkualitas dan menarik bagi siswa,”lanjutnya.
Siswa di SPH Kemang Village juga dibekali keterampilan akademis
Namun menurut Mark, setiap harinya diperlukan usaha – usaha intensional untuk membangun relasi antara siswa dengan guru-guru yang berkomitmen mendampingi proses pertumbuhan siswa secara pribadi dan mendukung kesuksesan akademik mereka.
“Saya menyambut program baru midle school SPH ini dengan sangat antusias karena selain sejalan dengan kurikulum dan impian pemerintah dalam mencerdaskan anak bangsa, program ini juga dapat menjadi pelopor dan teladan kepada institusi pendidikan lain dalam memberikan program pengembangan yang berkualitas kepada siswa. Saya juga berharap program ini memberikan dampak positif bagi sekolah lainnya untuk tetap berkomitmen memberikan pendidikan berkualitas,” tutur Sarwoko, Kepala Seksi Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Wilayah 1 Kota Admisistrasi Jakarta Selatan.
Wakil Kepala Sekolah Middle School, Jenae Daniels mengatakan bahwa siswa harus bekerja keras dan berdedikasi penuh dalam pembelajaran mereka serta sangat menantikan kesempatan untuk menunjukkan proyek-proyek penuh inovasi dan kreatifitas.
“Program Middle School SPH Kemang Village didasarkan pada empat pilar: budaya, komunitas, tim pengajar, dan lingkungan belajar. Budaya di mana rasa ingin tahu dibangun ketika siswa didorong untuk menyelesaikan tantangan akademik. Komunitas, melalui jadwal pembelajaran dan ruang kelas yang disusun sedemikian rupa serta keterlibatan yang mendalam dalam setiap mata pelajaran. Tim Pengajar yang menawarkan dukungan personal yang berfokus pada pengembangan holistik dan kolaborasi. Lingkungan belajar, di mana pembelajaran praktis membantu siswa tumbuh dalam desain kelas yang berfokus pada siswa (student-centered),” urai Daniel.
Lea Hambali, salah satu orang tua siswa, turut mengekspresikan ketertarikan yang mendalam terhadap program midle school ini. Menurut Lea, guru di midle school mampu menyampaikan pelajaran dengan bimbingan dan pendekatan yang sangat baik kepada semua siswa.
“Saya memiliki 3 orang anak yang bersekolah di SPH dan saya menyambut baik program baru ini. Melalui pendekatan multidisiplin dalam program ini, pembelajaran jadi lebih menarik dan sangat membantu membentuk pola pikir anak menjadi lebih kreatif untuk menghubungkan berbagai mata pelajaran dan memahami serta mempraktekan aplikasi pembelajarannya dalam dunia nyata,” tutur Lea.
(wyn)