UT Dukung Esport di Indonesia melalui Beasiswa Khusus untuk Atlet Muda
loading...
A
A
A
"Mereka adalah anak-anak yang sangat gandrung dengan teknologi. Yang membuat saya takjub adalah yang hadir di sini (GYC) tidak hanya dari Jakarta namun juga dari daerah-daerah," jelasnya.
Rahmat menuturkan. dengan kata lain akses teknologi dan internet saat ini sudah semakin menyebar ke daerah-daerah sehingga semestinya sudah tidak ada lagi siswa yang tidak dapat kuliah karena kendala internet.
Rahmat menuturkan, tidak hanya dukungan biaya kuliah namun UT juga akan memfasilitasi para atlet esport yang kuliah di kampusnya untuk mengikuti kompetisi baik tingkat nasional hingga internasional.
Diketahui, GYC 2023-Free Fire adalah kompetisi esport yang digelar offline di 73 kota sejak Juli 2023 dan menarik peserta sebanyak lebih dari 50 ribu pelajar SMP dan SMA atau sederajat.
Rahmat menuturkan. dengan kata lain akses teknologi dan internet saat ini sudah semakin menyebar ke daerah-daerah sehingga semestinya sudah tidak ada lagi siswa yang tidak dapat kuliah karena kendala internet.
Rahmat menuturkan, tidak hanya dukungan biaya kuliah namun UT juga akan memfasilitasi para atlet esport yang kuliah di kampusnya untuk mengikuti kompetisi baik tingkat nasional hingga internasional.
Diketahui, GYC 2023-Free Fire adalah kompetisi esport yang digelar offline di 73 kota sejak Juli 2023 dan menarik peserta sebanyak lebih dari 50 ribu pelajar SMP dan SMA atau sederajat.
(nnz)