3 Jurusan Kuliah Mahfud MD dari S1 hingga S3, Satu Almamater Denganmu?

Senin, 23 Oktober 2023 - 13:47 WIB
loading...
3 Jurusan Kuliah Mahfud MD dari S1 hingga S3, Satu Almamater Denganmu?
Mahfud MD mengambil 3 jurusan kuliah saat ia kuliah S1 hingga S3 di UII dan UGM. Foto/SINDOnews.
A A A
JAKARTA - Mahfud MD Cawapres yang diusung Partai Perindo diketahui pernah kuliah di 3 jurusan kuliah . Perguruan tinggi yang menjadi almamaternya sama-sama berada di Yogyakarta.

Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD, S.H., S.U., M.I.P. resmi ditunjuk sebagai pendamping Calon Presiden (Capres) 2024 Ganjar Pranowo pekan lalu. Penunjukkannya langsung diumumkan Ketua Umum PDIP Perjuangan Megawati Soekarnoputri di depan ketua umum partai pengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Sosok intelektual di bidang hukum, berpengalaman di lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif menjadi alasan Mahfud MD cocok menjadi pendamping Ganjar. Mahfud pun ditekankan Megawati, adalah pendekar hukum dan pembela wong cilik.

Baca juga: Capres dan Cawapres 2024 Ini Pernah Menjadi Rektor, Kampus Mana?

Di dunia akademik, sepak terjang Mahfud MD sangat baik. Dia adalah Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII), Rektor Universitas Islam Kadiri, dan pengajar mata kuliah Politik Hukum, Hukum Tata Negara, Negara Hukum dan Demokrasi di sejumlah kampus besar seperti UII, UGM, UNS, Unsoed, UI, dan puluhan kampus lainnya.

Jika dirunut ke belakang, riwayat pendidikan Mahfud MD memang sangat mendukung kariernya kini. Tercatat dia pernah berkuliah di tiga jurusan kuliah di dua kampus yang berbeda, dikutip dari laman MK RI.

Jurusan Kuliah dan Kampus Mahfud MD


Diketahui mantan menteri pertahanan dan menteri kehakiman dan HAM ini pernah kuliah di UII dan Universitas Gadjah Mada (UGM). Keduanya berada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

1. Jurusan Hukum Tata Negara


Mahfud MD lahir di Sampang, Madura 13 Mei 1957. Selepas menempuh Pendidikan Hakim Islam Negeri (PHIN) selama 3 tahun, Mahfud melanjutkan pendidikan ke Fakultas Hukum UIII Jurusan Hukum Tata Negara.

Semasa di UII, Mahfud meraih predikat mahasiswa terbaik dan berhasil menerima beasiswa rektor UII, Beasiswa Yayasan Dharma Siswa Madura, dan Yayasan Supersemar.

Baca juga: 3 Organisasi Ekstra Kampus yang Diikuti Pasangan Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin

Saat menjadi mahasiswa di UII, Mahfud juga aktif di organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Dia juga dia juga masuk ke Lembaga Pers Mahasiswa dan pernah menjadi pimpinan di majalah Fakultas Hukum UII, Keadilan dan majalah mahasiswa UII, Muhibbah.

Jurusan Hukum Tata Negara UGM juga menjadi tempat Mahfud MD melanjutkan jenjang kuliah S3 atau doktoral. Mahfud lulus S3 pada 1993 dan tercatat sebagai mahasiswa doktoral yang lulus cepat yakni 2 tahun 8 bulan.

2. Jurusan Sastra Arab

Pada 1978, setelah menamatkan pendidikan di PHIN, Mahfud tak hanya berkuliah di jurusan Hukum Tata Negara UII. Namun dia juga kuliah jurusan Sastra Arab Fakultas Budaya dan Sastra di UGM. Mahfud berusaha keras membiayai kedua kuliahnya dengan aktif menulis di surat kabar umum dan berburu beasiswa.

3. S2 Jurusan Ilmu Politik


Mahfud mendapat beasiswa penuh dari UII untuk melanjutkan kuliah S2 di UGM. Ketika itu, ia mengambil studi ilmu politik. Sejak SMP, mantan hakim konstitusi itu tertarik pada ingar bingar kampanye pemilihan umum.

Di situlah bibit-bibit kecintaannya pada politik terlihat. Semasa kuliah, kecintaannya pada politik semakin membuncah. Ia lalu malang melintang di berbagai organisasi kemahasiswaan intrauniversitas seperti Senat Mahasiswa, Badan Perwakilan Mahasiswa, dan pers mahasiswa.

Keputusan Mahfud untuk mengambil ilmu politik yang berbeda dengan konsentrasinya di bidang hukum tata negara bukan tanpa konsekuensi. Sebab, studi lanjut di luar bidangnya seperti itu tidak akan dihitung dalam jenjang kepangkatan sebagai dosen.

Karena itu, selepas lulus S2, mantan wakil ketua badan legislatif DPR ini melanjutkan pendidikan doktor (S3) bidang Ilmu Hukum Tata Negara di Program Pasca Sarjana UGM dan lulus pada 1993.

Mahfud tercatat sebagai dosen tetap Fakultas Hukum UII pertama yang meraih doktor pada 1993. Dengan usia 41 tahun, ia tergolong sebagai guru besar termuda pada masanya bersama Yusril Ihza Mahendra.
(nnz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0881 seconds (0.1#10.140)