Riwayat Pendidikan dan Arti Gelar Andi Amran Sulaiman, Menteri Pertanian yang Baru
loading...
A
A
A
JAKARTA - Andi Amran Sulaiman dilantik menjadi Menteri Pertanian pada 25 Oktober 2023. Ini adalah kedua kali Amran menjabat sebagai Menteri Pertanian di era pemerintahan Joko Widodo.
Amran ditunjuk Presiden Jokowi untuk menggantikan Syahrul Yasin Limpo yang tersandung kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan). Kasus ini terkait dugaan suap terhadap sejumlah pejabat di Kementan untuk memuluskan proyek pengadaan benih dan pupuk.
Amran dikenal sebagai sosok yang memiliki pemahaman mendalam terkait bidang perkebunan dan pertanian. Hal ini tergambar dari gelar pendidikan yang dimilikinya sebagai orang yang ahli dibidang tersebut.
Berikut ulasan tentang riwayat pendidikan dan gelar Andi Amran Sulaiman.
Andi Amran Sulaiman adalah seorang pengusaha sukses yang memiliki banyak perusahaan di bidang pertambangan, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kelautan. Ia juga dikenal sebagai pendidik dan keturunan Raja Bone.
Amran lahir pada tanggal 27 April 1968 di Bone, Sulawesi Selatan. Dia adalah anak keempat dari 12 bersaudara. Ayahnya adalah seorang bintara tentara dan ibunya adalah keturunan Raja Bone.
Dalam riwayat pendidikannya, Amran menempuh pendidikan dasar di SD Inpres 10 Mappesangka, Bone. Kemudian, dia melanjutkan ke SMP Negeri Ponre, Bone, dan SMA Negeri Lappariaja, Bone.
Setelah menuntaskan pendidikan dasarnya, Amran kemudian melanjutkan pendidikan tingginya di Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar. Dia mengambil jurusan Agribisnis di Fakultas Pertanian dan lulus sebagai Sarjana Pertanian (S.P.) pada tahun 1993.
Gelar S.P. adalah gelar akademik yang diberikan kepada lulusan program studi pertanian di perguruan tinggi. Gelar tersebut menjadi gelar pertama yang dimiliki Amran.
Amran kembali melanjutkan studinya di Unhas dan meraih gelar Magister Pertanian (M.P.) pada tahun 2000. Gelar M.P. adalah gelar akademik yang diberikan kepada lulusan program magister (S2) di bidang pertanian. Gelar ini menjadi gelar lanjutan dari gelar sarjana Amran yang pertama.
Amran terus berambisi untuk mengejar gelar tertinggi di bidang pertanian. Dia kembali menempuh pendidikan doktoral (S3) di Unhas dan berhasil memperoleh gelar Doktor Ilmu Pertanian (Dr.Ir.) pada tahun 2012 dengan IPK maksimal.
Gelar Dr.Ir. merupakan sebuah gelar akademik yang diberikan kepada lulusan program doktor (S3) di bidang teknik atau pertanian yang memiliki latar belakang sarjana teknik atau pertanian.
Selain gelar akademik, dia juga memiliki beberapa gelar kehormatan yang diberikan oleh pemerintah Indonesia. Pada tahun 2007, dia mendapatkan Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atas jasanya dalam mengembangkan sektor pertanian.
Amran ditunjuk Presiden Jokowi untuk menggantikan Syahrul Yasin Limpo yang tersandung kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan). Kasus ini terkait dugaan suap terhadap sejumlah pejabat di Kementan untuk memuluskan proyek pengadaan benih dan pupuk.
Amran dikenal sebagai sosok yang memiliki pemahaman mendalam terkait bidang perkebunan dan pertanian. Hal ini tergambar dari gelar pendidikan yang dimilikinya sebagai orang yang ahli dibidang tersebut.
Berikut ulasan tentang riwayat pendidikan dan gelar Andi Amran Sulaiman.
Riwayat Pendidikan dan Arti Gelar Andi Amran Sulaiman
Andi Amran Sulaiman adalah seorang pengusaha sukses yang memiliki banyak perusahaan di bidang pertambangan, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kelautan. Ia juga dikenal sebagai pendidik dan keturunan Raja Bone.
Amran lahir pada tanggal 27 April 1968 di Bone, Sulawesi Selatan. Dia adalah anak keempat dari 12 bersaudara. Ayahnya adalah seorang bintara tentara dan ibunya adalah keturunan Raja Bone.
Dalam riwayat pendidikannya, Amran menempuh pendidikan dasar di SD Inpres 10 Mappesangka, Bone. Kemudian, dia melanjutkan ke SMP Negeri Ponre, Bone, dan SMA Negeri Lappariaja, Bone.
Setelah menuntaskan pendidikan dasarnya, Amran kemudian melanjutkan pendidikan tingginya di Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar. Dia mengambil jurusan Agribisnis di Fakultas Pertanian dan lulus sebagai Sarjana Pertanian (S.P.) pada tahun 1993.
Gelar S.P. adalah gelar akademik yang diberikan kepada lulusan program studi pertanian di perguruan tinggi. Gelar tersebut menjadi gelar pertama yang dimiliki Amran.
Amran kembali melanjutkan studinya di Unhas dan meraih gelar Magister Pertanian (M.P.) pada tahun 2000. Gelar M.P. adalah gelar akademik yang diberikan kepada lulusan program magister (S2) di bidang pertanian. Gelar ini menjadi gelar lanjutan dari gelar sarjana Amran yang pertama.
Amran terus berambisi untuk mengejar gelar tertinggi di bidang pertanian. Dia kembali menempuh pendidikan doktoral (S3) di Unhas dan berhasil memperoleh gelar Doktor Ilmu Pertanian (Dr.Ir.) pada tahun 2012 dengan IPK maksimal.
Gelar Dr.Ir. merupakan sebuah gelar akademik yang diberikan kepada lulusan program doktor (S3) di bidang teknik atau pertanian yang memiliki latar belakang sarjana teknik atau pertanian.
Selain gelar akademik, dia juga memiliki beberapa gelar kehormatan yang diberikan oleh pemerintah Indonesia. Pada tahun 2007, dia mendapatkan Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atas jasanya dalam mengembangkan sektor pertanian.
(okt)