Daftar Beasiswa LPDP Lebih Dulu atau Memilih Universitas Dulu? Simak Penjelasannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Calon pendaftar beasiswa LPDP diberi keleluasaan antara mendaftar beasiswa LPDP lebih dulu atau memilih universitas dulu. Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) 2024 menjadi salah satu beasiswa bergengsi pemerintah Indonesia. Berdasarkan pendaftaran tahun 2023, beasiswa LPDP dibuka awal tahun atau sekitar bulan Januari-Februari.
Salah satu syarat mendaftar LPDP adalah memiliki LoA atau Letter of Acceptance. Ini adalah surat pernyataan bahwa mahasiswa telah diterima di sebuah perguruan tinggi tanpa syarat. LoA dibagi menjadi dua jenis yaitu LoA unconditional dan LoA conditional.
LoA unconditional adalah surat yang menyatakan seseorang telah sepenuhnya diterima dan pemegang LoA tinggal melakukan registrasi ulang saja. LoA Conditional berisi pernyataan bila seseorang sudah diterima, namun masih harus melengkapi beberapa persyaratan yang belum terpenuhi.
Jika demikian, wajar muncul pertanyaan mana yang harus didahulukan antara daftar beasiswa LPDP lebih dulu atau daftar kampus dulu? Untuk menjawab hal itu, artikel kali ini akan memberi penjelasan, simak ya!
Dilansir dari laman Instagram layanan pendidikan ke luar negeri, Schoters, kamu bisa memilih untuk daftar LPDP dahulu atau kampus dahulu. Misalnya, kamu sudah memiliki LoA terlebih dahulu sebelum pembukaan LPDP, maka kamu tak perlu melewati seleksi bakat skolastik.
Kamu hanya melakukan seleksi administrasi lalu seleksi substansi kemudian penetapan penerimaan beasiswa. Sementara, bagi yang belum punya LoA maka tahap seleksinya lebih panjang. Pertama, harus melewati tahap seleksi administrasi.
Kedua, seleksi bakat skolastik, lalu seleksi substansi, dan penetapan penerimaan beasiswa. Walaupun disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu, namun lebih baik kamu memiliki LoA Unconditional.
Hal ini membuat kamu bisa lebih dekat dengan seleksi tahap akhir, yaitu seleksi substansi. Buat kamu yang belum mempunyai LoA, LPDP masih menunggu kamu mendapat LoA selama 18 bulan. Perlu diingat, LoA yang dimaksud wajib dari universitas yang ada dalam list perguruan tinggi tujuan LPDP.
Selain itu, calon mahasiswa yang punya LoA bisa mendaftar di Perguruan Tinggi Utama Dunia (PTUD) seperti University of Oxford, Harvard University, Stanford University, Massachusetts Institute of Technology, University of Cambridge, Caltech, The University of Chicago, Yale University, Princeton University, Imperial College London, dan lainnya.
1. Wageningen University and Research, Belanda (590 mahasiswa penerima)
2. The University Melbourne, Australia (590 mahasiswa penerima)
3. University College London, Inggris (561 mahasiswa penerima)
4. The University of Manchester, Inggris (440 mahasiswa penerima)
5. Monash University, Australia (415 mahasiswa penerima)
6. The Australian National University, Australia (315 mahasiswa penerima)
7. The University of Edinburg, Skotlandia (306 mahasiswa penerima)
8. University of Leeds, Inggris (298 mahasiswa penerima)
Lihat Juga: Profil Unesa, Kampus di Surabaya yang Memberi Marselino Ferdinan Beasiswa Kuliah sampai Lulus
Salah satu syarat mendaftar LPDP adalah memiliki LoA atau Letter of Acceptance. Ini adalah surat pernyataan bahwa mahasiswa telah diterima di sebuah perguruan tinggi tanpa syarat. LoA dibagi menjadi dua jenis yaitu LoA unconditional dan LoA conditional.
LoA unconditional adalah surat yang menyatakan seseorang telah sepenuhnya diterima dan pemegang LoA tinggal melakukan registrasi ulang saja. LoA Conditional berisi pernyataan bila seseorang sudah diterima, namun masih harus melengkapi beberapa persyaratan yang belum terpenuhi.
Jika demikian, wajar muncul pertanyaan mana yang harus didahulukan antara daftar beasiswa LPDP lebih dulu atau daftar kampus dulu? Untuk menjawab hal itu, artikel kali ini akan memberi penjelasan, simak ya!
Pendaftar Beasiswa Bisa Memilih Antara Daftar LPDP Dulu Atau Kampus Dulu
Dilansir dari laman Instagram layanan pendidikan ke luar negeri, Schoters, kamu bisa memilih untuk daftar LPDP dahulu atau kampus dahulu. Misalnya, kamu sudah memiliki LoA terlebih dahulu sebelum pembukaan LPDP, maka kamu tak perlu melewati seleksi bakat skolastik.
Kamu hanya melakukan seleksi administrasi lalu seleksi substansi kemudian penetapan penerimaan beasiswa. Sementara, bagi yang belum punya LoA maka tahap seleksinya lebih panjang. Pertama, harus melewati tahap seleksi administrasi.
Kedua, seleksi bakat skolastik, lalu seleksi substansi, dan penetapan penerimaan beasiswa. Walaupun disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu, namun lebih baik kamu memiliki LoA Unconditional.
Baca Juga
Hal ini membuat kamu bisa lebih dekat dengan seleksi tahap akhir, yaitu seleksi substansi. Buat kamu yang belum mempunyai LoA, LPDP masih menunggu kamu mendapat LoA selama 18 bulan. Perlu diingat, LoA yang dimaksud wajib dari universitas yang ada dalam list perguruan tinggi tujuan LPDP.
Selain itu, calon mahasiswa yang punya LoA bisa mendaftar di Perguruan Tinggi Utama Dunia (PTUD) seperti University of Oxford, Harvard University, Stanford University, Massachusetts Institute of Technology, University of Cambridge, Caltech, The University of Chicago, Yale University, Princeton University, Imperial College London, dan lainnya.
Universitas Luar Negeri Paling Banyak Menjadi Tujuan Penerima LPDP (2013-2022)
1. Wageningen University and Research, Belanda (590 mahasiswa penerima)
2. The University Melbourne, Australia (590 mahasiswa penerima)
3. University College London, Inggris (561 mahasiswa penerima)
4. The University of Manchester, Inggris (440 mahasiswa penerima)
5. Monash University, Australia (415 mahasiswa penerima)
6. The Australian National University, Australia (315 mahasiswa penerima)
7. The University of Edinburg, Skotlandia (306 mahasiswa penerima)
8. University of Leeds, Inggris (298 mahasiswa penerima)
Lihat Juga: Profil Unesa, Kampus di Surabaya yang Memberi Marselino Ferdinan Beasiswa Kuliah sampai Lulus
(wyn)