Pemerintah Kembali Diingatkan Harus Hati-hati Buka Sekolah di Zona Kuning

Kamis, 06 Agustus 2020 - 08:01 WIB
loading...
Pemerintah Kembali Diingatkan...
Pengamat Pendidikan, Budi Trikorayanto mengkritik rencana pemerintah untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka. Zona kuning merupakan wilayah yang ada kasus tetapi jumlahnya sedikit. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pemerintah mewacanakan membuka sekolah di zona kuning. Langkah ini dinilai terlalu berisiko mengingat pagebluk COVID-19 belum berakhir. Pengamat Pendidikan, Budi Trikorayanto mengkritik rencana pemerintah untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka. Zona kuning merupakan wilayah yang ada kasus tetapi jumlahnya sedikit.

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kementerian Agama (Kemenag), dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sepertinya akan meninjau surat keputusan bersama (SKB) empat menteri tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran. Pemerintah sedang menimbang untuk melebarkan lagi zona yang bisa dibuka selain hijau. (Baca juga: Merancang Strategi Jitu Sekolah Tatap Muka)

“Susah dibicarakan karena pemerintah mendapatkan tekanan dari orang tua murid yang mungkin bosan dan malas mengajari anak-anaknya. Dari guru banyak mengeluh beli pulsa dan sebagainya, pemerintah cenderung mengambil kebijakan yang populer,” ujar Budi kepada SINDOnews , Rabu (5/7/2020).

Kemendikbud sendiri belum banyak bicara dan memastikan akan kebijakan pembukaan zona kuning dilakukan. SINDOnews mencoba mengkonfirmasi kepada Dirjen PAUD, Pendidikan Dasar, dan Menengah (Dikdasmen) Kemendikbud Jumeri tentang hal ini.

Namun, mantan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah (Jateng) irit bicara. “Sabar dulu, sedang proses,” kata pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Bawen, Kabupaten Semarang itu.

Budi meminta pemerintah tidak membuka sekolah di zona kuning. Siswa-siswi, guru, dan staf-staf sekolah yang dibuka belum tentu berasal dari zona hijau dan kuning. Bisa ada di antara mereka yang berasal dari zona orange dan merah. “Itu perlu disikapi dengan hati-hatian karena menyangkut keselamatan hidup anak-anak,” ucapnya. (Baca juga: Israel Bombardir Damaskus, Sistem Rudal Suriah Beraksi)

Indonesia harus belajar dari peristiwa di Finlandia, Korea Selatan (Korsel), dan Perancis. Di ketiga negara yang penyebaran virus Sars Cov-II sudah bisa dikendalikan malah terjadi kasus di sekolah. Pemerintah setempat langsung menutup kembali sekolah-sekolah.

Kasus yang bisa dijadikan rujukan lagi itu di Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI AD di Bandung. Tak tanggung-tanggung, saat terdeteksi sudah 1.280 orang yang positif COVID-19. Budi menerangkan Finlandia, Korsel, dan Perancis, itu padahal jauh lebih bersih dari COVID-19 dibandingkan Indonesia.

Namun, tetap saja kecolongan ketika membuka sekolah yang memang menjadi tempat kerumunan. “Mereka punya sistem sehingga yang tertular langsung diketahui. Kalau di kita mungkin berhari-hari tidak tahu sudah terjadi penularan. (Tiba-tiba) banyak yang kena saja, seperti di sekolah tentara di Bandung,” tuturnya.

Dia memprediksi akan banyak orang tua yang tidak mau melepas anaknya sekolah tatap muka di zona kuning. Jika pemerintah keukeuh membuka, tentu perlu protokol kesehatan COVID-19 yang lebih ketat.

Budi memaparkan jumlah siswa per kelas yang masuk setiap harinya harus dibatasi. Guru, siswa-siswi, dan para staf harus menjaga jarak, serta menggunakan face shield dan masker. Ancaman penyebaran virus Sars Cov-II akan datang dari ketidakpatuhan seluruh stakeholder. (Baca: Pembukaan Sekolah Berisiko, DPR Minta PJJ Diperbaiki)

“Tapi kita tahu yang namanya anak sekolah itu suka kangen-kangenan. Kita ini bukan bangsa yang terlalu penurut (patuh). Bodo saja karena virusnya enggak kelihatan. Kalau virus segede macan baru mereka takut. Ini enggak kelihatan tapi mematikan. Kita tidak bisa lari dari virus,” tegasnya.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Guru Besar UIN Jakarta...
Guru Besar UIN Jakarta Sebut Model Pendidikan Kemenag Membentuk Karakter Anak Didik Tidak Ringkih
MNC University Gelar...
MNC University Gelar Upacara Peringatan Hardiknas 2025
Apa Tema Hari Pendidikan...
Apa Tema Hari Pendidikan Nasional 2025? Berikut Makna Logonya
8 Fakta Menarik Ki Hajar...
8 Fakta Menarik Ki Hajar Dewantara yang Wajib Kamu Tahu di Hari Pendidikan Nasional
Siapa Nama Asli Ki Hajar...
Siapa Nama Asli Ki Hajar Dewantara? Sosok Penting di Hari Pendidikan Nasional
Deep Learning Dimulai...
Deep Learning Dimulai Tahun Ajaran 2025/2026, Mendikdasmen: Belum Wajib untuk Semuanya
Anggaran Pendidikan...
Anggaran Pendidikan Besar, Prabowo: Apakah Sampai kepada Alamat yang Ditujukan?
Hardiknas 2025, Prabowo:...
Hardiknas 2025, Prabowo: Pendidikan Jalan Menentukan Kebangkitan Negara
Pendidikan yang Terus...
Pendidikan yang Terus Berganti di Tengah Jalan
Rekomendasi
5 Fakta Ikan Sarden,...
5 Fakta Ikan Sarden, Nomor 4 Ampuh untuk Kesehatan Kulit
Hasil Semifinal Piala...
Hasil Semifinal Piala Sudirman 2025: Fadia/Tiwi Kalah, Korea Selatan Bungkam Indonesia 3-2
Partainya PM Lawrence...
Partainya PM Lawrence Wong Menang Telak Pemilu Singapura
Update Banjir Jakarta,...
Update Banjir Jakarta, 2 RT dan 1 Ruas Jalan di Cilandak Jaksel Masih Terendam Banjir
Reformasi Regulasi Kripto...
Reformasi Regulasi Kripto Diperlukan Agar Kompetitif di Pasar Global
5 Tips Hilangkan Stres...
5 Tips Hilangkan Stres di Akhir Pekan usai Lelah Bekerja
Berita Terkini
Jalur Mandiri IPB untuk...
Jalur Mandiri IPB untuk Pramuka dan Hafizh Quran 2025 Dibuka Besok, Ini Persyaratannya
12.000 Guru Bisa Dapat...
12.000 Guru Bisa Dapat Bantuan Kuliah Rp3,5 Juta, Bagaimana Cara Daftarnya?
Majelis Masyayikh-Kemenag...
Majelis Masyayikh-Kemenag Rancang Standar Mutu Pendidikan Pesantren Jenjang Pascasarjana
Melawan Banjir dengan...
Melawan Banjir dengan Buku Digital, Jejak Perubahan dari SDN Tambakrejo 1 Semarang
BINUS University Bangun...
BINUS University Bangun Ekosistem AI untuk Pendidikan Berkualitas dan Adaptif
BPDP Bantu Anak Petani...
BPDP Bantu Anak Petani Sawit dengan Beasiswa ke Perguruan Tinggi
Infografis
Israel Panggil Ratusan...
Israel Panggil Ratusan Guru Sekolah untuk Bertempur di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved