Mendikbudristek: Beberapa Daerah Berhasil Hilangkan Tes Calistung di PPDB SD
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kemendikbudristek mengeluarkan program Merdeka Belajar Episode 24: Gerakan Transisi PAUD ke Sekolah Dasar (SD) yang Menyenangkan pada Maret 2023 lalu. Salah satu target perubahannya adalah penghapusan tes calistung pada PPDB SD/MI.
Seiring dengan jalannya Merdeka Belajar Episode 24 ini Kemendikbudristek kembali menggelar Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional 2023. Turut hadir Ibu Negara Iriana Jokowi, istri Wapres Maruf Amin, Wury Estu Handayani, dan sejumlah istri menteri Kabinet Indonesia Maju.
Baca juga: Iriana Jokowi Apresiasi Bunda PAUD sebagai Penggerak Merdeka Belajar Episode 24
Kemendikbudristek mengapresiasi dukungan dan respons positif peran Bunda PAUD sebagai salah satu mitra dan penggerak advokasi Gerakan Transisi PAUD ke SD di daerah masing-masing. Sejak diluncurkan pada Maret lalu, banyak cerita dukungan yang inspiratif dan inovatif dari pemerintah daerah, khususnya Bunda PAUD.
Melalui siaran pers, Rabu (8/11/2023), Mendikbudristek menjabarkan tiga target perubahan yang mulai tampak di tahun ajaran 2023/2024. Beberapa daerah telah berhasil menghilangkan tes calistung dari proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada pendidikan dasar (SD/MI).
Selain itu, penerapan Masa Perkenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi peserta didik baru selama dua minggu pertama juga sudah banyak dilaksanakan oleh satuan pendidikan di berbagai daerah.
Baca juga: 8 Contoh Pidato Hari Pahlawan Singkat dan Penuh Makna
Hal ini menurutnya tak luput dari peran Bunda PAUD yang secara aktif melakukan sosialisasi, advokasi, dan bahkan pendampingan selama masa PPDB dan MPLS tersebut.
Kolaborasi dalam menyukseskan kebijakan gerakan transisi PAUD ke SD ditekankan Nadiem perlu terus menerus dilakukan. Sebab, masih ada target perubahan lain yang perlu dipastikan terjadi dalam proses pembelajaran di satuan pendidikan.
Ia berharap, seluruh satuan pendidikan, baik PAUD maupun SD dapat menerapkan pembelajaran yang berfokus pada enam aspek kemampuan fondasi anak yakni kognitif, bahasa, motorik, sosial, seni, dan lingkungan.
"Kita harapkan bahwa satuan pendidikan telah melaksanakan pembelajaran yang aktif dan eksploratif, guna membangun rasa ingin tahu yang sarat dengan interaksi positif dalam membangun kepercayaan diri anak,” ucapnya.
Nadiem mengatakan, apresiasi Bunda PAUD merupakan sebuah bentuk penghargaan yang diberikan oleh Kemendikbudristek kepada seluruh Bunda PAUD di Indonesia yang telah ikut berperan aktif dalam melakukan praktik baik untuk mendukung gerakan transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan.
"Kami memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih sebesar-besarnya atas kepedulian para Bunda PAUD untuk bergerak bersama dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di satuan pendidikan yang ada di Indonesia. Mari terus bergerak dan berkolaborasi bersama dalam memenuhi hak anak untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas," pungkasnya.
Seiring dengan jalannya Merdeka Belajar Episode 24 ini Kemendikbudristek kembali menggelar Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional 2023. Turut hadir Ibu Negara Iriana Jokowi, istri Wapres Maruf Amin, Wury Estu Handayani, dan sejumlah istri menteri Kabinet Indonesia Maju.
Baca juga: Iriana Jokowi Apresiasi Bunda PAUD sebagai Penggerak Merdeka Belajar Episode 24
Kemendikbudristek mengapresiasi dukungan dan respons positif peran Bunda PAUD sebagai salah satu mitra dan penggerak advokasi Gerakan Transisi PAUD ke SD di daerah masing-masing. Sejak diluncurkan pada Maret lalu, banyak cerita dukungan yang inspiratif dan inovatif dari pemerintah daerah, khususnya Bunda PAUD.
Melalui siaran pers, Rabu (8/11/2023), Mendikbudristek menjabarkan tiga target perubahan yang mulai tampak di tahun ajaran 2023/2024. Beberapa daerah telah berhasil menghilangkan tes calistung dari proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada pendidikan dasar (SD/MI).
Selain itu, penerapan Masa Perkenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi peserta didik baru selama dua minggu pertama juga sudah banyak dilaksanakan oleh satuan pendidikan di berbagai daerah.
Baca juga: 8 Contoh Pidato Hari Pahlawan Singkat dan Penuh Makna
Hal ini menurutnya tak luput dari peran Bunda PAUD yang secara aktif melakukan sosialisasi, advokasi, dan bahkan pendampingan selama masa PPDB dan MPLS tersebut.
Kolaborasi dalam menyukseskan kebijakan gerakan transisi PAUD ke SD ditekankan Nadiem perlu terus menerus dilakukan. Sebab, masih ada target perubahan lain yang perlu dipastikan terjadi dalam proses pembelajaran di satuan pendidikan.
Ia berharap, seluruh satuan pendidikan, baik PAUD maupun SD dapat menerapkan pembelajaran yang berfokus pada enam aspek kemampuan fondasi anak yakni kognitif, bahasa, motorik, sosial, seni, dan lingkungan.
"Kita harapkan bahwa satuan pendidikan telah melaksanakan pembelajaran yang aktif dan eksploratif, guna membangun rasa ingin tahu yang sarat dengan interaksi positif dalam membangun kepercayaan diri anak,” ucapnya.
Nadiem mengatakan, apresiasi Bunda PAUD merupakan sebuah bentuk penghargaan yang diberikan oleh Kemendikbudristek kepada seluruh Bunda PAUD di Indonesia yang telah ikut berperan aktif dalam melakukan praktik baik untuk mendukung gerakan transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan.
"Kami memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih sebesar-besarnya atas kepedulian para Bunda PAUD untuk bergerak bersama dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di satuan pendidikan yang ada di Indonesia. Mari terus bergerak dan berkolaborasi bersama dalam memenuhi hak anak untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas," pungkasnya.
(nnz)