Perpusnas, Kemensetneg, dan Kemenlu Kenalkan Program TPBIS di Colombo Plan
loading...
A
A
A
Pada tahun 2023, sejumlah 450 perpustakaan desa/kelurahan menjadi mitra baru TPBIS. Hingga Februari 2023, TPBIS telah direplikasi di 1.205 desa/kelurahan di 26 provinsi dengan sumber anggaran APBD dan/atau sumber lain.
“Perpusnas mendapatkan satu kehormatan untuk bisa bersinergi dalam penyelenggaraan Colombo Plan ini. Terlebih, tujuannya dalam penguatan kualitas sumber daya manusia pun relevan dengan kegiatan yang menjadi prioritas nasional Perpusnas yaitu program TPBIS yang sangat berdampak positif terhadap pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Nani menambahkan bahwa peserta pelatihan akan berkesempatan mengamati dan mempelajari bagaimana Perpusnas atau perpustakaan umum di Indonesia menyediakan kebijakan dan pedoman untuk membantu pelaksanaan transformasi perpustakaan. Melalui kegiatan ini, peserta juga didorong untuk berbagi praktik dan pengalaman terbaik negaranya dalam melaksanakan pemberdayaan masyarakat melalui lembaga publik.
“Program TPBIS ini sunggguh luar biasa, hal ini terlihat dari respon masyarakat termasuk dampak yang mereka rasakan. Mereka yang telah bermitra merasa terbantu, terutama ketika pandemi, yang tidak punya pekerjaan berubah menjadi entrepreneur dengan menjadi penjual online maupun rumahan untuk meningkatkan perekonomian keluarga,” tambahnya.
Dia menjabarkan 10 peserta dari Indonesia yang hadir antara lain perwakilan dari Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Brebes, Desa Gunung Putih Provinsi Kalimantan Utara, Kabupaten Gunungkidul, dan Kabupaten Maros.
“Mereka yang hadir dalam kegiatan Colombo Plan ini merupakan fasilitator-fasilitator daerah yang telah berhasil untuk benar-benar mampu mendampingi masyarakat setempat dalam menghasilkan produk maupun keahlian melalui perpustakaan,” pungkasnya.
“Perpusnas mendapatkan satu kehormatan untuk bisa bersinergi dalam penyelenggaraan Colombo Plan ini. Terlebih, tujuannya dalam penguatan kualitas sumber daya manusia pun relevan dengan kegiatan yang menjadi prioritas nasional Perpusnas yaitu program TPBIS yang sangat berdampak positif terhadap pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Nani menambahkan bahwa peserta pelatihan akan berkesempatan mengamati dan mempelajari bagaimana Perpusnas atau perpustakaan umum di Indonesia menyediakan kebijakan dan pedoman untuk membantu pelaksanaan transformasi perpustakaan. Melalui kegiatan ini, peserta juga didorong untuk berbagi praktik dan pengalaman terbaik negaranya dalam melaksanakan pemberdayaan masyarakat melalui lembaga publik.
“Program TPBIS ini sunggguh luar biasa, hal ini terlihat dari respon masyarakat termasuk dampak yang mereka rasakan. Mereka yang telah bermitra merasa terbantu, terutama ketika pandemi, yang tidak punya pekerjaan berubah menjadi entrepreneur dengan menjadi penjual online maupun rumahan untuk meningkatkan perekonomian keluarga,” tambahnya.
Dia menjabarkan 10 peserta dari Indonesia yang hadir antara lain perwakilan dari Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Brebes, Desa Gunung Putih Provinsi Kalimantan Utara, Kabupaten Gunungkidul, dan Kabupaten Maros.
“Mereka yang hadir dalam kegiatan Colombo Plan ini merupakan fasilitator-fasilitator daerah yang telah berhasil untuk benar-benar mampu mendampingi masyarakat setempat dalam menghasilkan produk maupun keahlian melalui perpustakaan,” pungkasnya.
(nnz)