Dukung Kekuatan Ekonomi, Link and Match Vokasi dan Industri Perlu Diperkuat

Kamis, 16 November 2023 - 12:06 WIB
loading...
A A A
Sementara itu, Direktur Segara Research Institute Piter Abdullah Redjalam mengatakan untuk menjadi negara maju, Indonesia harus meningkatkan pendapatan per kapita di atas 13.000 dollar Amerika Serikat (AS) dari saat ini masih 4.000 dollar AS.

“Tidak mudah untuk meningkatkan menjadi negara maju karena dibutuhkan pertumbuhan ekonomi luar biasa. Untuk jadi negara maju butuh pertumbuhan ekonomi rata-rata 7 persen selama 10-15 tahun ke depan Selama era Presiden Jokowi, pertumbuhan rata-ratal ima persen. Namun, potensi untuk maju itu ada karena Indonesia punya sumber daya alam, dan bonus demografi,” ujar Piter.

Agar bonus demografi mendukung pertumbuihan ekonomi, ujar Piter, harus ada lapangan pekerjaan yang cukup, jangan terjadi ledakan pengangguran. Tiap pertumbuhan ekonomi satu persen menyerap sekitar 250.000 angkatan kerja. Jika lima persen, berarti hanya sekitar 1,25 juta lapangan kerja formal. Padahal, pertumbuhan angkatan kerja mencapai tiga juta. Bahkan, embaga Demografi UI mengatakan sudah empat juta.

Piter meyakini pendidikan vokasi yang mengutamakan skill akan mendukung pemanfaatan bonus demografi. Namun, perlu dipastikan skills yang dimiliki lulusan selaras dengan industri.
“Bukan gelar lagi yang dikejar, tapi kemampuannya pada bidang-bidang tertentu tertentu sehingga industri mudah menyerap lulusan,” ujar Piter.

Direktur ASTRAtech Ricardus Henri Paul mengatakan kunci keberhasilan pendidikan vokasi yakni adanya ekosistem yang mendukung atau konsep link and match misalnya diterjunkannya para praktisi menjadi dosen tamu, pembuatan kurikulum bersama, hingga penguatan skill yang sesuai dengan kebutuhan industri.

Direktur Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia Padang Wicaksono mengatakan banyak lulusan vokasi di UI yang sudah direkrut bahkan sebelum mereka lulus kuliah.

Di tahun 2023, ujarnya, tiga program studi terpopuler masa tunggu lulusan nol bulan di program voaksi UI yakni Manajemen Rekod dan Arsip, Administrasi Perpajakan, dan Okupasi Terapi. Hal ini terjadi karena adanya teaching factory, kecakapan hardskills dan softskills mahasiswa yang dibangun sejak di kampus.
(nnz)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2842 seconds (0.1#10.140)