Mahfud MD Mengisi Kuliah Umum Tentang Demokrasi di Unand
loading...
A
A
A
JAKARTA - Calon Wakil Presiden, ( Cawapres ) Mahfud MD mengisi kuliah umum di Universitas Andalas (Unand), Padang, Sumatera Barat pada Kamis (16/11/2023). Mahfud menegaskan kegiatan kuliah umumnya tersebut bukanlah bentuk politik praktis.
"Kuliah umum saya ini adalah kegiatan reguler dan rutin, bukan kuliah politik praktis," kata Mahfud MD di hadapan para civitas akademik dan mahasiswa.
Mahfud memberikan kuliah umum kepada civitas academika dan para mahasiswa Unand dengan mengusung tema "Mewujudkan Pemilu 2024 yang Demokratis dan Bermartabat"
Cawapres dari Ganjar Pranowo itu kemudian menegaskan kuliah umum tersebut sama sekali bukan ajang kampanye untuk menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca juga: Ganjar Pranowo: Fokus Utama Saya Pendidikan dan Kesehatan
"Di sini tidak ada kuliah untuk pemilu, tetapi ini kuliah tentang pemilu" ungkapnya.
Mahfud mengatakan, untuk mewujudkan pemilu yang demokratis dan bermartabat, penting untuk menyampaikan materi kuliah pemilu kepada masyarakat, termasuk mahasiswa.
Apalagi dengan sejarah Indonesia yang didirikan oleh banyak tokoh, termasuk para tokoh dari Sumatera Barat yang ikut merumuskan ideologi dan peraturan negara. Melalui ide mereka, Indonesia dibangun sebagai negara kesatuan yang menganut sistem dan mekanisme demokrasi.
Mahfud mencontohkan tokoh-tokoh besar asal Ranah Minang yang berjasa besar atas berdirinya Indonesia, di antaranya Wakil Presiden pertama RI Mohammad Hatta, selain itu ada juga Syafruddin Prawiranegara, Sutan Syahrir, Tan Malaka, dan juga Mohammad Yamin.
Kemudian, Mahfud MD, menceritakan pada saat sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) melakukan voting untuk memilih konsep negara apakah negara demokrasi atau monarki atau kerajaan.
Baca juga: Profil Masa Muda Mahfud MD, Ini Jejak Kariernya Sebelum Jadi Cawapres Ganjar
“Sebelumnya ada perdebatan panjang memilih demokrasi atau kerajaan. Lalu dihasilkanlah bentuk negara kita adalah demokrasi yang fondasinya diletakkan oleh Bapak-Bapak bangsa kita,” ungkap Mahfud MD.
"Kuliah umum saya ini adalah kegiatan reguler dan rutin, bukan kuliah politik praktis," kata Mahfud MD di hadapan para civitas akademik dan mahasiswa.
Mahfud memberikan kuliah umum kepada civitas academika dan para mahasiswa Unand dengan mengusung tema "Mewujudkan Pemilu 2024 yang Demokratis dan Bermartabat"
Cawapres dari Ganjar Pranowo itu kemudian menegaskan kuliah umum tersebut sama sekali bukan ajang kampanye untuk menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca juga: Ganjar Pranowo: Fokus Utama Saya Pendidikan dan Kesehatan
"Di sini tidak ada kuliah untuk pemilu, tetapi ini kuliah tentang pemilu" ungkapnya.
Mahfud mengatakan, untuk mewujudkan pemilu yang demokratis dan bermartabat, penting untuk menyampaikan materi kuliah pemilu kepada masyarakat, termasuk mahasiswa.
Apalagi dengan sejarah Indonesia yang didirikan oleh banyak tokoh, termasuk para tokoh dari Sumatera Barat yang ikut merumuskan ideologi dan peraturan negara. Melalui ide mereka, Indonesia dibangun sebagai negara kesatuan yang menganut sistem dan mekanisme demokrasi.
Mahfud mencontohkan tokoh-tokoh besar asal Ranah Minang yang berjasa besar atas berdirinya Indonesia, di antaranya Wakil Presiden pertama RI Mohammad Hatta, selain itu ada juga Syafruddin Prawiranegara, Sutan Syahrir, Tan Malaka, dan juga Mohammad Yamin.
Kemudian, Mahfud MD, menceritakan pada saat sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) melakukan voting untuk memilih konsep negara apakah negara demokrasi atau monarki atau kerajaan.
Baca juga: Profil Masa Muda Mahfud MD, Ini Jejak Kariernya Sebelum Jadi Cawapres Ganjar
“Sebelumnya ada perdebatan panjang memilih demokrasi atau kerajaan. Lalu dihasilkanlah bentuk negara kita adalah demokrasi yang fondasinya diletakkan oleh Bapak-Bapak bangsa kita,” ungkap Mahfud MD.