Lulus S2 ITB dengan IPK 4,00, Ini Kisah Carissa Tibia Walidayni

Selasa, 28 November 2023 - 07:00 WIB
loading...
Lulus S2 ITB dengan IPK 4,00, Ini Kisah Carissa Tibia Walidayni
Lulus kuliah S2 dari ITB dengan IPK yang gemilang menjadi prestasi yang diraih Carissa Tibia Walidayni. Foto/ITB.
A A A
JAKARTA - Lulus kuliah S2 dari ITB dengan IPK yang gemilang menjadi prestasi yang diraih Carissa Tibia Walidayni. Carissa pun berhasil menulis publikasi jurnal Scopus Q1.

Prestasi sebagai wisudawan terbaik dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi 4.00 dan publikasi jurnal Scopus Q1 membuat Carissa sangat bersyukur. Carissa adalah mahasiswa Magister Sains Manajemen di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Menjalani kuliah S2 tak semudah yang dibayangkan, khususnya untuk mahasiswa yang harus berkuliah sambil bekerja atau bahkan sudah berkeluarga. Carissa pun harus tangguh menghadapi tekanan perkuliahan, penulisan tesis, dan publikasi jurnal.

Baca juga: Kisah Abrar, Putra Daerah Aceh Lulusan Terbaik di FTTM ITB dengan IPK 3,98

Memang awalnya dia kuliah S2 itu karena dorongan dari ayah dan ibunya. Namun setelah mempertimbangkan lebih lanjut, dia sadar jika mengambil kuliah S2 saat ini sudah menjadi hal yang umum.

Tips Belajar dari Carissa


Bagi Carissa yang berkuliah sembari bekerja sebagai asisten dosen dalam beberapa proyek, multitasking menjadi kunci utama. Pengaturan waktu yang baik, menjaga kesehatan fisik dan mental, serta dukungan dari dosen, dan tenaga kependidikan merupakan faktor penting dalam mengatasi tantangan tersebut.

Mahasiswa terbaik di programnya itu pun berbagi beberapa tips dan strategi belajar yang efektif yang telah membantunya meraih prestasi gemilang. Selain kerja keras, dia menekankan, kerja cerdas juga penting.

Jika ada materi yang belum dipahami, Carissa selalu berani berdiskusi dengan dosen maupun teman. Belajar bersama sambil nongkrong di kafe juga menjadi cara untuk mengatasi kejenuhan. Diskusi dengan dosen dan tenaga kependidikan juga sangat membantu menyelesaikan tugas-tugas perkuliahan, penulisan tesis, dan publikasi jurnal.

“Prinsip saya selama menjalani S2, yaitu kerja keras (tangguh), kerja cerdas (berstrategi), dan kerja ikhlas (menata niat),” kata Carissa, dikutip dari laman ITB, Selasa (27/11/2023).

Baca juga: Jadi Mahasiswa Termuda ITB Jurusan Kimia, Begini Cerita Tamima Meirizqeena

Sibuk membagi waktu antara kuliah dan bekerja tak membuatnya berhenti untuk bersosialiasi. Hal ini penting untuk menjadi hiburan sekaligus dukungan dalam menghadapi kejenuhan. Ketika hasil yang diharapkan tidak sesuai, Carissa selalu menata niatnya kembali dan tidak berhenti berusaha.

Carissa pun bersyukur dengan dukungan mental dosen dan para tenaga kependidikan di ITB telah membantunya dalam menghadapi tantangan tersebut. Di samping itu dukungan fasilitas teknik mulai dari litetur sampai administrasi riset dan publikasi jurnal menopangnya untuk meraih prestasi.

Manfaat Kuliah S2


Carissa mengaku, dengan melanjutkan kuliah S2 membantunya memperluas jaringan profesional yang berguna dalam membangun kariernya.

Bergaul dengan dosen, tenaga pendidik, kakak tingkat, kolega, dan teman telah membantu Carissa mengumpulkan informasi dan menyusun strategi yang tepat.

Ingin Lanjut Doktoral


Mengenai rencana setelah lulus, Carissa bermaksud mencari pengalaman di dunia industri terkait riset dan analisis data. Setelah mendapatkan cukup pengalaman, Carissa berencana melanjutkan ke jenjang doktoral. Tujuan utamanya adalah memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar dan mengembangkan diri secara profesional.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1420 seconds (0.1#10.140)