Lulus S2 ITB dengan IPK 4,00, Ini Kisah Carissa Tibia Walidayni
loading...
A
A
A
“Hard work paid off. Bersyukur sekali Alhamdulillah dan sangat berterima kasih pada keluarga, dosen, tenaga kependidikan, kolega, dan teman atas dukungannya,“ tuturnya.
Mahasiswi berhijab ini mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu selama perjalanan studi magister di ITB. Ia berharap prestasinya dapat menjadi inspirasi bagi para pejuang kuliah lain untuk terus berjuang dan menggapai prestasi.
Namun, perlu diingat bahwa prestasi akademik bukanlah satu-satunya ukuran keberhasilan dalam hidup. Setiap individu memiliki perjalanan dan visi yang berbeda-beda. Hal terpenting adalah menjalani pendidikan dengan maksimal, mengembangkan diri, dan memanfaatkan kesempatan untuk belajar dan berkembang.
“Kita sudah tahu bahwa mengambil keputusan S2 ini pasti ada konsekuensinya, tapi pada akhirnya kita tetap maju dan di sinilah kita sekarang. Kita adalah orang-orang yang berani. Jadi berani memulai, berani juga menyelesaikan,” pungkasnya.
Mahasiswi berhijab ini mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu selama perjalanan studi magister di ITB. Ia berharap prestasinya dapat menjadi inspirasi bagi para pejuang kuliah lain untuk terus berjuang dan menggapai prestasi.
Namun, perlu diingat bahwa prestasi akademik bukanlah satu-satunya ukuran keberhasilan dalam hidup. Setiap individu memiliki perjalanan dan visi yang berbeda-beda. Hal terpenting adalah menjalani pendidikan dengan maksimal, mengembangkan diri, dan memanfaatkan kesempatan untuk belajar dan berkembang.
“Kita sudah tahu bahwa mengambil keputusan S2 ini pasti ada konsekuensinya, tapi pada akhirnya kita tetap maju dan di sinilah kita sekarang. Kita adalah orang-orang yang berani. Jadi berani memulai, berani juga menyelesaikan,” pungkasnya.
(nnz)