Wisuda UMJ ke-78 Semarak dengan Dukungan untuk Palestina
loading...
A
A
A
JAKARTA - Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menggelar wisuda lulusan UMJ untuk Program Doktor Ke-9, Magister Ke-47, Sarjana Ke-78, dan Diploma Tiga. Menariknya dalam prosesi wisuda ini juga menyeruak dukungan untuk Palestina yang kini masih dibombardir oleh tentara zionis Israel.
Wisuda Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) ke-78 ini digelar di di Auditorium KH. A Ahmad Azhari Basyir, Gedung Cendekia UMJ. Dukungan untuk Palestina menyeruak saat Rektor beserta jajaran Senat kompak mengenakan syal bendera Palestina.
Selain itu, Paduan Suara Muhamamdiyah (PSM) juga mempersembahkan sebuah lagu berjudul Atouna El Tuofouli dan Gaza Tonight. Lagu yang menggambarkan penderitaan anak-anak Palestina akibat serangan Israel menggema selama wisuda berlangsung. Hal itu dilakukan sebagai bentuk dukungan UMJ kepada Palestina.
Baca juga: Ganjar-Mahfud Diskusi di Kampus Bersejarah UMJ: Menelusuri Jejak Sejarah Universitas Muhammadiyah Jakarta
UMJ selalu menunjukan komitmen memberikan dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina. Sebelumnya, UMJ menyalurkan bantuan dana untuk Palestina sebesar Rp103.823.725,- melalui Lazismu Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta, Senin (13/11/2023).
Wisuda UMJ ke-78 meluluskan wisudawan sebanyak 2.030 orang, terdiri dari lulusan Program Doktor 4 orang, Magister 215 orang, Sarjana Strata Satu 1.804, dan Program Diploma Tiga 7 orang. Wisudawan terbaik diraih oleh Muhammad Mahmudi dari Program Studi Magister Hukum Fakultas Hukum dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4.0.
Dalam wisuda kali ini, Rektor UMJ Prof Ma’mun Murod memberikan sambutan kepada para wisudawan bahwa Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) bukan tolok ukur, tetapi kejujuran, integritas, dan moralitas adalah modal utama bagi para wisudawan.
"Sebagian para wisudawan berkisar di usia 22-23 tahun. Tentu dalam proses sudah ada yang jadi, setengah jadi, bahkan belum. Kita (orang tua) harus mengerti bagian dari proses itu," ungkap Ma'mun, dalam keterangan resminya, dikutip Rabu (29/11/2023).
Dia menerangkan, di milad ke-68 ini, UMJ juga telah memiliki 14 Prodi dengan akreditasi Unggul, 8 Prodi dengan akreditas Baik Sekali, dan memiliki jumlah dosen bergelar Doktor 231, serta yang sedang studi lanjut ke jenjang S3 sejumlah 99 orang.
Baca juga: Rektor UMJ Dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Politik
Pada milad ke-68 ini, Rektor UMJ menaruh harapan untuk UMJ dalam meraih Akreditasi Unggul. “UMJ telah melahirkan tidak kurang dari 65.000 alumni yang tersebar dan berkpirah dalam berbagai bidang dan telah memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Anggota Badan Pembina Harian (BPH) UMJ Drs. H. Nandi Rahman juga ikut memberikan ucapan selamat kepada para wisudawan. Menurutnya, gelaran pertama wisuda di kampus, perlu disambut dengan gembira. Lebih lanjut, Nandi berpesan para wisudawan dapat menerapkan ilmunya di masyarakat.
"Banyak kampus memilih menggelar wisuda di luar kampusnya. Kita harus mengungkapkan bangga dan rasa gembira, UMJ layak menyelenggarakan wisuda di kampus," jelas Nandi.
Selain itu, Anggota Ikatan Alumni (IKALUM) UMJ Ahmad Kamil mengucapkan selamat kepada para wisudawan telah menyelesaikan tahap akhir dalam prosesi perkuliahan. Menurutnya, perjalanan hidup tidak hanya berhenti di situ melainkan wisuda ini merupakan sebuah awal dari proses kehidupan.
"Saat ini sudah mencapai proses akhir perkuliahan, ambil istirahat sejenak dan atur kembali napas kalian, kami dari IKALUM akan berupaya membantu dalm proses kalian selanjutnya," pungkasnya.
Wisuda Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) ke-78 ini digelar di di Auditorium KH. A Ahmad Azhari Basyir, Gedung Cendekia UMJ. Dukungan untuk Palestina menyeruak saat Rektor beserta jajaran Senat kompak mengenakan syal bendera Palestina.
Selain itu, Paduan Suara Muhamamdiyah (PSM) juga mempersembahkan sebuah lagu berjudul Atouna El Tuofouli dan Gaza Tonight. Lagu yang menggambarkan penderitaan anak-anak Palestina akibat serangan Israel menggema selama wisuda berlangsung. Hal itu dilakukan sebagai bentuk dukungan UMJ kepada Palestina.
Baca juga: Ganjar-Mahfud Diskusi di Kampus Bersejarah UMJ: Menelusuri Jejak Sejarah Universitas Muhammadiyah Jakarta
UMJ selalu menunjukan komitmen memberikan dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina. Sebelumnya, UMJ menyalurkan bantuan dana untuk Palestina sebesar Rp103.823.725,- melalui Lazismu Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta, Senin (13/11/2023).
Wisuda UMJ ke-78 meluluskan wisudawan sebanyak 2.030 orang, terdiri dari lulusan Program Doktor 4 orang, Magister 215 orang, Sarjana Strata Satu 1.804, dan Program Diploma Tiga 7 orang. Wisudawan terbaik diraih oleh Muhammad Mahmudi dari Program Studi Magister Hukum Fakultas Hukum dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4.0.
Dalam wisuda kali ini, Rektor UMJ Prof Ma’mun Murod memberikan sambutan kepada para wisudawan bahwa Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) bukan tolok ukur, tetapi kejujuran, integritas, dan moralitas adalah modal utama bagi para wisudawan.
"Sebagian para wisudawan berkisar di usia 22-23 tahun. Tentu dalam proses sudah ada yang jadi, setengah jadi, bahkan belum. Kita (orang tua) harus mengerti bagian dari proses itu," ungkap Ma'mun, dalam keterangan resminya, dikutip Rabu (29/11/2023).
Dia menerangkan, di milad ke-68 ini, UMJ juga telah memiliki 14 Prodi dengan akreditasi Unggul, 8 Prodi dengan akreditas Baik Sekali, dan memiliki jumlah dosen bergelar Doktor 231, serta yang sedang studi lanjut ke jenjang S3 sejumlah 99 orang.
Baca juga: Rektor UMJ Dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Politik
Pada milad ke-68 ini, Rektor UMJ menaruh harapan untuk UMJ dalam meraih Akreditasi Unggul. “UMJ telah melahirkan tidak kurang dari 65.000 alumni yang tersebar dan berkpirah dalam berbagai bidang dan telah memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Anggota Badan Pembina Harian (BPH) UMJ Drs. H. Nandi Rahman juga ikut memberikan ucapan selamat kepada para wisudawan. Menurutnya, gelaran pertama wisuda di kampus, perlu disambut dengan gembira. Lebih lanjut, Nandi berpesan para wisudawan dapat menerapkan ilmunya di masyarakat.
"Banyak kampus memilih menggelar wisuda di luar kampusnya. Kita harus mengungkapkan bangga dan rasa gembira, UMJ layak menyelenggarakan wisuda di kampus," jelas Nandi.
Selain itu, Anggota Ikatan Alumni (IKALUM) UMJ Ahmad Kamil mengucapkan selamat kepada para wisudawan telah menyelesaikan tahap akhir dalam prosesi perkuliahan. Menurutnya, perjalanan hidup tidak hanya berhenti di situ melainkan wisuda ini merupakan sebuah awal dari proses kehidupan.
"Saat ini sudah mencapai proses akhir perkuliahan, ambil istirahat sejenak dan atur kembali napas kalian, kami dari IKALUM akan berupaya membantu dalm proses kalian selanjutnya," pungkasnya.
(nnz)