Kemendikbudristek Sajikan Kebudayaan Khas Indonesia Melalui Kanal Indonesiana TV
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Balai Media Kebudayaan (BMK) Kemendikbudristek Retno Raswaty menjelaskan siaran streaming Indonesiana TV adalah kanal Budaya yang memublikasikan pengetahuan dan informasi publik seputar kebudayaan yang hidup di Indonesia. Kanal Indonesiana TV merupakan televisi kebudayaan yang dikelola Kemendikbudristek .
"Kanal Budaya Indonesiana adalah kanal TV streaming yang menyajikan program kebudayaan khas Indonesia yang berperan membangun ekosistem kebudayaan dan menyatukan bangsa Indonesia dalam keberagaman, kegembiraan, keterbukaan, dan kesetaraan," katanya, melalui siaran pers, Jumat (8/12/2023).
Lanjut Retno, Indonesiana menyiarkan pengetahuan dan informasi seputar kebudayaan yang diproduksi dalam bentuk konten audiovisual dan teks yang dipublikasikan melalui jaringan televisi kabel dan website.
Baca juga: Beasiswa Pelaku Budaya Kemendikbudristek, Kuliah Gratis S2, S3, dan Program Non-Gelar
"Kita harapan dengan perkembangan teknologi pesat dapat membantu kinerja pemajuan kebudayaan. Para pegiat dan komunitas budaya diharapkan bisa lebih memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan dan mempublikasilan karyanya," bebernya.
"Visualisasi konten kebudayaan melalui media digital menjadi cara untuk menunjukkan kepribadian bangsa Indonesia kepada dunia. Oleh sebab itu, penting agar seluruh pihak bersama-sama melestarikan nilai-nilai kearifan dalam bentuk kreasi berbasis budaya," katanya.
Bahkan katanya Indonesiana.TV terus membuka diri untuk memberikan ruang inspirasi, eksplorasi dan visualisasi kebudayaan.
Harapannya, Indonesiana.TV menjadi sumber inspirasi dan kreativitas yang dibentuk jadi karya nyata. “Program Indonesian TV merangsang anak-anak muda membuat konten dan bisa dikenal karya baik nasional dan Internasional lewat platform ini. Apalagi kearifan lokal yang selama ini masih terpendam dapat muncul dan tersebar luas,” ujarnya.
Baca juga: Bangga, Budaya Kopi Indonesia Dipamerkan di Museum Nasional Qatar
Sebagai informasi, Indonesiana.TV adalah televisi kebudayaan pertama di Indonesia yang dikelola Kemendikbudristek dan tayang di media digital guna membangkitkan rasa cinta dan kebanggaan terhadap budaya lokal.
Anggota Komisi X DPR RI, Robert Joppy Kardinal juga terus mengajak generasi muda untuk berperan aktif dalam mengembangkan kebudayaan di Tanah Air. Salah satu yang digencarkan ikut menjadi bagian program Indonesiana TV.
Pernyataan itu disampaikan anggota DPR RI dari Fraksi Golongan Karya (Golkar) saat sosialisasi mengenalkan Platform Indonesiana TV di Papua Barat Daya . "Program ini sangat menarik untuk di tonton menjadi nilai pengetahuan dan pendidikan mengenai kebudayaan kita. Adanya provinsi baru Papua Barat Daya, tentu pemerintah akan menyiapkan anggaran untuk mendukung program ini," jelasnya.
"Saya berpesan kepada generasi muda, main handphone pilih konten yang bermanfaat, kalau bisa yang bersifat kebudayaan dan itu bisa disaksikan melalui situs www.indonesiana.tv. Program ini bertujuan untuk menekankan betapa pentingnya pengembangan dan pemanfaatan kebudayaan lokal dengan melibatkan kontribusi pegiat seni, dan guna menggali sejauh mana upaya pelestarian kearifan lokal oleh masyarakat," tegasnya.
Lihat Juga: Mahasiswa dan Dosen Merapat! Ini 35 Aplikasi AI Generatif yang Direkomendasikan Kemendikbudristek
"Kanal Budaya Indonesiana adalah kanal TV streaming yang menyajikan program kebudayaan khas Indonesia yang berperan membangun ekosistem kebudayaan dan menyatukan bangsa Indonesia dalam keberagaman, kegembiraan, keterbukaan, dan kesetaraan," katanya, melalui siaran pers, Jumat (8/12/2023).
Lanjut Retno, Indonesiana menyiarkan pengetahuan dan informasi seputar kebudayaan yang diproduksi dalam bentuk konten audiovisual dan teks yang dipublikasikan melalui jaringan televisi kabel dan website.
Baca juga: Beasiswa Pelaku Budaya Kemendikbudristek, Kuliah Gratis S2, S3, dan Program Non-Gelar
"Kita harapan dengan perkembangan teknologi pesat dapat membantu kinerja pemajuan kebudayaan. Para pegiat dan komunitas budaya diharapkan bisa lebih memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan dan mempublikasilan karyanya," bebernya.
"Visualisasi konten kebudayaan melalui media digital menjadi cara untuk menunjukkan kepribadian bangsa Indonesia kepada dunia. Oleh sebab itu, penting agar seluruh pihak bersama-sama melestarikan nilai-nilai kearifan dalam bentuk kreasi berbasis budaya," katanya.
Bahkan katanya Indonesiana.TV terus membuka diri untuk memberikan ruang inspirasi, eksplorasi dan visualisasi kebudayaan.
Harapannya, Indonesiana.TV menjadi sumber inspirasi dan kreativitas yang dibentuk jadi karya nyata. “Program Indonesian TV merangsang anak-anak muda membuat konten dan bisa dikenal karya baik nasional dan Internasional lewat platform ini. Apalagi kearifan lokal yang selama ini masih terpendam dapat muncul dan tersebar luas,” ujarnya.
Baca juga: Bangga, Budaya Kopi Indonesia Dipamerkan di Museum Nasional Qatar
Sebagai informasi, Indonesiana.TV adalah televisi kebudayaan pertama di Indonesia yang dikelola Kemendikbudristek dan tayang di media digital guna membangkitkan rasa cinta dan kebanggaan terhadap budaya lokal.
Anggota Komisi X DPR RI, Robert Joppy Kardinal juga terus mengajak generasi muda untuk berperan aktif dalam mengembangkan kebudayaan di Tanah Air. Salah satu yang digencarkan ikut menjadi bagian program Indonesiana TV.
Pernyataan itu disampaikan anggota DPR RI dari Fraksi Golongan Karya (Golkar) saat sosialisasi mengenalkan Platform Indonesiana TV di Papua Barat Daya . "Program ini sangat menarik untuk di tonton menjadi nilai pengetahuan dan pendidikan mengenai kebudayaan kita. Adanya provinsi baru Papua Barat Daya, tentu pemerintah akan menyiapkan anggaran untuk mendukung program ini," jelasnya.
"Saya berpesan kepada generasi muda, main handphone pilih konten yang bermanfaat, kalau bisa yang bersifat kebudayaan dan itu bisa disaksikan melalui situs www.indonesiana.tv. Program ini bertujuan untuk menekankan betapa pentingnya pengembangan dan pemanfaatan kebudayaan lokal dengan melibatkan kontribusi pegiat seni, dan guna menggali sejauh mana upaya pelestarian kearifan lokal oleh masyarakat," tegasnya.
Lihat Juga: Mahasiswa dan Dosen Merapat! Ini 35 Aplikasi AI Generatif yang Direkomendasikan Kemendikbudristek
(nnz)