10 Jenis Pantun yang Perlu Diketahui Beserta Pengertian dan Contohnya
loading...
A
A
A
Contoh:
Waktu telah tiba untuk berpisah (A)
Air mata berlinang di pipimu (B)
Meski jarak memisahkan kita (A)
Hati tetap bersatu dalam cinta (B)
Pantun pembuka digunakan sebagai pengantar atau pembuka acara. Biasanya, pantun ini menciptakan suasana yang ceria dan menyenangkan.
Baca juga: 15 Contoh Pantun Teka-Teki yang Seru dan Menghibur
Contoh:
Mari kita sambut hari yang cerah (A)
Bersama tawa dan canda yang mengalir (B)
Ayo bergembira, janganlah bersedih (A)
Pantun kita bawakan, riang dan menyenangkan (B)
Pantun penutup digunakan sebagai penutup suatu acara atau pertemuan. Pantun ini seringkali mengandung ucapan terima kasih atau harapan baik.
Contoh:
Waktu berlalu, tiba saatnya berpisah (A)
Terima kasih atas kehadiran kalian (B)
Semoga kita bertemu lagi suatu hari (A)
Doa terbaik selalu menyertai langkahmu (B)
Pantun nasihat berisi petuah atau nasihat yang dapat diambil sebagai pedoman hidup. Jenis pantun ini seringkali diucapkan oleh orang tua atau orang yang lebih tua sebagai bentuk pengajaran.
Contoh:
Hati-hati dalam memilih teman (A)
Pilihlah yang baik dan jujur (B)
Sebab teman akan memengaruhi dirimu (A)
Jadi pilihlah dengan hati yang tulus (B)
Pantun ekspresi diri digunakan untuk mengekspresikan perasaan, pikiran, atau pengalaman pribadi. Pantun ini menjadi media untuk berbicara tentang diri sendiri.
Contoh:
Dalam sunyi malam, ku renungkan (A)
Semua cerita yang telah terlewati (B)
Langkahku tegar, meski tak selalu lurus (A)
Pantun ini menyimpan sejuta makna (B)
Itulah 10 jenis pantun beserta pengertian dan contohnya yang bisa menambah wawasanmu. Semoga bermanfaat ya.
MG/Al Ghifari
Waktu telah tiba untuk berpisah (A)
Air mata berlinang di pipimu (B)
Meski jarak memisahkan kita (A)
Hati tetap bersatu dalam cinta (B)
7. Pantun Pembuka
Pantun pembuka digunakan sebagai pengantar atau pembuka acara. Biasanya, pantun ini menciptakan suasana yang ceria dan menyenangkan.
Baca juga: 15 Contoh Pantun Teka-Teki yang Seru dan Menghibur
Contoh:
Mari kita sambut hari yang cerah (A)
Bersama tawa dan canda yang mengalir (B)
Ayo bergembira, janganlah bersedih (A)
Pantun kita bawakan, riang dan menyenangkan (B)
8. Pantun Penutup
Pantun penutup digunakan sebagai penutup suatu acara atau pertemuan. Pantun ini seringkali mengandung ucapan terima kasih atau harapan baik.
Contoh:
Waktu berlalu, tiba saatnya berpisah (A)
Terima kasih atas kehadiran kalian (B)
Semoga kita bertemu lagi suatu hari (A)
Doa terbaik selalu menyertai langkahmu (B)
9. Pantun Nasihat
Pantun nasihat berisi petuah atau nasihat yang dapat diambil sebagai pedoman hidup. Jenis pantun ini seringkali diucapkan oleh orang tua atau orang yang lebih tua sebagai bentuk pengajaran.
Contoh:
Hati-hati dalam memilih teman (A)
Pilihlah yang baik dan jujur (B)
Sebab teman akan memengaruhi dirimu (A)
Jadi pilihlah dengan hati yang tulus (B)
10. Pantun Ekspresi Diri
Pantun ekspresi diri digunakan untuk mengekspresikan perasaan, pikiran, atau pengalaman pribadi. Pantun ini menjadi media untuk berbicara tentang diri sendiri.
Contoh:
Dalam sunyi malam, ku renungkan (A)
Semua cerita yang telah terlewati (B)
Langkahku tegar, meski tak selalu lurus (A)
Pantun ini menyimpan sejuta makna (B)
Itulah 10 jenis pantun beserta pengertian dan contohnya yang bisa menambah wawasanmu. Semoga bermanfaat ya.
MG/Al Ghifari
(nnz)