Universitas Bakrie Kukuhkan Guru Besar Baru dari Prodi Teknik Lingkungan
loading...
Universitas Bakrie mengukuhkan Profesor Deffi Ayu Puspito Sari sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Penerapan Teknologi Sumber Daya Hayati dan Lingkungan. Foto/Istimewa.
A
A
A
JAKARTA - Universitas Bakrie mengukuhkan Profesor Deffi Ayu Puspito Sari sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Penerapan Teknologi Sumber Daya Hayati dan Lingkungan. Prof Deffi adalah dosen dari program studi Teknik Lingkungan.
Rektor Universitas Bakrie, Prof. Sofia W Alisjahbana. mengatakan, keberhasilan Deffi Ayu Puspito Sari bukan hanya sebagai pencapaian pribadi. Akan tetapi juga sebagai cerminan dari komitmen universitas dalam menghasilkan akademisi berkualitas dan berdedikasi.
Ketua Yayasan Pendidikan Bakrie Ratna Indira Nirwan Bakrie memberikan apresiasi besar atas capaian Deffi Ayu Puspito Sari. Ia berharap karya ilmiah yang dihasilkan oleh Prof. Deffi dapat memberikan manfaat yang besar, bukan hanya di lingkungan akademis, tetapi juga bagi lingkungan yang lebih luas.
Baca juga: Wiwiek Hendrowati Jadi Profesor Perempuan Pertama Teknik Mesin ITS
Perwakilan LLDikti Wilayah III Prita Ekasari menyatakan, sebagai guru besar, terdapat tanggung jawab besar untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan dengan keahlian yang dimiliki.
"Semoga dengan keahlian yang semakin kompleks, kita dapat memberikan kontribusi positif yang lebih besar. Penghargaan ini bukan hanya sekadar pujian, melainkan juga sebuah inspirasi dalam memajukan bangsa," katanya, dalam keterangan resmi, Kamis (14/12/2023).
Prof. Deffi Ayu Puspito Sari menyampaikan orasi ilmiah dengan judul "Pemanfaatan Sumber Daya Hayati dengan Penerapan Teknologi yang Berkelanjutan sebagai Upaya Mencapai Zero Waste, Circular Economy, dan Pengurangan Risiko Bencana."
Baca juga: UGM Jadi Kampus Pencetak Guru Besar Terbanyak di 2023, Fakultas Teknik Tertinggi
Dalam orasinya, Prof. Deffi menyoroti pentingnya integrasi antara sumber daya hayati dan teknologi berkelanjutan dalam menjawab tantangan lingkungan saat ini.
Orasi ini mencakup berbagai solusi berbasis alam dan teknologi, termasuk pemanfaatan ruang terbuka hijau, pengelolaan air limbah, serta implementasi Black Soldier Fly (BSF) sebagai upaya mendukung zero waste dan circular economy.
Deffi Ayu Puspito Sari juga menekankan pentingnya mitigasi bencana dan adaptasi terhadap perubahan iklim menggunakan pendekatan Nature-Based Solutions (NBS) dan teknologi.
Rektor Universitas Bakrie, Prof. Sofia W Alisjahbana. mengatakan, keberhasilan Deffi Ayu Puspito Sari bukan hanya sebagai pencapaian pribadi. Akan tetapi juga sebagai cerminan dari komitmen universitas dalam menghasilkan akademisi berkualitas dan berdedikasi.
Ketua Yayasan Pendidikan Bakrie Ratna Indira Nirwan Bakrie memberikan apresiasi besar atas capaian Deffi Ayu Puspito Sari. Ia berharap karya ilmiah yang dihasilkan oleh Prof. Deffi dapat memberikan manfaat yang besar, bukan hanya di lingkungan akademis, tetapi juga bagi lingkungan yang lebih luas.
Baca juga: Wiwiek Hendrowati Jadi Profesor Perempuan Pertama Teknik Mesin ITS
Perwakilan LLDikti Wilayah III Prita Ekasari menyatakan, sebagai guru besar, terdapat tanggung jawab besar untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan dengan keahlian yang dimiliki.
"Semoga dengan keahlian yang semakin kompleks, kita dapat memberikan kontribusi positif yang lebih besar. Penghargaan ini bukan hanya sekadar pujian, melainkan juga sebuah inspirasi dalam memajukan bangsa," katanya, dalam keterangan resmi, Kamis (14/12/2023).
Prof. Deffi Ayu Puspito Sari menyampaikan orasi ilmiah dengan judul "Pemanfaatan Sumber Daya Hayati dengan Penerapan Teknologi yang Berkelanjutan sebagai Upaya Mencapai Zero Waste, Circular Economy, dan Pengurangan Risiko Bencana."
Baca juga: UGM Jadi Kampus Pencetak Guru Besar Terbanyak di 2023, Fakultas Teknik Tertinggi
Dalam orasinya, Prof. Deffi menyoroti pentingnya integrasi antara sumber daya hayati dan teknologi berkelanjutan dalam menjawab tantangan lingkungan saat ini.
Orasi ini mencakup berbagai solusi berbasis alam dan teknologi, termasuk pemanfaatan ruang terbuka hijau, pengelolaan air limbah, serta implementasi Black Soldier Fly (BSF) sebagai upaya mendukung zero waste dan circular economy.
Deffi Ayu Puspito Sari juga menekankan pentingnya mitigasi bencana dan adaptasi terhadap perubahan iklim menggunakan pendekatan Nature-Based Solutions (NBS) dan teknologi.
Lihat Juga :
(nnz)
