Latih Kemampuan Diplomasi, Mentari Intercultural School Jakarta Gelar MUN Fokus Isu Penting Global

Sabtu, 27 Januari 2024 - 19:00 WIB
loading...
Latih Kemampuan Diplomasi, Mentari Intercultural School Jakarta Gelar MUN Fokus Isu Penting Global
Mentari Intercultural School Jakarta menggelar konferensi Model United Nations (MUN) yang diikuti oleh 20 sekolah di Jakarta dengan total peserta kurang lebih mencapai 170-an. Foto/Istpeserta
A A A
JAKARTA - Mentari Intercultural School Jakarta menggelar konferensi Model United Nations (MUN) yang diikuti oleh 20 sekolah di Jakarta, dengan total peserta yang hadir kurang lebih mencapai 170-an peserta. Para peserta pun tampak begitu antusias mengikuti serangkaian acara sejak awal dimulai.

MUN Club Faculty Advisor Mentari Intercultural School Jakarta, Ferdinand Victoria menjelaskan dengan adanya acara ini diharapkan mampu menjadi media pembelajaran para siswa untuk dapat mengembangkan berbagai potensi diri salah satunya keterampilan diplomatis para siswa.

“Simulasi PBB ini sebetulnya bukan hanya mengembangkan kemampuan siswa dalam bidang public speaking, berdebat dan kolaborasi tapi juga untuk memecahkan suatu permasalahan yang memang sedang dihadapi dunia,” jelas Ferdinand kepada Tim MNC Portal Indonesia saat ditemui di Mentari Intercultural School Jakarta, Sabtu (27/1/2024).



Bukan cuma keterampilan diplomatis, kegiatan ini berlangsung mulai tanggal 27 hingga 28 Januari 2024 ini juga memberikan kesempatan bagi para siswa untuk melatih berpikir kritis dan mencari solusi untuk mengatasi berbagai permasalahan global yang sedang terjadi di berbagai negara di dunia.

“Mereka juga dilatih untuk berdiplomasi dan bernegosiasi satu sama lain serta mencari solusi yang tepat dalam menghadapi krisis atau permasalahan global yang ada,” kata Ferdinand.

Mengusung tema besar Peace, Justice, and Inclusivity Strengthening Communities, Safeguarding Rights, Sekretaris Jendral dari MIS MUN 2024, Ahmad Moqtav menjelaskan bahwa tema tersebut diharapkan mampu menciptakan lingkungan dunia yang ramah untuk ditinggali oleh warga dunia.

“Tema utama kami itu Peace, Justice, and Inclusivity Strengthening Communities, Safeguarding Rights. Jadi tujuan kami dari tema tersebut untuk memberitahu generasi muda cara membuat komunitas dan lingkungan yang sustainable untuk kedepannya,” ujarnya.

Sementara itu, Sasha Moein selaku Wakil Sekretaris Jenderal dari MIS MUN 2024 menjelaskan lima tema yang menjadi fokus pembahasan seperti melindungi para wartawan dari kriminal di daerah peperangan, membantu status ekonomi masyarakat yang termarginalisasi, mengatasi rintangan perdamaian dan keamanan di Sahel Afrika, melindungi perempuan dari perdagangan manusia dan seks, dan memastikan akses air ersih ke Daerah-Daerah Rentan.

“Kami melakukan riset untuk melihat isu-isu yang sedang ramai dan menjadi permasalahan global yang serius, agar para partisipan dapat termotivasi dan turut aktif berkontribusi memecahkan masalah tersebut,” ungkap Sasha.

Kegiatan ini pun turut dihadiri oleh tamu spesial yaitu Mantan Menteri Investasi Indonesia, Tom Lembong sebagai pembicara utama dalam upacara pembukaannya. Tom Lembong merupakan lulusan dari Universitas Harvard yang ahli dalam bidang ekonomi dan perdagangan.

Tom Lembong pun membagikan beberapa ilmu berharga terkait dengan kerjasama antar negara dengan cara yang diplomatis. Selain itu, dirinya juga mengingatkan pada para siswa akan pentingnya berkolaborasi menjalin hubungan yang mutualisme dengan negara-negara tetangga. Tak cuma itu, Tom Lembong pun sempat bercengkrama dengan para siswa dan mengikuti salah satu sesi MUN.
(wyn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1630 seconds (0.1#10.140)