Program Magang, Siapkan Lulusan Hadapi Tantangan di Dunia Kerja

Minggu, 02 Februari 2020 - 08:25 WIB
loading...
A A A
"Jadi dalam magang, mahasiswa berkembang dengan luar biasa. Mereka akan turut menyelesaikan perkara-perkara yang ditangani kantor tempat mereka magang. Sehingga mereka benar-benar akan mempraktikkan ilmu yang selama ini diperoleh, " ucapnya.

Ia menyontohkan, belum lama ini mahasiswa magang mendapat pengalaman berharga mengenai bagaimana membuat kontrak-kontrak hilirisasi nikel dengan Cina dan Jepang.

"Mereka menyaksikan dan mendapatkan ilmu dan praktik secara langsung tentang penyusunan kontrak, summary kontrak, perizinan, kuota ekspor, hingga negosiasi investasi nikel. Saat negosiasi mereka juga belajar, kapan tawaran pertama, kedua dan seterusnya diajukan. Tentunya ada timeline yang tepat, " ucap Dekan.

Tak heran, dengan pengalamannya tersebut, peserta magang akan lebih mudah mendapatkan tempat bekerja. "Dan yang utama adalah saat bekerja, mereka sudah tahu apa yang mesti dilakukan, " katanya. Bahkan tak jarang, peserta magang akan direkrut oleh kantor tempat magang terkait. “Jika bagus, kantor magangnya mengajukan agar mahasiswa tersebut diperbolehkan mengajukan lamaran. Mereka mengetahui potensi dan kapasitas mahasiswa secara langsung, “ ucapnya.

Selain mengaplikasikan ilmu, peserta magang juga turut menempa mental. Mengingat, kultur bekerja memiliki perbedaan yang signifikan dengan kultur perkuliahan. Mulai dari kedisiplinan soal waktu, berpakaian hingga berkomunikasi.

"Saat magang, mereka akan berlaku seperti pekerja. Datang dan pulang kantor mengikuti jam kantor dimana ia magang. Bahkan dalam waktu tertentu mereka harus ikut over time. Mengingat penyelesaian perkara tidak dapat ditunda-tunda, Sehingga baik stamina maupun mental peserta juga harus siap mengikuti ritme kantornya, " ucap Dekan.

“Jadi di tempat magang ini, ibaratnya mereka belajar berenang di kolam yang besar bahkan lautan. Seseorang tidak cukup hanya mahir teori berenang tapi tidak praktik di kolam renang. Ia menguasai berbagai teknik renang, tapi kalau tidak praktik di kolam renang, percuma. Sekalinya berenang di kolam atau lautan akan tenggelam, “ katanya.

Mengingat efektivitas magang, Dekan juga tengah mempertimbangkan magang bisa menjadi alternatif pengganti skripsi, tentunya dengan kriteria tertentu.

"Ini masih kita pertimbangkan. Hasil dari magang dalam bentuk report yang lengkap dan bahkan bisa menjadi buku, akan kita pertimbangkan menjadi pengganti skripsi. Saya membayangkan hasil pengerjaan atau report secara lengkap tentang proyek saat magang, bisa menjadi rujukan adik kelas, bisa ditularkan ilmunya pada mereka, akan memberi manfaat yang besar. Atau misalnya, laporan terkait kontribusinya dalam penyusunan pidato Kementerian Luar Negeri di Mahkamah Internasional tentang Palestina-Israel. Sebelum menjadi susunan tentu mereka harus mengumpulkan dan menganalisis berbagai data termasuk hukum-internasional dan negara-negara terkait yang menyeluruh. Sehingga ini sangat bernilai tinggi. Jadi hal-hal seperti ini tengah kita pertimbangkan menjadi pengganti skripsi, " urainya.

Untuk itu ia mendorong agar magang benar-benar efektif dan memberikan dampak yang signifikan bagi mitra dan peserta. "Selain seleksi yang ketat, kita dari UP juga benar-benar mendampingi dan mengawal peserta magang ini di kantor terkait. Bahkan sebelumnya, kami juga menanyakan dan mensurvey, apa saja yang nanti bakal dilakukan oleh peserta magang, " ujarnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Lulusan Sastra Indonesia...
Lulusan Sastra Indonesia Bisa Kerja di Mana Saja? Bukan Cuma Jadi Sastrawan
Pengembangan Soft Skills...
Pengembangan Soft Skills Mahasiswa, Kunci Meningkatkan Daya Saing di Dunia Kerja
Perkuat Pembelajaran...
Perkuat Pembelajaran ERP, BINUS University Siapkan Mahasiswa Hadapi Tantangan Dunia Kerja
Bappenas Dorong Gen...
Bappenas Dorong Gen Z Asah Soft Skill untuk Hadapi Tantangan Dunia Kerja
Sertifikat Bahasa Level...
Sertifikat Bahasa Level N5 Jadi Syarat Utama Pemagangan ke Jepang
Info Magang ASEAN Foundation,...
Info Magang ASEAN Foundation, Penjelasan 6 Posisi yang Dibuka dan Kualifikasinya
6 Lowongan Kerja Terbaru...
6 Lowongan Kerja Terbaru Freeport Desember 2024, Gaji Besar Menanti
Lowongan Magang untuk...
Lowongan Magang untuk Siswa SMK di Kemensetneg, Cek Posisi yang Tersedia
Lulus Cum Laude, Mahasiswi...
Lulus Cum Laude, Mahasiswi Undip Ini Sudah Dipinang 4 Perusahaan dalam Sebulan
Rekomendasi
Hotman Paris Bela Paula...
Hotman Paris Bela Paula Verhoeven, Pertanyakan Bukti Perselingkuhan
Media AS Sebut Kyiv...
Media AS Sebut Kyiv sebagai Wilayah Rusia, Ukraina Marah
Negara-negara Arab Kecam...
Negara-negara Arab Kecam Ekstremis Israel atas Video Provokatif Penghancuran Masjid al-Aqsa
Eks Penyidik KPK Anggap...
Eks Penyidik KPK Anggap Febri Diansyah Tak Bisa Dampingi Hasto, Guntur Romli: Ada Upaya Kotor
Pengakuan Pahit Raja...
Pengakuan Pahit Raja Charles III Jelang Menikah dengan Putri Diana, Akui Tak Cinta
2 Kelompok Perguruan...
2 Kelompok Perguruan Pencak Silat Tawuran di Magetan usai Halalbihalal
Berita Terkini
Kharisma atau Karisma,...
Kharisma atau Karisma, Mana Kata yang Baku Menurut KBBI?
3 jam yang lalu
Cara Tarik Dana PIP...
Cara Tarik Dana PIP di Teller Bank: Syarat, Dokumen, dan Prosedur Lengkap
1 hari yang lalu
Dipantau Ketat, Itera...
Dipantau Ketat, Itera Siapkan 196 Pengawas untuk UTBK SNBT 2025
1 hari yang lalu
Ambulan atau Ambulans,...
Ambulan atau Ambulans, Mana Kata yang Baku Menurut KBBI?
1 hari yang lalu
10 Ucapan Wafat Yesus...
10 Ucapan Wafat Yesus Kristus untuk Teman Sekolah, Singkat Penuh Makna
1 hari yang lalu
Pendidikan Raja Charles...
Pendidikan Raja Charles III: Lulusan Sekolah Elit, Kini Raja Inggris Tertua Sepanjang Sejarah
1 hari yang lalu
Infografis
5 Negara Penguasa Harta...
5 Negara Penguasa Harta Karun Logam Tanah Jarang di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved