Lulusan IPDN Jadi CPNS Golongan Berapa? Begini Jawabannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Lulusan IPDN jadi CPNS golongan berapa? Itu pertanyaan yang mungkin saja ada di benak calon praja yang akan mendaftar ke Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
Seperti diketahui IPDN merupakan sekolah kedinasan milik Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri) yang bisa kamu pilih dalam pendaftaran sekolah kedinasan 2024. IPDN juga menjadi salah satu sekolah kedinasan favorit lulusan SMA karena sejumlah benefitnya. Seperti kuliah gratis dan bisa menjadi CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) setelah lulus.
Lalu lulusan IPDN nantinya bisa menjadi CPNS golongan berapa? Untuk menjawab pertanyaan itu, artikel kali ini akan membahasnya, simak ya!
Sebagian siswa yang mau mendaftar ke IPDN, tentu ada yang penasaran, setelah lulus dari IPDN akan menjadi CPNS golongan apa dan berapa besaran gajinya?
Aturan gaji lulusan IPDN yang menjadi CPNS maupun PNS seluruhnya secara nasional diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2019 tentang perubahan Ke 18 PP No 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji PNS.
Rinciannya, untuk gaji ASN lulusan IPDN dengan golongan 3A sebesar Rp2.579.000, tunjangan kinerja dan tunjangan lainnya disesuaikan dengan kemampuan APBD dan kebijakan instansi yang termasuk dalam Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) sebesar Rp17.370.000.
Namun besarnya gaji dan tunjangan tentu bisa bebeda, disesuaikan dengan kemampuan APBD dan kebijakan instansi tempat lulusan IPDN bekerja.
Jika kamu termasuk lulusan SMA yang ingin mendaftar ke IPDN, berikut syarat yang harus kamu penuhi untuk mendaftar. Mengacu pada tahapan pendaftaran IPDN pada 2022/2023, berikut syarat yang harus dipenuhi para siswa yang ingin mendaftar di IPDN:
1. Merupakan Warga Negara Indonesia (WNI).
2. Berusia minimal 16 tahun dan maksimal 21 tahun ketika mendaftar di IPDN.
3. Untuk pria, memiliki tinggi badan minimal 160 cm, lalu wanita memiliki tinggi minimal 155 cm.
4. Saat mendaftar di IPDN, selain harus memenuhi syarat umum juga ada syarat khusus yang tak kalah pentingnya.
1. Tidak sedang menjalani atau menghadapi tuntutan hukum pidana karena melakukan kriminalitas atau kejahatan.
Seperti diketahui IPDN merupakan sekolah kedinasan milik Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri) yang bisa kamu pilih dalam pendaftaran sekolah kedinasan 2024. IPDN juga menjadi salah satu sekolah kedinasan favorit lulusan SMA karena sejumlah benefitnya. Seperti kuliah gratis dan bisa menjadi CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) setelah lulus.
Lalu lulusan IPDN nantinya bisa menjadi CPNS golongan berapa? Untuk menjawab pertanyaan itu, artikel kali ini akan membahasnya, simak ya!
Lulus dari IPDN Jadi CPNS Golongan Berapa?
Sebagian siswa yang mau mendaftar ke IPDN, tentu ada yang penasaran, setelah lulus dari IPDN akan menjadi CPNS golongan apa dan berapa besaran gajinya?
Aturan gaji lulusan IPDN yang menjadi CPNS maupun PNS seluruhnya secara nasional diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2019 tentang perubahan Ke 18 PP No 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji PNS.
Rinciannya, untuk gaji ASN lulusan IPDN dengan golongan 3A sebesar Rp2.579.000, tunjangan kinerja dan tunjangan lainnya disesuaikan dengan kemampuan APBD dan kebijakan instansi yang termasuk dalam Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) sebesar Rp17.370.000.
Namun besarnya gaji dan tunjangan tentu bisa bebeda, disesuaikan dengan kemampuan APBD dan kebijakan instansi tempat lulusan IPDN bekerja.
Syarat Masuk IPDN 2024
Jika kamu termasuk lulusan SMA yang ingin mendaftar ke IPDN, berikut syarat yang harus kamu penuhi untuk mendaftar. Mengacu pada tahapan pendaftaran IPDN pada 2022/2023, berikut syarat yang harus dipenuhi para siswa yang ingin mendaftar di IPDN:
Syarat Umum IPDN
1. Merupakan Warga Negara Indonesia (WNI).
2. Berusia minimal 16 tahun dan maksimal 21 tahun ketika mendaftar di IPDN.
3. Untuk pria, memiliki tinggi badan minimal 160 cm, lalu wanita memiliki tinggi minimal 155 cm.
4. Saat mendaftar di IPDN, selain harus memenuhi syarat umum juga ada syarat khusus yang tak kalah pentingnya.
Syarat Khusus untuk Mendaftar di IPDN:
1. Tidak sedang menjalani atau menghadapi tuntutan hukum pidana karena melakukan kriminalitas atau kejahatan.