Kemendikbudristek Dorong Ruang Publik sebagai Kawasan Pemajuan Kebudayaan

Jum'at, 23 Februari 2024 - 16:59 WIB
loading...
Kemendikbudristek Dorong...
Talk Show bertema Perluasan Ruang Publik: Menghidupi Ruang Publik Sebagai Titik Temu Ekosistem Kebudayaan. Foto/Kemendikbudristek.
A A A
JAKARTA - Kemendikbudristek menyelenggarakan Talk Show bertema "Perluasan Ruang Publik: Menghidupi Ruang Publik Sebagai Titik Temu Ekosistem Kebudayaan”. Dialog ini membuka diskusi mengenai Ruang Publik dalam Pemajuan Kebudayaan serta salah satu implementasi dari cipta kawasan pemajuan kebudayaan.

Bertempat di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD), Kabupaten Tangerang, talk show ini akan mengulas dan menceritakan bagaimana pengalaman dan tantangan dalam mengaktivasi serta mengelola ruang publik sebagai kohesi kebudayaan dan sosial masyarakat.

Hadir sebagai pembicara, Handoko Hendroyono CEO Filosofi Kopi dan M-Bloc Grup, Arif Yudi Jatiwangi Art Factory, dan Founder Spedagi Movement Singgih Kartono, serta dipandu oleh Diana Nazir sebagai moderator.

Baca juga: Indeks Pembangunan Kebudayaan 2022 Meningkat

Dialog interaktif terjalin tidak hanya pada peserta yang hadir di lokasi kegiatan, namun juga para peserta yang datang secara online melalui aplikasi Zoom. Para peserta dan pembicara saling bercerita praktik baik dan permasalahan dalam mengelola dan mengaktivasi ruang publik.

Seperti yang diungkap Arif Yudi bagaimana dirinya bersentuhan awal dengan bekas pabrik genteng yang kemudian berhasil disulap menjadi ruang publik yang menjadi titik temu anak muda kreatif di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Hal serupa juga disampaikan Singgih Kartono, melalui Spedagi Movement (Produk Bambu) yang digagasnya telah membuat kesadaran di masyarakat akan pentingnya semangat lokalitas. Senada dengan pembicara sebelumnya, Handoko Hendroyono CEO Filosofi kopi menyampaikan perlunya kehadiran ruang publik sebagai kawasan pemajuan kebudayaan.

Baca juga: Bangga, Jalan Nusantara Diresmikan di Markas Besar UNESCO

Pada dialog perdana, Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid, mengutarakan gagasannya terkait Cipta Kawasan Pemajuan Kebudayaan sebagai upaya optimalisasi kawasan. “Yakni dengan menjadikan keragaman budaya sebagai instrumen pembangunan serta memantik replikasi pergerakan nasional melalui percakapan, gagasan, praktik baik dan terobosan inspiratif untuk pengembangan kota inklusif dan berkelanjutan di Indonesia,” ujarnya, melalui siaran pers, Jumat (23/2/2024).

Sementara itu, Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan, Restu Gunawan, menyampaikan, “Talkshow ini merupakan bagian dari program Platform Indonesiana. Platform Indonesiana memiliki azas gotong royong, partisipatif, penguatan lokal, keragaman, dan ketersambungan.”

Untuk membangun ekosistem pembangunan kebudayaan, Platform Indonesiana mendorong kolaborasi dan gotong royong bagi komunitas, pelaku budaya, dan pemerintah daerah untuk mengaktivasi ruang publik yang inklusif dan representatif sebagai ruang ekspresi kebudayaan.

Keberadaan Platform Indonesiana juga bertujuan untuk menguatkan jejaring bagi para pelaku budaya dan pengelola ruang publik.

Talk show yang terlaksana merupakan kerja sama antara Kemendikbudristek dengan ARCH.ID serta Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), berada di tengah kegiatan yang juga sedang berlangsung yaitu Pameran Arsitektur Indonesia yang ke-4 dengan tema Placemaking: Tolerance.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
5 Desa Budaya Raih Penghargaan...
5 Desa Budaya Raih Penghargaan dari Kementerian Kebudayaan
Fadli Zon Kandidat Kuat...
Fadli Zon Kandidat Kuat Menteri Kebudayaan, Lulusan FIB UI
Didukung Kemendikbudristek,...
Didukung Kemendikbudristek, Film Tulang Belulang Tulang Tayang di Bioskop
Pelajar dan Mahasiswa!...
Pelajar dan Mahasiswa! Ini Pengertian Batik Secara Etimologis
Rektor Untar Dorong...
Rektor Untar Dorong Inklusivitas Budaya dalam Pendidikan, Raih Pengakuan di QS Rating
900 Seniman dari 15...
900 Seniman dari 15 Negara Ramaikan Festival Indonesia Bertutur 2024
Festival Indonesia Bertutur...
Festival Indonesia Bertutur Angkat Tema Subak, Dian Sastro: Kemas Seni Tradisional Menjadi Modern
Pagelaran Maha Wasundari...
Pagelaran Maha Wasundari Buka Festival Indonesia Bertutur Kemendikbudristek 2024
Pemerintah Kembalikan...
Pemerintah Kembalikan 9 Kerangka Diduga Tentara Jepang pada Perang Dunia II
Rekomendasi
Suku Bunga Acuan Ditahan...
Suku Bunga Acuan Ditahan 5,75 Persen, Begini Penjelasan Lengkap BI
7 Fadilah Surat Maryam...
7 Fadilah Surat Maryam Ayat 30-35, Nomor Terakhir Meningkatkan Keimanan
3 Pemain Timnas Uzbekistan...
3 Pemain Timnas Uzbekistan U-17 yang Layak Main di Eropa, Nomor 1 Striker Potensial
PAN Beri Sinyal Dukung...
PAN Beri Sinyal Dukung Prabowo di Pilpres 2029, Cak Imin: Tergesa-gesa Amat
Paula Verhoeven soal...
Paula Verhoeven soal Rekaman Suara Minta Maaf ke Baim Wong: Aku Tidak Mau Diceraikan
Futsal Nation 2025 Resmi...
Futsal Nation 2025 Resmi Digelar, MNCTV Tayangkan Laga Pembuka antara Unggul FC vs Cosmo JNE
Berita Terkini
Serba-serbi UTBK 2025...
Serba-serbi UTBK 2025 Hari Pertama di UPNVJ, Peserta Datang Subuh
21 menit yang lalu
50 Contoh Soal Pilihan...
50 Contoh Soal Pilihan Ganda OSN IPS SD 2025 Lengkap Beserta Kunci Jawaban
48 menit yang lalu
Siap-siap, Presiden...
Siap-siap, Presiden Prabowo akan Umumkan Kembalinya Penjurusan SMA pada Hardiknas 2025
1 jam yang lalu
50 Contoh Soal OSN IPA...
50 Contoh Soal OSN IPA SD 2025 Lengkap Beserta Kunci Jawabannya!
1 jam yang lalu
Prodi Sains Komunikasi...
Prodi Sains Komunikasi MNC University Gelar Kuliah Praktisi, Mahasiswa Diajak Asah Kreativitas dan Kembangkan Ide Konten di Media Sosial
8 jam yang lalu
Penjurusan SMA Bakal...
Penjurusan SMA Bakal Hidup Lagi, Prabowo Beri Arahan Khusus ke Mendikdasmen
9 jam yang lalu
Infografis
3 Alasan Ukraina Kini...
3 Alasan Ukraina Kini Layak Disebut Sebagai Penjara Terbuka
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved