Apa Itu Tes Kesamaptaan CPNS? Ini Instansi dan Bentuk Seleksinya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ini informasi mengenai tes kesamaptaan di seleksi CPNS . Tahukah kamu, dari serangkaian seleksi Calon Apartur Sipil Negara (CASN), ada satu tes yang hanya diterapkan di beberapa instansi saja, yaitu tes kesamaptaan.
Apa itu tes kesamaptaan CPNS? Seperti apa tesnya? Instansi mana saja yang mengadakannya? Untuk menjawab hal itu semua, artikel kali ini akan menjelaskannya, simak ya!
Tes kesamaptaan adalah tes kesiapan fisik. Kata kesamaptaan diambil dari kata samapta, yaitu ready yang berarti siap. Tes ini merupakan bagian dari Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) dan bertujuan untuk mengetahui kesiapan fisik pelamar CASN.
Jadi, bentuk tesnya memang harus melibatkan fisik, seperti lari, push up, sit up, dan lainnya. Tes ini bukanlah proses baru dalam pendaftaran pegawai di instansi kenegaraan. Jika kamu pernah mendaftar kepolisian, tentara, dan sekolah dinas lainnya, maka juga akan menemukan tes ini.
Tidak semua instansi menerapkan seleksi tes kesamaptaan. Beberapa yang memberlakukannya di antaranya seperti:
1. Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham)
2. Kejaksaan Agung
3. Badan Intelijen Negara (BIN)
4. Bakamla RI
5. Kementerian Perhubungan (Kemenhub)
6. Kementerian Pertahanan (Kemhan)
7. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)
Kemenkumham merupakan salah satu instansi yang memberlakukan tes kesamaptaan bagi pelamar CPNS lulusan SMA/sederajat.
Sebagai gambaran, pada seleksi CPNS Kemenkumham tahun-tahun sebelumya diberlakukan sejumlah tes kesamaptaan yaitu:
• Samapta A: lari selama 12 menit dengan hasil dalam capaian meter
• Samapta B: pull up (chinning) dengan hasil dalam capaian jumlah gerak, push up terbanyak, sit up terbanyak, dan shuttle run
tercepat dalam hitungan detik
Beberapa hal-hal yang perlu diketahui tentang syarat tes kesamaptaan di Kemenkumham adalah:
• Pelamar harus memenuhi syarat tinggi badan, karena jika tidak akan otomatis gugur sebelum tahap SKB.
• Seleksi kesamaptaan akan dibedakan secara jenis, metode, dan sistem penilaiannya sesuai jenis kelamin. Hal ini disesuaikan dengan Keputusan Kapolri Nomor KEP/698/XII/2011 tanggal 28 Desember 2011 tentang Pedoman Administrasi Ujian Kesamaptaan Jasmani dan Pemeriksaan Antropometri untuk Penerimaan Pegawai Negeri Sipil pada Polri.
• Untuk pelamar perempuan yang sedang hamil tetap mengikuti tes kesamaptaan, tetapi harus membuat surat pernyataan yang disetujui suami sebagai bentuk persetujuan atas risiko yang mungkin terjadi saat atau setelah tes dan tidak akan menyalahkan panitia.
• Penjaga tahanan harus memiliki fisik prima lewat SKB kesamaptaan karena jam kerjanya berpola 3-4 shift, tidak mengenal hari libur, termasuk hari libur nasional
Adapun rangkaian tes saat proses pendaftaran CPNS 2023 memiliki bobot penilaian di masing-masing tahap, yaitu:
1. Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan bobot 40%.
2. Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) dengan bobot 60%. SKB terdiri dari:
• Tes kesamaptaan berbobot 45% dari total nilai SKB
• Wawancara 30%
• Pengamatan fisik dan keterampilan (PFK) 25%
Sedangkan bagi kamu yang mendaftar CPNS di Kejaksaan Agung, berikut gambaran tes kesamaptaan di instansi tersebut.
• Lari MFT atau tes lari bolak-balik dengan jarak 20 meter, melibatkan beberapa balikan dalam satu tingkatan dan terdiri dari 21 tingkatan.
• Melakukan sit up, pull up, dan push up selama satu menit.
• Melakukan shuttle run sebanyak 3 kali dengan jarak 10 meter.
Apa itu tes kesamaptaan CPNS? Seperti apa tesnya? Instansi mana saja yang mengadakannya? Untuk menjawab hal itu semua, artikel kali ini akan menjelaskannya, simak ya!
Mengenal Tes Kesamaptaan CPNS/ CASN
Tes kesamaptaan adalah tes kesiapan fisik. Kata kesamaptaan diambil dari kata samapta, yaitu ready yang berarti siap. Tes ini merupakan bagian dari Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) dan bertujuan untuk mengetahui kesiapan fisik pelamar CASN.
Jadi, bentuk tesnya memang harus melibatkan fisik, seperti lari, push up, sit up, dan lainnya. Tes ini bukanlah proses baru dalam pendaftaran pegawai di instansi kenegaraan. Jika kamu pernah mendaftar kepolisian, tentara, dan sekolah dinas lainnya, maka juga akan menemukan tes ini.
Instansi yang Menggelar Tes Kesamaptaan CPNS
Tidak semua instansi menerapkan seleksi tes kesamaptaan. Beberapa yang memberlakukannya di antaranya seperti:
1. Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham)
2. Kejaksaan Agung
3. Badan Intelijen Negara (BIN)
4. Bakamla RI
5. Kementerian Perhubungan (Kemenhub)
6. Kementerian Pertahanan (Kemhan)
7. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)
Tes Kesamaptaan CPNS Kemenkumham dan Kejaksaan
Kemenkumham merupakan salah satu instansi yang memberlakukan tes kesamaptaan bagi pelamar CPNS lulusan SMA/sederajat.
Sebagai gambaran, pada seleksi CPNS Kemenkumham tahun-tahun sebelumya diberlakukan sejumlah tes kesamaptaan yaitu:
• Samapta A: lari selama 12 menit dengan hasil dalam capaian meter
• Samapta B: pull up (chinning) dengan hasil dalam capaian jumlah gerak, push up terbanyak, sit up terbanyak, dan shuttle run
tercepat dalam hitungan detik
Beberapa hal-hal yang perlu diketahui tentang syarat tes kesamaptaan di Kemenkumham adalah:
• Pelamar harus memenuhi syarat tinggi badan, karena jika tidak akan otomatis gugur sebelum tahap SKB.
• Seleksi kesamaptaan akan dibedakan secara jenis, metode, dan sistem penilaiannya sesuai jenis kelamin. Hal ini disesuaikan dengan Keputusan Kapolri Nomor KEP/698/XII/2011 tanggal 28 Desember 2011 tentang Pedoman Administrasi Ujian Kesamaptaan Jasmani dan Pemeriksaan Antropometri untuk Penerimaan Pegawai Negeri Sipil pada Polri.
• Untuk pelamar perempuan yang sedang hamil tetap mengikuti tes kesamaptaan, tetapi harus membuat surat pernyataan yang disetujui suami sebagai bentuk persetujuan atas risiko yang mungkin terjadi saat atau setelah tes dan tidak akan menyalahkan panitia.
• Penjaga tahanan harus memiliki fisik prima lewat SKB kesamaptaan karena jam kerjanya berpola 3-4 shift, tidak mengenal hari libur, termasuk hari libur nasional
Adapun rangkaian tes saat proses pendaftaran CPNS 2023 memiliki bobot penilaian di masing-masing tahap, yaitu:
1. Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan bobot 40%.
2. Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) dengan bobot 60%. SKB terdiri dari:
• Tes kesamaptaan berbobot 45% dari total nilai SKB
• Wawancara 30%
• Pengamatan fisik dan keterampilan (PFK) 25%
Sedangkan bagi kamu yang mendaftar CPNS di Kejaksaan Agung, berikut gambaran tes kesamaptaan di instansi tersebut.
• Lari MFT atau tes lari bolak-balik dengan jarak 20 meter, melibatkan beberapa balikan dalam satu tingkatan dan terdiri dari 21 tingkatan.
• Melakukan sit up, pull up, dan push up selama satu menit.
• Melakukan shuttle run sebanyak 3 kali dengan jarak 10 meter.
(wyn)