Kemendikbud Klarifikasi Terkait Kluster COVID-19 di Satuan Pendidikan
loading...

Dirjen Pendidikan Paud, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbud Jumeri. Foto/Dok/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Kemendikbud melakukan klarifikasi ke daerah-daerah yang dilaporkan muncul klaster COVID-19 baru di satuan pendidikan.
Dirjen Pendidikan Paud, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbud Jumeri mengatakan, untuk di Papua disebutkan bahwa ada 289 peserta didik yang terpapar Corona.
Dia meluruskan bahwa siswa yang terpapar di Papua ini bukan terjadi pada Agustus ini. Melainkan ini adalah akumulasi orang yang terpapar Corona dari Maret sampai Agustus. (Baca juga: Pemerintah Persilahkan Dana BOS untuk Biayai Rapid Test Siswa dan Guru )
"Itu jumlah peserta didik atau anak usia 0-18 tahun yang terpapar COVID-19 dalam kehidupan sehari-harinya. Tidak di sekolah atau satuan pendidikannya," katanya pada Bincang Sore, Kamis (13/8).
Mantan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Tengah ini menerangkan, untuk Balikpapan juga dikabarkan ada satu guru yang terpapar. Namun guru itu tertular dari tetangganya dan tidak dalam posisi ada di sekolah.
Dirjen Pendidikan Paud, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbud Jumeri mengatakan, untuk di Papua disebutkan bahwa ada 289 peserta didik yang terpapar Corona.
Dia meluruskan bahwa siswa yang terpapar di Papua ini bukan terjadi pada Agustus ini. Melainkan ini adalah akumulasi orang yang terpapar Corona dari Maret sampai Agustus. (Baca juga: Pemerintah Persilahkan Dana BOS untuk Biayai Rapid Test Siswa dan Guru )
"Itu jumlah peserta didik atau anak usia 0-18 tahun yang terpapar COVID-19 dalam kehidupan sehari-harinya. Tidak di sekolah atau satuan pendidikannya," katanya pada Bincang Sore, Kamis (13/8).
Mantan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Tengah ini menerangkan, untuk Balikpapan juga dikabarkan ada satu guru yang terpapar. Namun guru itu tertular dari tetangganya dan tidak dalam posisi ada di sekolah.
Lihat Juga :