Inovasi Perguruan Tinggi dan Vokasi untuk Mendukung Kemandirian Produk Dalam Negeri

Selasa, 05 Maret 2024 - 21:40 WIB
loading...
Inovasi Perguruan Tinggi...
Kemendikbudristek turut dalam pameran Business Matching Produk Dalam Negeri 2024 di Bali, 4-7 Maret 2024. Foto/Neneng Zubaidah.
A A A
JAKARTA - Inovasi perguruan tinggi dan pendidikan vokasi turut dipamerkan dalam Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri 2024. Dengan harapan berbagai inovasi dari dunia pendidikan ini bisa lebih terserap industri.

Pada pameran yang diselenggarakan dari 4-7 Maret 2024 di Badung, Bali Kemendikbudristek menampilkan produk seperti Politeknik Elektronik Negeri Surabaya dengan produk Water Quality Mater yang berfungsi sebagai alat untuk memantau kualitas air.

Politeknik Negeri Bali dengan produk We Care yang memiliki sistem telemedisin pemantauan kondisi tanda vital pasien pasca rawat inap berbasis IoT, Politeknik Negeri Semarang dengan inovasi Plug N Pay yang berfungsi untuk mempercepat proses konversi motor BBM ke listrik, serta beberapa inovasi dari SMKN 2 Salatiga, SMK PPN Tanjungsari, SMKS Muhammadiyah 1 Sukoharjo, SMKS NU Miftahul Huda, Kepanjen, LKP Agung Bali, dan LKP CMC LKP Filbert Pemalang.

Baca juga: Tulibot, Kacamata Pintar Mahasiswa PENS untuk Disabilitas Rungu

Selain itu, beberapa Pendidikan Tinggi juga turut menampilkan produk-produk inovasinya. Satu di antaranya adalah Bus Listrik Merah Putih yang digagas oleh Muhammad Nur Yuniarto dari Institut Teknologi Sepuluh November yang bekerja sama dengan PT. INKA dan PT. International Chemical Industry (ABC).

“Platform bus listrik ini dikembangkan bersama dan diproduksi oleh PT INKA. Sementara sistem penggerak bus didesain oleh Tim Peneliti PTN dan diproduksi pada industri UKM. Selanjutnya untuk battery pack Bus Merah Putih, desainnya dikerjakan oleh Tim Peneliti PTN dan diproduksi bersama dengan PT INKA, PT ABC dan UKM lokal,” tegas Yuniarto, Selasa (5/3/2024).

Bussines Matching ke VII ini diikuti oleh perwakilan dari lembaga negara yang terdiri atas 86 Kementerian/Lembaga dan 552 Pemerintah Daerah, perwakilan 26 BUMN dan perwakilan Produsen Dalam Negeri yang terdiri atas 200 perusahaan dalam negeri yang tergabung dalam 178 asosiasi industri.

Baca juga: Business Matching 2024 Buka Peluang Kolaborasi Perguruan Tinggi dengan Industri

Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti, menyampaikan bahwa Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) merupakan upaya yang sangat penting dilakukan dalam mewujudkan kemandirian bangsa. Keberhasilan gerakan tersebut telah dan akan selalu berdampak langsung pada perkembangan industri dalam negeri dimulai dari bertambahnya lapangan kerja baru, terserapnya banyak tenaga kerja, terjadinya multiplier effect pada berbagai sektor yang akan memperkuat pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

“Dalam rangka menyukseskan Gernas BBI, Kemendikbudristek meningkatkan pengembangan produk dalam negeri yang dilakukan oleh satuan pendidikan terutama SMK untuk menjadi produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi serta meningkatkan pengembangan produk dalam negeri yang dilakukan oleh Perguruan Tinggi untuk menjadi produk substitusi impor,” ucap Suharti.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1473 seconds (0.1#10.140)