Dijuluki Duta PMM, Ini yang Dilakukan Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 2 Tarakan

Rabu, 06 Maret 2024 - 13:52 WIB
loading...
Dijuluki Duta PMM, Ini...
Asnawir, Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 2, Tarakan, Kalimantan Utara memaksimalkan pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar (PMM). dok. SMP Muhammadiyah 2, Tarakan.
A A A
JAKARTA - Awalnya, Asnawir, Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 2, Tarakan, Kalimantan Utara tidak mengerti dengan Platform Merdeka Mengajar (PMM). Begitu merasakan manfaat PMM, ia mulai rutin berkeliling ke sekolah lainnya agar ikut memaksimalkan pemanfaatan PMM.

Atas dedikasinya itu Asnawir dijuluki sebagai “Duta PMM” oleh para guru di daerahnya. Semenjak diluncurkan pada awal 2022 lalu sebagai pendukung Implementasi Kurikulum Merdeka, aplikasi Platform Merdeka Mengajar (PMM) telah diunduh oleh lebih dari 3,5 juta guru.

Pada mulanya, platform ini dirancang agar dapat membantu guru dalam mendapatkan referensi, inspirasi, dan pemahaman tentang Kurikulum Merdeka. Seiring berjalannya waktu, fasilitas yang disediakan dalam aplikasi ini semakin berkembang.

Dalam platform ini juga tersedia berbagai sumber ajar, yang bisa membantu peningkatan kompetensi guru secara keseluruhan. Sejak tahun lalu pemerintah mengembangkan PMM sebagai platform yang akan mengintegrasikan pengembangan karier guru.

Banyak guru di penjuru Indonesia mengakui bahwa PMM sangat membantu mereka dalam memperbaiki kualitas pembelajaran, namun tentu saja masih ada perbedaan pandangan di lapangan. Bagi beberapa pihak, keberadaan aplikasi ini menimbulkan tantangan yang berbeda bagi para guru.

“Jujur aja, kami juga awalnya bingung, seperti apa caranya menerapkan Kurikulum Merdeka. Tapi ternyata di platform Merdeka Mengajar ada fasilitas, seperti video pembelajaran, pelatihan mandiri,” tuturnya.

Kemudian ada hal lain, seperti fungsi perangkat, asesmen, video bukti karya, dan seterusnya. Dari semua itu akhirnya mendapatkan banyak inspirasi untuk menerapkan Kurikulum Merdeka.

Seiring perjalanan waktu, Asnawir yang mulanya bingung dengan PMM, mulai dikenal sebagai “Duta PMM” di Kalimantan Utara. Ini tentu bukan julukan yang datang dari atas ke bawah, dari pemerintah pusat ke individu, melainkan muncul dari kalangan guru itu sendiri, yang menyaksikan langsung dedikasinya untuk memajukan pendidikan di daerahnya.

Bermula dari pandemi Covid 19 lalu. Kondisi itu turut mempengaruhi penurunan jumlah siswa yang mendaftar di sekolahnya. Asnawir mencari cara untuk meningkatkan kembali minat anak-anak untuk mendaftar ke sekolahnya. Saat itu, pemerintah mengenalkan Platform Merdeka Mengajar. Asnawir mencoba untuk memahaminya.

Meski awalnya sempat bingung, tapi ia mengaku platform tersebut memberikan dampak yang nyata bagi sekolahnya. “Saat itu, teman-teman di sekolah lain belum menggunakan PMM. Kami berani menerapkan beberapa materi-materi di PMM untuk dilakukan di sekolah kami,” ujarnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Efisien dan Tepat Sasaran:...
Efisien dan Tepat Sasaran: Mekanisme Tunjangan Langsung ke Rekening, Banjir Pujian Para Guru
Mengenal Ruang GTK Pengganti...
Mengenal Ruang GTK Pengganti Merdeka Belajar yang Diusung Kemendikdasmen
Merdeka Mengajar Diganti...
Merdeka Mengajar Diganti Ruang GTK, Ini Cara Unduhnya di Android
Mengenal Wahyudi Aksara,...
Mengenal Wahyudi Aksara, Guru Muda yang Nyalakan Pelita di Tanah Borneo
Wahyudi, Guru Inspirator:...
Wahyudi, Guru Inspirator: Melampaui Keterbatasan, Menembus Segala Hambatan Menjadi Kemungkinan
Lebih dari Sekadar Mengajar,...
Lebih dari Sekadar Mengajar, Wahyudi yang Mendidik dengan Hati
Hadir di Bali, Taste...
Hadir di Bali, Taste of Queensland Kenalkan Cita Rasa Daging Sapi Australia
Tiopilus, Kisah Anak...
Tiopilus, Kisah Anak Muda Inspiratif yang Sukses Membangun Brand Fesyen Vantera
BRI Peduli Turut Bangun...
BRI Peduli Turut Bangun SDM Unggul melalui Bantuan Pendidikan di Daerah 3T
Rekomendasi
Robby Purba Ungkap Fakta...
Robby Purba Ungkap Fakta Mengejutkan tentang Syarla Marz di Bisikan Gaib
Robby Purba Kupas Kemampuan...
Robby Purba Kupas Kemampuan Indra Keenam Syarla Marz! dari Nenek Putih hingga Noni Belanda
Elon Musk Akui Teknologi...
Elon Musk Akui Teknologi Mobil Listrik China Hebat
Mahasiswi FSRD Ditangkap...
Mahasiswi FSRD Ditangkap Bareskrim Gegara Meme Prabowo-Jokowi, Begini Tanggapan ITB
Adu Kuat Senjata Nuklir...
Adu Kuat Senjata Nuklir Pakistan vs India, Mana Lebih Unggul?
Elsa Japasal dan Havaianas...
Elsa Japasal dan Havaianas Ajak Anak Muda Berani Tampil Beda
Berita Terkini
Universitas Brawijaya...
Universitas Brawijaya Buka Lowongan Asisten Peneliti 2025, Simak Persyaratannya
Prof Didik J Rachbini...
Prof Didik J Rachbini Kembali Terpilih sebagai Rektor Universitas Paramadina
50 Contoh Soal Tes Wawasan...
50 Contoh Soal Tes Wawasan Kebangsaan Beserta Jawabannya untuk Seleksi CPNS dan BUMN
7 Cara Mudah Lapor Diri...
7 Cara Mudah Lapor Diri PPG Guru Tertentu 2025, Cek Berkas yang Harus Diupload
20 Contoh Soal Tes Wawasan...
20 Contoh Soal Tes Wawasan Kebangsaan, Bisa Jadi Referensi Belajar
Prestasi Membanggakan...
Prestasi Membanggakan Pelajar Indonesia di Asia Youth International Model United Nations 17th Bangkok
Infografis
BUMN Dipangkas Jadi...
BUMN Dipangkas Jadi 30, Ini Perusahaan yang Bakal Dimerger
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved