Kado untuk Ibu, Cinta Lolos SNBP 2024 di Unesa pada Usia 16 Tahun

Rabu, 17 April 2024 - 14:32 WIB
loading...
Kado untuk Ibu, Cinta...
Kisah Cinta, siswa yang lolos SNBP 2024 di Unesa pada usia 16 tahun. Foto/Unesa.
A A A
JAKARTA - Sebanyak 156.029 siswa berhasil lolos SNBP 2024 . Salah satunya bernama Cinta yang diterima di Universitas Negeri Surabaya ( Unesa ).

Sebanyak 156.029 siswa dari penjuru Indonesia dinyatakan lulus jalur prestasi nasional atau SNBP. Mereka terdiri dari 126.421 siswa lolos ke PTN akademik dan 29.608 siswa lolos ke PTN vokasi.

Kado Terbaik untuk Ibu


Dari ratusan ribu siswa yang berhasil diterima di SNBP, berikut kisah inspirasi dari seorang peserta yang diterima di Unesa.

Cinta yang memiliki nama asli Cintania Imani Al-Quranisa masuk ke Unesa sebagai peserta termuda dengan usia 16 tahun. Kelulusannya di jalur prestasi ini menjadi kado terbaik bagi Cinta yang berulang tahun untuk ibundanya.

Baca juga: Kisah Mia dan Nia, Saudara Kembar yang Sama-Sama Lolos SNBP 2024 di Unair

Gadis kelahiran Wonorejo, Surabaya itu lahir pada 27 Maret 2008. Hari ulang tahunnya jatuh kurang sehari dengan pengumuman SNBP 2024 pada 26 Maret 2024 lalu.

Alumnus MAS Unggulan Amanatul Ummah Surabaya


Kelas akselerasi yang ditempuh Cinta juga metode belajar yang konsisten membuatnya lulus dengan cepat dan masuk universitas pun dengan cepat.

Cinta sebelumnya menimba ilmu di MAS Unggulan Amanatul Ummah Surabaya. Pelajaran formal ia dalami pada pagi hingga sore hari. Waktu belajarnya dilanjut dengan memperdalam ilmu agama hingga malam tba.

Baca juga: Cerita Kevin, Mahasiswa Termuda Unair yang Lolos SNBP 2024 di Usia 16 Tahun

Cinta juga intens mengasah softskillnya melalui sejumlah kegiatan ekstrakurikuler, seperti menari, banjari, terjun di kegiatan pramuka dan paskibra, juga bermain angklung.

"Mencari ilmu sehingga bisa berpikir untuk mencari ilmu lebih lanjut hingga kuliah, selain itu juga untuk membahagiakan orang tua agar bangga," tuturnya tentang motivasi kuliah, dikutip dari laman Unesa, 17/4/2024).

Dibesarkan sejak Kecil oleh Ibu


Cinta adalah anak semata wayang dari seorang ibu single parent. Ibundanya bekerja sehari-hari sebagai penata rias dan menjadi tulang punggung keluarga sejak Cinta sekolah di Taman Kanak-Kanak (TK).

Ibunya mendukung penuh Cinta untuk menuntut ilmu setinggi-tingginya. "Biasanya, kalau saya lagi sedih, itu teman-teman saya yang mengingatkan dan saling menguatkan. Karena ada bunda yang nunggu buat suksesnya aku," ucapnya.

Kedekatan dan kepedulian bundanya telah membentuk fondasi kuat dalam diri Cinta untuk terus belajar dengan disiplin untuk meraih mimpi.

Diterima di Jurusan Pendidikan Tata Rias Unesa


Cinta diterima di S1 Pendidikan Tata Rias Unesa. Satu jurusan yang sejalan dengan profesi sekaligus melanjutkan estafet perjuangan ibundanya.

Di balik keberhasilannya, ada cita-cita lain yang sempat menggoda imajinasinya, yaitu menjadi seorang dokter. Namun, realitas dan kesadaran diri mengantarnya kembali kepada passion yang lebih realistis dan terjangkau, mengikuti jejak bundanya dalam dunia tata rias.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2291 seconds (0.1#10.140)