Cerita Kevin, Mahasiswa Termuda Unair yang Lolos SNBP 2024 di Usia 16 Tahun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Di usianya yang ke-16 tahun M Kevin Mulki Hakim berhasil diterima di Universitas Airlangga (Unair) via jalur SNBP 2024 . Berikut ceritanya yang menginspirasi.
Siswa asal Lamongan tersebut berhasil diterima di Universitas Airlangga (Unair) jurusan S1 Teknik Industri FFakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM).
Status Unair yang menjadi salah satu perguruan tinggi yang masuk daftar top 5 kampus terbaik di Indonesia menjadi salah satu alasan Kevin mendaftar di universitas yang berada di Surabaya, Jawa Timur ini.
Baca juga: Jadi Mahasiswa Termuda ITB Jurusan Kimia, Begini Cerita Tamima Meirizqeena
“Dari sekian banyak kampus di Indonesia saya memilih Unair sebagai batu pijakan saya guna menjemput karier dan prestasi yang unggul terutama dalam bidang karya ilmiah," katanya, dikutip dari laman Unair, Selasa (2/4/2024).
Calon Ksatria Airlangga ini menuturkan, Unair mendukung bakat dan minat mahasiswanya untuk mendulang prestasi baik di kancah nasional maupun internasional. Terlebih pada bidang karya ilmiah yang sangat ia minati.
Kevin menjelaskan alasannya bisa lolos SNBP di usia 16 tahun. Hal tersebut terjadi karena adanya program baru di madrasah tempatnya bersekolah yaitu kelas akselerasi atau percepatan dua tahun.
Baca juga: Ini Kisah Munandar, Mahasiswa Termuda UNY yang Masih Berusia 15 Tahun
“Karena itu, usia saya turun menjadi 1 tahun lebih muda dari teman sebaya saya. Walau begitu, Alhamdulillah saya tetap bisa menjadi siswa yang berada di peringkat ke-2 yang eligible dari sekitar 300 kakak tingkat saya. Dengan itu, saya memberanikan diri untuk mengikuti SNBP 2024,” jelas Kevin.
Tidak hanya itu, Kevin yang mengaku untuk lolos ke Unair itu tidaklah mudah mengungkapkan dirinya telah melalui banyak tantangan untuk mempersiapkan diri menghadapi SNBP di usia yang lebih muda dari kawan seangkatannya.
Mulai dari berjuang di kelas akselerasi yang berisi siswa unggulan, belajar untuk ujian, dan bersamaan pula dengan mencari lomba penunjang prestasi yang menjadi salah satu syarat SNBP.
“Keberhasilan muncul dari mana saja bukan hanya sekali namun berkali-kali. Dengan syarat, sang penerima mampu bersikap tak pantang menyerah dan selalu berfikir positif. Terus berkarya karena kamu membutuhkan tempat yang tepat,” pungkasnya.
Siswa asal Lamongan tersebut berhasil diterima di Universitas Airlangga (Unair) jurusan S1 Teknik Industri FFakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM).
Alasan Memilih Unair
Status Unair yang menjadi salah satu perguruan tinggi yang masuk daftar top 5 kampus terbaik di Indonesia menjadi salah satu alasan Kevin mendaftar di universitas yang berada di Surabaya, Jawa Timur ini.
Baca juga: Jadi Mahasiswa Termuda ITB Jurusan Kimia, Begini Cerita Tamima Meirizqeena
“Dari sekian banyak kampus di Indonesia saya memilih Unair sebagai batu pijakan saya guna menjemput karier dan prestasi yang unggul terutama dalam bidang karya ilmiah," katanya, dikutip dari laman Unair, Selasa (2/4/2024).
Calon Ksatria Airlangga ini menuturkan, Unair mendukung bakat dan minat mahasiswanya untuk mendulang prestasi baik di kancah nasional maupun internasional. Terlebih pada bidang karya ilmiah yang sangat ia minati.
Siswa Akselerasi dan Berprestasi
Kevin menjelaskan alasannya bisa lolos SNBP di usia 16 tahun. Hal tersebut terjadi karena adanya program baru di madrasah tempatnya bersekolah yaitu kelas akselerasi atau percepatan dua tahun.
Baca juga: Ini Kisah Munandar, Mahasiswa Termuda UNY yang Masih Berusia 15 Tahun
“Karena itu, usia saya turun menjadi 1 tahun lebih muda dari teman sebaya saya. Walau begitu, Alhamdulillah saya tetap bisa menjadi siswa yang berada di peringkat ke-2 yang eligible dari sekitar 300 kakak tingkat saya. Dengan itu, saya memberanikan diri untuk mengikuti SNBP 2024,” jelas Kevin.
Tidak hanya itu, Kevin yang mengaku untuk lolos ke Unair itu tidaklah mudah mengungkapkan dirinya telah melalui banyak tantangan untuk mempersiapkan diri menghadapi SNBP di usia yang lebih muda dari kawan seangkatannya.
Mulai dari berjuang di kelas akselerasi yang berisi siswa unggulan, belajar untuk ujian, dan bersamaan pula dengan mencari lomba penunjang prestasi yang menjadi salah satu syarat SNBP.
“Keberhasilan muncul dari mana saja bukan hanya sekali namun berkali-kali. Dengan syarat, sang penerima mampu bersikap tak pantang menyerah dan selalu berfikir positif. Terus berkarya karena kamu membutuhkan tempat yang tepat,” pungkasnya.
(nnz)