Revitalisasi Pendidikan Usia Dini, SIS Group of Schools Buka Sekolah Baru di Sedayu City
loading...
A
A
A
Nicola menambahkan, pendekatan pendidikan yang dipakai pihaknya adalah penekanan pada anak atau CHILD. “Ini merupakan singkatan dari Kolaborasi dan pengembangan komunitas (Collaboration and community development), Pertumbuhan holistik (Holistic Development), Pembelajaran berbasis proyek yang Terintegrasi (Integrated project-based learning), Lingkungan kaya bahasa ( Language-rich environment), dan Keragaman (Diversity). Fokus ini membantu guru mencapai tujuan kami untuk mempersiapkan siswa dengan keterampilan yang diperlukan untuk sukses dalam pendidikan dasar mereka dan seterusnya,” jelasnya.
Pendekatan inovatif dalam pendidikan anak usia dini tersebut dinilainya melampaui metode tradisional. Terlebih, pihaknya menempatkan penekanan yang kuat pada pengembangan keterampilan penting abad ke-21 seperti berpikir kritis, kreativitas, dan kolaborasi.
Menurut Nicola, saat pihaknya memulai perjalanan yang menarik lewat peluncuran SIS Preschool, mereka mengundang orang tua, pendidik, dan masyarakat umum untuk bergabung dan merefleksikan kembali potensi-potensi pendidikan anak usia dini. “Bersama-sama, mari memberdayakan anak-anak kita di Indonesia untuk menjadi arsitek masa depan mereka sendiri,” ajaknya.
SIS Group of Schools didirikan oleh Jaspal Sidhu, seorang warga negara Singapura pada tahun 1995 dengan lokasi pertamanya di Jakarta Selatan, Indonesia. SIS Group of Schools saat ini menaungi sembilan sekolah di Indonesia yakni SIS South Jakarta, SIS Pantai Indah Kapuk,SIS Kelapa Gading NEJ, SIS Cilegon, SIS Semarang, SIS Palembang, SIS Medan, SIS Surabaya, SIS Preschool Sedayu City, dan empat sekolah lainnya di luar negeri.
Kelebihan dari SIS Group of Schools yaitu menggunakan tiga kurikulum terbaik di dunia yakni kurikulum Singapura di Preschool dan Sekolah Dasar, Cambridge IGCSE di Sekolah Menengah dan program Diploma IB di beberapa Sekolah Menengah-nya.
Pendekatan inovatif dalam pendidikan anak usia dini tersebut dinilainya melampaui metode tradisional. Terlebih, pihaknya menempatkan penekanan yang kuat pada pengembangan keterampilan penting abad ke-21 seperti berpikir kritis, kreativitas, dan kolaborasi.
Menurut Nicola, saat pihaknya memulai perjalanan yang menarik lewat peluncuran SIS Preschool, mereka mengundang orang tua, pendidik, dan masyarakat umum untuk bergabung dan merefleksikan kembali potensi-potensi pendidikan anak usia dini. “Bersama-sama, mari memberdayakan anak-anak kita di Indonesia untuk menjadi arsitek masa depan mereka sendiri,” ajaknya.
SIS Group of Schools didirikan oleh Jaspal Sidhu, seorang warga negara Singapura pada tahun 1995 dengan lokasi pertamanya di Jakarta Selatan, Indonesia. SIS Group of Schools saat ini menaungi sembilan sekolah di Indonesia yakni SIS South Jakarta, SIS Pantai Indah Kapuk,SIS Kelapa Gading NEJ, SIS Cilegon, SIS Semarang, SIS Palembang, SIS Medan, SIS Surabaya, SIS Preschool Sedayu City, dan empat sekolah lainnya di luar negeri.
Kelebihan dari SIS Group of Schools yaitu menggunakan tiga kurikulum terbaik di dunia yakni kurikulum Singapura di Preschool dan Sekolah Dasar, Cambridge IGCSE di Sekolah Menengah dan program Diploma IB di beberapa Sekolah Menengah-nya.
(wyn)