Dies Natalis ke-57, Universitas Yarsi Luluskan 406 Wisudawan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Universitas Yarsi meluluskan 406 wisudawan jenjang sarjana dan pascasarjana pada Dies Natalis ke-57, Sabtu (27/4/2024). Para lulusan pun diingatkan untuk selalu siap beradaptasi dengan perubahan teknologi.
Rektor Universitas Yasli Prof Fasli Jalal mengatakan, World Economic Forum melaporkan bahwa ada dua keterampilan yang dibutuhkan para lulusan dewasa ini yaitu kemampuan berpikir analitis dan kreativitas.
Namun, lanjutnya, dua hal itu harus juga diiringi dengan kemampuan berpikir analitik, kreativitas, fleksibilitas, motivasi tinggi, kesadaran diri untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan, dan keinginan belajar sepanjang hayat.
Baca juga: FK Universitas Yarsi Komitmen Cetak Dokter Unggul dan Islami
Fasli menerangkan, keterampilan lain yang harus menjadi perhatian penting para lulusan untuk memasuki dunia kerja adalah kecerdasan buatan, big data, dan juga terampil membangun hubungan sosial dan mengembangkan kepemimpinan.
"Keterampilan yang dibutuhkan dunia kerja saat ini dalam lima tahun mendatang akan berubah. Oleh karena itu kemampuan beradaptasi dan belajar sepanjang hayat menjadi sangat penting," katanya pada saat wisuda, dalam keterangan resmi, Minggu (28/4/2024).
Fasli menjelaskan, pihaknya sudah mempersiapkan lulusan Universitas Yarsi demi mengantisipasi perubahan teknologi dan juga menyeimbangkan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri tersebut.
"Di antaranya dengan magang, ikut serta dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, dan lainnya sebagai upaya biar mahasiswa menguasai iptek dan kompetensi lulusan semakin luas dan lengkap," katanya.
Wakil Rektor (Warek) I Universitas Yarsi, Dr. dr. Wening Sari, M.Kes., menambahkan, Wisuda Sarjana dan Pascasarjana Universitas Yarsi, kali ini berjumlah 406 orang, terdiri 378 sarjana dan 28 pascasarjana. “Jumlah kali ini lebih banyak dari sebelumnya 439,” kata dia.
Menurut Dr. Wening, indek prestasi kumulatif (IPK) tertinggi untuk pascasarjana, yanki 3,96 berasal dari Magister Sains Biomedis dan Sarjana 3,95 dari Fakultas Kedokteran.
Selain itu, ada wisudawan terbaik, yaitu lulus tempat waktu dan IPK tertinggi dan wisuda berprestasi pada kegiatan akademik dan nonakademik. Para wisudawan ini sebagian besar masuk pada awal pandemi. Namun dalam perjalanan berhasil lulus tepat waktu dengan hasil memuaskan. “Wisuda kali ini bisa disebut wisuda angkatan pandemi,” kata Warek I.
Rektor Universitas Yasli Prof Fasli Jalal mengatakan, World Economic Forum melaporkan bahwa ada dua keterampilan yang dibutuhkan para lulusan dewasa ini yaitu kemampuan berpikir analitis dan kreativitas.
Namun, lanjutnya, dua hal itu harus juga diiringi dengan kemampuan berpikir analitik, kreativitas, fleksibilitas, motivasi tinggi, kesadaran diri untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan, dan keinginan belajar sepanjang hayat.
Baca juga: FK Universitas Yarsi Komitmen Cetak Dokter Unggul dan Islami
Fasli menerangkan, keterampilan lain yang harus menjadi perhatian penting para lulusan untuk memasuki dunia kerja adalah kecerdasan buatan, big data, dan juga terampil membangun hubungan sosial dan mengembangkan kepemimpinan.
"Keterampilan yang dibutuhkan dunia kerja saat ini dalam lima tahun mendatang akan berubah. Oleh karena itu kemampuan beradaptasi dan belajar sepanjang hayat menjadi sangat penting," katanya pada saat wisuda, dalam keterangan resmi, Minggu (28/4/2024).
Fasli menjelaskan, pihaknya sudah mempersiapkan lulusan Universitas Yarsi demi mengantisipasi perubahan teknologi dan juga menyeimbangkan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri tersebut.
"Di antaranya dengan magang, ikut serta dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, dan lainnya sebagai upaya biar mahasiswa menguasai iptek dan kompetensi lulusan semakin luas dan lengkap," katanya.
Wakil Rektor (Warek) I Universitas Yarsi, Dr. dr. Wening Sari, M.Kes., menambahkan, Wisuda Sarjana dan Pascasarjana Universitas Yarsi, kali ini berjumlah 406 orang, terdiri 378 sarjana dan 28 pascasarjana. “Jumlah kali ini lebih banyak dari sebelumnya 439,” kata dia.
Menurut Dr. Wening, indek prestasi kumulatif (IPK) tertinggi untuk pascasarjana, yanki 3,96 berasal dari Magister Sains Biomedis dan Sarjana 3,95 dari Fakultas Kedokteran.
Selain itu, ada wisudawan terbaik, yaitu lulus tempat waktu dan IPK tertinggi dan wisuda berprestasi pada kegiatan akademik dan nonakademik. Para wisudawan ini sebagian besar masuk pada awal pandemi. Namun dalam perjalanan berhasil lulus tepat waktu dengan hasil memuaskan. “Wisuda kali ini bisa disebut wisuda angkatan pandemi,” kata Warek I.