Lolos Verifikasi, 71 Sekolah Tingkat Atas di Jabar Mulai KBM Tatap Muka

Selasa, 18 Agustus 2020 - 19:32 WIB
loading...
Lolos Verifikasi, 71...
Pemerintah sudah mulai membolehkan sekolah tatap muka di zona kuning dengan protokol kesehatan ketat. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
BANDUNG - Sebanyak 71 SMA/SMK di Provinsi Jawa Barat menggelar aktivitas kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka dengan penerapan protokol kesehatan ketat. Beberapa di antaranya telah memulai KBM tatap muka hari ini, Selasa (18/8/2020).

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar, Dedi Supandi menjelaskan, puluhan SMA/SMK/SLB tersebut diizinkan menggelar KBM tatap muka setelah lolos tahapan verifikasi oleh tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19.

Verifikasi yang telah dijalani, di antaranya status wilayah berada di zona hijau , sarana dan prasarana sekolah sesuai protokol COVID-19, tenaga pendidik terbebas dari COVID-19, dan tempat tinggal peserta didik yang berada di zona blank spot internet. (Baca juga: Siswa SD dan SMP di Kota Serang Mulai KBM Tatap Muka )

"71 sekolah ini terdiri dari 38 SMA, 28 SMK, dan sisanya SLB. Tapi, dari 71 sekolah ini, belum semuanya menggelar KBM tatap muka pekan ini karena masih ada sekolah yang kekurangn indikator, seperti rekomendasi dari gugus tugas setempat hingga ada bapak ibu gurunya yang belum dilakukan tes PCR," terang Dedi di Bandung, Selasa (18/8).

Menurutnya, sekolah yang telah menggelar KBM tatap muka bisa kembali menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau online jika zona kerawanannya bergerak dari hijau ke oranye. Sebaliknya, kata Dedi, bukan tidak mungkin pula sekolah yang menggelar KBM tatap muka bertambah jika zona hijau juga bertambah.

"Kita akan evaluasi setiap dua pekan karena bisa saja ada kemungkinan zona kerawanan dari hijau bergerak ke oranye. Kestabilan dari zona kita terus evaluasi. Kalau terevaluasi seperti itu, kebijakan akan berubah lagi. Bahkan, mungkin yang sekarang kondisi tatap muka dari 71 sekolah akan bertambah lagi ke depan," jelasnya. (Baca juga: Kesulitan Internet, Siswa Depok Numpang Belajar di Kejaksaan )

Dedi menambahkan, dalam KBM tatap muka, jumlah peserta didik dibatasi. Bahkan, izin orang tua peserta didik menjadi pertimbangan khusus bagi pihak sekolah untuk mengizinkan peserta didiknya mengikuti KBM tatap muka.

"Siswa yang kurang sehat juga tidak boleh ikut KBM tatap muka. Selain itu, pelaksanaan KBM tatap muka dibatasi hanya sampai dengan empat jam tanpa jam istirahat. Jadi, sifatnya masih blended learning, untuk mata pelajaran yang siswa sulit saja seperti fisika, kimia, matematika," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar, Daud Achmad menyebutkan, wilayah zona hijau yang telah menggelar KBM tatap muka, di antaranya Pangandaran, Ciamis, Kabupaten Sukabumi, dan Indramayu.

Daud juga memastikan, sekolah yang telah membuka aktivitas KBM tatap mula sudah lolos tahapan verifikasi. Artinya, protokol kesehatan di sekolah itu pun sudah baik termasuk dalam penggunaan sistem belajar secara bergantian dalam daring dan luring.

"Ketika seluruh aturan sudah dipenuhi maka akan ada pengecekan kembali dari tim gugus tugas masing-masing kabupatn/kota. Jika ada siswa atau guru yang kemudian terpapar COVID-19 maka sekolah itu harus ditutup kembali," tegas Daud.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Melawan Banjir dengan...
Melawan Banjir dengan Buku Digital, Jejak Perubahan dari SDN Tambakrejo 1 Semarang
Wapres Pastikan Pelajaran...
Wapres Pastikan Pelajaran AI akan Berlaku di SD-SMA pada Tahun Ajaran Baru
Mendikdasmen Beberkan...
Mendikdasmen Beberkan Jurus Sakti Berantas Budaya Menyontek di Sekolah
5 Contoh Ucapan Galungan...
5 Contoh Ucapan Galungan dan Kuningan 2025 untuk Teman Sekolah
Siap-siap, Presiden...
Siap-siap, Presiden Prabowo akan Umumkan Kembalinya Penjurusan SMA pada Hardiknas 2025
10 Ucapan Hari Kartini...
10 Ucapan Hari Kartini untuk Acara Sekolah, Penuh Makna
Hardiknas 2025, Ribuan...
Hardiknas 2025, Ribuan Siswa dan Guru Tanam Sayuran di Sekolah
Prabowo Tegur Pejabat...
Prabowo Tegur Pejabat karena Banyak Sekolah Rusak: Jangan Korupsi dengan Segala Akal
Kehabisan Duit, Sekolah...
Kehabisan Duit, Sekolah Gratis yang Didirikan Miliarder Ini Bakal Tutup
Rekomendasi
Pengamat Sebut Kinerja...
Pengamat Sebut Kinerja Mentan Amran Luar Biasa, Target 4 Tahun Dicapai dalam 6 Bulan
Pickup 01 Dinilai Gabungan...
Pickup 01 Dinilai Gabungan Desain Hummer dan Tesla Cybertruck
China Juara Piala Sudirman...
China Juara Piala Sudirman 2025 usai Kalahkan Korea Selatan 3-1
Khofifah Berani Hapus...
Khofifah Berani Hapus Batas Usia Rekrutmen, INDEF: Langkah Brilian Kuatkan Ekonomi Jatim
Rony Tua Pohan Simanjuntak...
Rony Tua Pohan Simanjuntak Sah Jadi Ketua Boltok Horbo Parsuratan Simanjuntak Jawa Barat
Gema Waisak Pindapata...
Gema Waisak Pindapata Nasional, Ini Pesan Menag Nasaruddin Umar
Berita Terkini
5 Istilah Seputar Haji...
5 Istilah Seputar Haji dan Penulisannya Menurut KBBI
Targetkan 50.000 Peserta,...
Targetkan 50.000 Peserta, Pemerintah Siapkan Program Magang Nasional
Jalur Mandiri IPB untuk...
Jalur Mandiri IPB untuk Pramuka dan Hafizh Quran 2025 Dibuka Besok, Ini Persyaratannya
12.000 Guru Bisa Dapat...
12.000 Guru Bisa Dapat Bantuan Kuliah Rp3,5 Juta, Bagaimana Cara Daftarnya?
Majelis Masyayikh-Kemenag...
Majelis Masyayikh-Kemenag Rancang Standar Mutu Pendidikan Pesantren Jenjang Pascasarjana
Melawan Banjir dengan...
Melawan Banjir dengan Buku Digital, Jejak Perubahan dari SDN Tambakrejo 1 Semarang
Infografis
Sejumlah Pabrik di China...
Sejumlah Pabrik di China Mulai Stop Produksi Akibat Tarif AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved