Melatih Tenaga Pendidik, Mendeteksi Gangguan Kesehatan Mental pada Siswa

Senin, 13 Mei 2024 - 13:03 WIB
loading...
A A A
“Kami memang ingin menjaring peserta sebanyak mungkin dan dari latar belakang yang lebih beragam untuk diberikan pembekalan dan pelatihan PFA. Kami berharap, semua orang, tak harus tenaga psikolog profesional, seharusnya memiliki perhatian terhadap potensi gangguan mental pada anak, serta bisa melakukan tindakan PFA untuk menyelamatkan kesehatan mental mereka seawal mungkin,” ujar Ruth.

Lita Patricia Lunanta, M.Psi, Psikolog dari Konsultan Psikologi Pelangi & Dosen Fakultas Psikologi Universitas Esa Unggul menambahkan PFA dapat dilakukan di mana saja. Idealnya segera dilakukan saat kontak pertama dengan klien atau biasanya segera setelah musibah. Tapi kalau baru ketahuan, bisa juga beberapa hari atau minggu bahkan beberapa bulan kemudian,” jelas Lita.

Look, Listen dan Link sebagai Tindakan Awal


Pada sesi roleplay, peserta dibagi dalam kelas-kelas kecil dengan pendampingan para fasilitator dari Alumni Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Dalam sesi ini, masing-masing peserta bergantian peran sebagai guru dan siswa. Mereka diminta mempraktikkan contoh komunikasi buruk (bad communication) serta komunikasi baik (good communication) saat konseling terkait problem mental health yang dialami siswa.

Melalui permainan tersebut, peserta bisa mendapatkan perspektif baru dari sudut pandang siswa. Selain itu, mereka juga bisa langsung mempratikkan ilmu PFA yang telah dijabarkan oleh narasumber yaitu ‘Look, Listen dan Link’.

Reneta Kristiani, M.Psi, Psikolog, Founder Konsultan Psikologi Pelangi & Dosen Fakultas Psikologi UNIKA Atma Jaya memaparkan, prinsip utama dari tindakan PFA adalah Look, Listen, dan Link (lihat, dengarkan, dan tautkan).

Pada tahap Look, penting bagi guru untuk terlebih dahulu menilai keadaan dari peristiwa yang sedang terjadi serta tentang (profil) siswa yang membutuhkan bantuan. Juga harus bisa dinilai risiko (keselamatan dan keamanan siswa bersangkutan) misalnya apakah ada cedera fisik, bagaimana pemenuhan kebutuhan primer dan mendasar dari siswa tersebut, serta bagaimana reaksi emosional mereka.

Pada tahapan Listen, asesmen yang diberikan antara lain dengan mendengarkan, mengerti, mengeksplorasi, mendorong, dan mencari solusi. Guru harus serius memperhatikan dan mendengarkan siswa tersebut secara aktif, mampu memahami perasaannya, bisa menenangkannya terkait situasi krisis yang tengah mereka derita, menanyakan apa kebutuhan dan kekhawatiran mereka, serta mampu membantu menyelesaikan kebutuhannya yang mendesak dan memecahkan permasalahannya.

Tahapan terakhir yakni Link adalah menghubungkan siswa dengan orang atau pihak lain sesuai dengan kebutuhannya. Bila siswa membutuhkan penanganan medis dapat dirujuk ke dokter. Bila siswa membutuhkan konseling lebih lanjut bisa dirujuk ke konselor atau psikolog. Bila sudah ada gangguan psikologis yang membutuhkan pengobatan lebih lanjut bisa dirujuk ke psikiater.

Setelah sesi roleplay, peserta juga diberikan tugas Praktik Mandiri. Peserta diberi kesempatan untuk melakukan praktik PFA kepada lingkungan sekitarnya, bisa kepada siswa, keluarga, atau kerabat. Setelah itu peserta membuat laporan dari praktik PFA yang telah dilakukan dan mempresentasikannya pada sesi evaluasi di akhir pertemuan.

Ketua Dies Natalis Psikologi Universitas Indonesia ke-64, Ringking Marina Korah, M.Si., mengungkapkan, para alumni Fakultas Psikologi sangat antusias bisa ikut berperan sebagai fasilitator pada sesi roleplay pelatihan PFA Batch II. “Kami senang bisa berkontribusi. Kami harap pembekalan ilmu PFA dapat membantu para tenaga pendidik untuk mendeteksi gangguan psikologis awal pada siswa,” pungkasnya.
(wyn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
LPP Unindra Kunjungi...
LPP Unindra Kunjungi MNC University, Jajaki Kerja Sama di Bidang Pendidikan dan Pelatihan
Training Centre, Strategi...
Training Centre, Strategi Universitas Pancasila dalam Menjawab Tantangan Zaman
Dosen Brawijaya Ciptakan...
Dosen Brawijaya Ciptakan Alat Pengelolaan Hutan Berbasis AI, Mampu Mitigasi Kebakaran dan Banjir
PB PGRI Sebut Masalah...
PB PGRI Sebut Masalah Kesejahteraan Guru Ada di Proses Sertifikasi
Hadapi Tekanan di Lingkungan...
Hadapi Tekanan di Lingkungan Kerja, KGSB Bekali Guru Cara Menjaga Kesehatan Mental
Hari Santri 2024, Kemenag...
Hari Santri 2024, Kemenag Gelar Pelatihan Konten Kreator dan AI bagi Santri
Sandiaga Uno Ciptakan...
Sandiaga Uno Ciptakan Kesetaraan Kerja Difabel lewat Digital Marketing
Penyumbang Banyak Tenaga...
Penyumbang Banyak Tenaga Kerja, Pelatihan Industri Kreatif Terus Digiatkan
Uji Publik Program Perintis...
Uji Publik Program Perintis Berdaya demi Memperkuat Kemandirian Ekonomi
Rekomendasi
Bus Terguling di Padang...
Bus Terguling di Padang Panjang, Diduga Imbas Rem Blong
Naoya Inoue Dijatuhkan,...
Naoya Inoue Dijatuhkan, sang Monster KO Bertahan di Bantam Super Atau Naik ke Kelas Bulu?
Sahroni Bangga Tingkat...
Sahroni Bangga Tingkat Kriminalitas di Indonesia Turun: Bravo kepada Pak Listyo Sigit
Roda Bisnis Kecil Makin...
Roda Bisnis Kecil Makin Kencang! BRI Kucurkan Rp632 Triliun Kredit Mikro
7 Klub Eropa dengan...
7 Klub Eropa dengan Koleksi Trofi Liga Champions Terbanyak
3 Kontroversi Terbesar...
3 Kontroversi Terbesar Ryan Garcia yang Menggemparkan, Teori Konspirasi hingga Doping
Berita Terkini
Profil Pendidikan Prof...
Profil Pendidikan Prof Muhammad Madyan, Rektor Unair Periode 2025-2030
Ratusan Guru Adu Kemampuan...
Ratusan Guru Adu Kemampuan di Kompetisi Mengajar Bahasa Mandarin
2 Universitas Kelas...
2 Universitas Kelas Dunia Tawarkan Program Dual Degree untuk Mahasiswa Indonesia
28 PTN Resmi Buka Penerimaan...
28 PTN Resmi Buka Penerimaan Mahasiswa Baru lewat SMMPTN Barat 2025
Hardiknas 2025, Program...
Hardiknas 2025, Program PSPP akan Renovasi SMK, SLB, PKBM, dan SKB
50+ Contoh Majas Metafora...
50+ Contoh Majas Metafora Lengkap dengan Artinya, Pahami dan Pelajari
Infografis
Trump Frustrasi pada...
Trump Frustrasi pada Zelensky: Dia Bisa Kehilangan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved