Melatih Tenaga Pendidik, Mendeteksi Gangguan Kesehatan Mental pada Siswa

Senin, 13 Mei 2024 - 13:03 WIB
loading...
Melatih Tenaga Pendidik,...
Penyampaian materi saat Pelatihan Komunitas Guru Satkaara Berbagi (KGSB) Psychological First Aid (PFA) Batch 2. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Berdasarkan survei yang dilakukan Indonesia - National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) tahun 2022, 1 dari 3 remaja Indonesia usia 10–17 tahun memiliki masalah kesehatan mental. Angka tersebut setara dengan 15,5 juta remaja.

Gangguan mental yang paling banyak dialami oleh remaja adalah gangguan cemas, fobia sosial, gangguan depresi mayor, gangguan perilaku, gangguan stress paska trauma (PTSD) dan gangguan pemusatan perhatian (ADHD). Hal ini cukup mengkhawatirkan mengingat hampir 20% dari total penduduk Indonesia berada dalam rentang usia 10–19 tahun.

Masalah kesehatan mental pada siswa ini dapat menyebabkan gangguan emosi, sulit berkonsentrasi, stress, hingga depresi. Itulah sebabnya peran guru dan sekolah sangat diperlukan, terutama dalam memberikan Psychological First Aid (PFA) atau disebut juga dukungan psikologis awal (DPA) pada masalah kesehatan mental siswa.

Menyadari pentingnya kemampuan pertolongan pertama pada masalah kesehatan mental, Komunitas Guru Satkaara Berbagi (KGSB) kembali mengadakan Pelatihan Psychological First Aid (PFA) Batch II.



Kegiatan pelatihan ini merupakan kerja sama KGSB dengan Konsultan Psikologi Pelangi dan alumni Fakultas Psikologi Universitas Indonesia dalam rangka Dies Natalis Fakultas Psikologi Universitas Indonesia ke-64. Pelatihan Psychological First Aid (PFA) diadakan sebagai respon atas fenomena meningkatnya masalah kesehatan mental di kalangan siswa.

Pelatihan yang bertujuan untuk membekali para tenaga pendidik dengan kemampuan pertolongan pertama pada masalah kesehatan mental anak tersebut diadakan dalam 3 sesi. Sesi pembekalan (27/4), selanjutnya sesi roleplay (4/5), dan praktik mandiri serta sesi evaluasi (11/5).

Pelatihan PFA Batch II ini diikuti 80 guru anggota KGSB yang telah lolos proses seleksi dan merupakan tenaga pendidik dari berbagai tingkat pendidikan, mulai dari PAUD hingga SMA/SMK serta Sekolah Luar Biasa (SLB). Domisili mereka tersebar dari berbagai wilayah Indonesia, ditambah beberapa peserta dari negara tetangga yakni Timor Leste.

Narasumber yang hadir dalam kegiatan ini di antaranya, Reneta Kristiani, M.Psi - Founder Konsultan Psikologi Pelangi & Dosen Fakultas Psikologi UNIKA Atma Jaya, serta Lita Patricia Lunanta, M.Psi, Psikolog dari Konsultan Psikologi Pelangi & Dosen Fakultas Psikologi Universitas Esa Unggul. Selain itu, pelatihan saat sesi roleplay didukung kehadiran 15 fasilitator psikolog dari alumni Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Founder KGSB Ruth Andriani memaparkan, kegiatan Pelatihan PFA Batch II merupakan kelanjutan kegiatan serupa yang pernah diadakan KGSB pada 2022 lalu. Tak cukup sekadar prihatin atas fenomena meningkatnya masalah gangguan mental di kalangan siswa Indonesia, KGSB ingin berperan serta membantu para tenaga pendidik agar memiliki kemampuan untuk memberikan pertolongan awal yang tepat bagi siswa penderitanya
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
LPP Unindra Kunjungi...
LPP Unindra Kunjungi MNC University, Jajaki Kerja Sama di Bidang Pendidikan dan Pelatihan
Training Centre, Strategi...
Training Centre, Strategi Universitas Pancasila dalam Menjawab Tantangan Zaman
Dosen Brawijaya Ciptakan...
Dosen Brawijaya Ciptakan Alat Pengelolaan Hutan Berbasis AI, Mampu Mitigasi Kebakaran dan Banjir
PB PGRI Sebut Masalah...
PB PGRI Sebut Masalah Kesejahteraan Guru Ada di Proses Sertifikasi
Hadapi Tekanan di Lingkungan...
Hadapi Tekanan di Lingkungan Kerja, KGSB Bekali Guru Cara Menjaga Kesehatan Mental
Hari Santri 2024, Kemenag...
Hari Santri 2024, Kemenag Gelar Pelatihan Konten Kreator dan AI bagi Santri
Mau Daftar PPPK Guru...
Mau Daftar PPPK Guru 2024? Segera Siapkan 4 Hal Berikut Ini!
Literasi Digital Bantu...
Literasi Digital Bantu Siswa dan Kalangan Pendidik Hindari Berbagai Penipuan
BPDPKS Salurkan Ribuan...
BPDPKS Salurkan Ribuan Beasiswa dan Pelatihan Perkebunan Sawit
Rekomendasi
Sasar Kalangan Profesional,...
Sasar Kalangan Profesional, Edukasi Crypto Goes to Office
Pengacara Tunggu Perintah...
Pengacara Tunggu Perintah Jokowi Laporkan 4 Orang ke Polisi terkait Tudingan Ijazah Palsu
Kementan Dorong Penyuluh...
Kementan Dorong Penyuluh Pertanian Optimalkan Pelaporan Luas Tambah Tanam melalui E-Pusluh
Dedi Mulyadi Perintahkan...
Dedi Mulyadi Perintahkan Biro Hukum Lawan Putusan PTUN terkait SMAN 1 Bandung
Trump Bakal Kenakan...
Trump Bakal Kenakan Tarif Impor Panel Surya 3.521% dari 4 Negara Asia Tenggara
Prabowo Buka Suara Penggelapan...
Prabowo Buka Suara Penggelapan Dana MBG: Pasti Diurus, Uang Rakyat Kita Jaga
Berita Terkini
Institut Pariwisata...
Institut Pariwisata Trisakti Gelar Internship Expo 2025, Jembatani Mahasiswa dan Dunia Industri
5 jam yang lalu
Berapa Skor UTBK Tertinggi...
Berapa Skor UTBK Tertinggi untuk Lolos SNBT di UI, UGM, ITB, dan Unpad 2025?
6 jam yang lalu
5 Ciri-ciri Ijazah Kuliah...
5 Ciri-ciri Ijazah Kuliah Palsu, Begini Cara Mengeceknya
7 jam yang lalu
UTBK 2025 Dimulai Besok,...
UTBK 2025 Dimulai Besok, Perhatikan Tata Tertib Sebelum, Saat, dan Sesudah Ujian Berlangsung
7 jam yang lalu
5 Doa Mustajab Menghadapi...
5 Doa Mustajab Menghadapi UTBK 2025, Bikin Fokus, Tenang, dan Nilai Tembus Langit!
8 jam yang lalu
UTBK EduPro 2025: Kompetisi...
UTBK EduPro 2025: Kompetisi Nasional untuk Guru SMA, Dorong Profesionalisme Pengajar UTBK-SNBT di Indonesia
9 jam yang lalu
Infografis
Hati-hati, Ini 5 Efek...
Hati-hati, Ini 5 Efek Puasa Tanpa Sahur bagi Kesehatan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved