Mahasiswa Asal Ciamis Ini Jadi Orang RI Pertama yang Menerima Penghargaan dari Columbia University
loading...
Deris Nagara, mahasiswa Indonesia asal Ciamis yang menjadi orang Indonesia pertama yang menerima penghargaan Campbell Award Columbia University 2024. Foto/Instagram @derisnagara.
A
A
A
JAKARTA - Deris Nagara adalah mahasiswa Indonesia pertama yang meraih penghargaan Campbell Award Columbia University 2024. Kenali sosoknya yang menginspirasi banyak orang.
Pemilik nama asli Muhammad Rizki Nugraha Darma Nagara ini lahir di Ciamis , Jawa Barat. Di tengah keluarganya, dia adalah generasi pertama yang bisa kuliah sampai S2, mendapatkan penghargaan, juga memberikan pidato di kampus top dunia.
Deris memang lahir dari keluarga sederhana. Namun cita-cita dan tekadnya sungguh luar biasa. Perjalananya bisa kuliah di luar negeri di awali di jenjang SMP dengan ikut pertukaran pelajar ke sekolah di Malaysia.
Baca juga: Kisah Zachra Pradipta, Diaspora Muda Indonesia yang Sukses Jadi Lead Designer di Amazon Alexa
Deris pun kembali ikut pertukaran pelajar ke sekolah di Australia pada saat berseragam putih abu-abu. Ia pun mendapat pengalaman berharga dengan merasakan sekolah di luar negeri ini.
Deris pun lulus SMA dan ingin menjadi mahasiswa kedokteran. Sayangnya ia gagal masuk Universitas Padjadjaran (Unpad) jalur SNMPTN (kini SNBP) dan Universitas Indonesia (UI) jalur SIMAK.
Hingga akhirnya ia berlabuh ke President University dan lulus dengan predikat Cum laude. Deris lalu mendapatkan beasiswa LPDP ke Columbia University untuk kuliah S2.
Di kampus terbaik dunia yang berada di Amerika Serikat itu, Deris bahkan didapuk menjadi Ketua BEM hingga diberi kesempatan memberikan pidato wisuda pada 15 Mei 2024 lalu.
Tak hanya itu, Deris pun menjadi warga Indonesia pertama yang menerima penghargaan Campbell Award Columbia University 2024. Dikutip dari Instagram Schoters, berikut ini kisahnya.
Baca juga: Prestasi Mahasiswa Kembar Fikri-Fiqi di Universitas Rusia Bikin Bangga Warga Pandeglang
Deris membuktikan saat menempuh pendidikan di kampus tempat mantan presiden AS Barack Obama kuliah ini, tidak hanya aktif di dunia akademik namun juga organisasi internasional untuk mewakili Indonesia sampai mendapat Campbell Award.
Campbell Award merupakan penghargaan yang diberikan untuk mengapresiasi siswa yang membangun semangat dan menunjukkan teladan leadership yang luar biasa di Columbia University.
Penghargaan ini juga ditujukan untuk menghormati mendiang Bill Campbell, salah satu pendidi Asosiasi Alumni Columbia dan alumni terkemuka.
Sebelum lulus, Deris menjadi Presiden BEM School of International and Public Affairs (SIPA) di Columbia University. Ia juga terjun menjadi asisten peneliti di Columbia Institute of Global Politics.
Selama menjadi Ketua BEM SIPA, ia memelopori lebih dari 42 inisiatif, kolaborasi, upaya advokasi, dan rekomendasi kebijakan. Ia bahkan hadir di PBB untuk mengadvokasi akses pendidikan dan pemberdayaan pemuda.
Deris pun juga membagi waktu kuliahnya dengan menjadi Presiden ASEAN-Korea Frontier Forum (AKFF) periode 2023-2025. Organisasi ini terdiri dari 11 negara ASEAN dan Kore Selatan.
Baca juga: Kisah Axel, Cita-cita Jadi Pilot Kandas Namun 3 Beasiswa dari Taiwan Sukses Diraih
Misinya ialah mempromosikan kerja sama berkelanjutan, memperbesar komunitas antara ASEAN-Korea dan memberdayakan alumni AKFF melalui berbagai kegiatan.
Tak hanya aktif di organisasi internasional, Derus pun tak lupa dengan negaranya dengan mendirikan yayasan yang memberikan pendampingan dan pemberdayaan pendidikan kepada lebih dari 10 ribu pelajar di Indonesia.
Setelah Deris tamat kuliah Juni-Juli nanti, ia akan menjadi satu-satunya orang Indonesia yang terdaftar mengikuti program intensif dari UN Geneva Graduate Study Program di Geneva.
Pemuda berkacamata ini pun akan menjadi ketua dan pembicara di Korea dan Nepal pada Juli dan Agustus nanti. Lalu pada September mendatang, Derus akan menjalani masa magang di PBB New York.
Deris komitmen ingin pulang ke Indonesia untuk menunaikan misi capacity building, empowerment, dan pentingnya pendidikan untuk teman-teman di Indonesia.
Selain itu ia juga akan aktif membantu setiap stakeholders di Indonesia untuk mewujudkan Indonesia Emas 20245.
Deris juga memiliki rencana melanjutkan studi S3 dan tinggal menunggu jawaban dari pihak kampus tujuannya.
Itulah kisah Deris Nagara, mahasiswa Indonesia asal Ciamis pertama yang menerima penghargaan Campbell Award Columbia University 2024. Semoga menginspirasi.
Pemilik nama asli Muhammad Rizki Nugraha Darma Nagara ini lahir di Ciamis , Jawa Barat. Di tengah keluarganya, dia adalah generasi pertama yang bisa kuliah sampai S2, mendapatkan penghargaan, juga memberikan pidato di kampus top dunia.
Lahir dari Keluarga Sederhana dengan Tekad Luar Biasa
Deris memang lahir dari keluarga sederhana. Namun cita-cita dan tekadnya sungguh luar biasa. Perjalananya bisa kuliah di luar negeri di awali di jenjang SMP dengan ikut pertukaran pelajar ke sekolah di Malaysia.
Baca juga: Kisah Zachra Pradipta, Diaspora Muda Indonesia yang Sukses Jadi Lead Designer di Amazon Alexa
Deris pun kembali ikut pertukaran pelajar ke sekolah di Australia pada saat berseragam putih abu-abu. Ia pun mendapat pengalaman berharga dengan merasakan sekolah di luar negeri ini.
Deris pun lulus SMA dan ingin menjadi mahasiswa kedokteran. Sayangnya ia gagal masuk Universitas Padjadjaran (Unpad) jalur SNMPTN (kini SNBP) dan Universitas Indonesia (UI) jalur SIMAK.
Hingga akhirnya ia berlabuh ke President University dan lulus dengan predikat Cum laude. Deris lalu mendapatkan beasiswa LPDP ke Columbia University untuk kuliah S2.
Di kampus terbaik dunia yang berada di Amerika Serikat itu, Deris bahkan didapuk menjadi Ketua BEM hingga diberi kesempatan memberikan pidato wisuda pada 15 Mei 2024 lalu.
Penerima Campbell Award Columbia University
Tak hanya itu, Deris pun menjadi warga Indonesia pertama yang menerima penghargaan Campbell Award Columbia University 2024. Dikutip dari Instagram Schoters, berikut ini kisahnya.
Baca juga: Prestasi Mahasiswa Kembar Fikri-Fiqi di Universitas Rusia Bikin Bangga Warga Pandeglang
Deris membuktikan saat menempuh pendidikan di kampus tempat mantan presiden AS Barack Obama kuliah ini, tidak hanya aktif di dunia akademik namun juga organisasi internasional untuk mewakili Indonesia sampai mendapat Campbell Award.
Campbell Award merupakan penghargaan yang diberikan untuk mengapresiasi siswa yang membangun semangat dan menunjukkan teladan leadership yang luar biasa di Columbia University.
Penghargaan ini juga ditujukan untuk menghormati mendiang Bill Campbell, salah satu pendidi Asosiasi Alumni Columbia dan alumni terkemuka.
Presiden BEM SPI Columbia
Sebelum lulus, Deris menjadi Presiden BEM School of International and Public Affairs (SIPA) di Columbia University. Ia juga terjun menjadi asisten peneliti di Columbia Institute of Global Politics.
Selama menjadi Ketua BEM SIPA, ia memelopori lebih dari 42 inisiatif, kolaborasi, upaya advokasi, dan rekomendasi kebijakan. Ia bahkan hadir di PBB untuk mengadvokasi akses pendidikan dan pemberdayaan pemuda.
Pimpin Organisasi ASEAN-Korea Frontier Forum
Deris pun juga membagi waktu kuliahnya dengan menjadi Presiden ASEAN-Korea Frontier Forum (AKFF) periode 2023-2025. Organisasi ini terdiri dari 11 negara ASEAN dan Kore Selatan.
Baca juga: Kisah Axel, Cita-cita Jadi Pilot Kandas Namun 3 Beasiswa dari Taiwan Sukses Diraih
Misinya ialah mempromosikan kerja sama berkelanjutan, memperbesar komunitas antara ASEAN-Korea dan memberdayakan alumni AKFF melalui berbagai kegiatan.
CEO dan Founder Bidang Pendidikan
Tak hanya aktif di organisasi internasional, Derus pun tak lupa dengan negaranya dengan mendirikan yayasan yang memberikan pendampingan dan pemberdayaan pendidikan kepada lebih dari 10 ribu pelajar di Indonesia.
Magang di Markas PBB New York
Setelah Deris tamat kuliah Juni-Juli nanti, ia akan menjadi satu-satunya orang Indonesia yang terdaftar mengikuti program intensif dari UN Geneva Graduate Study Program di Geneva.
Pemuda berkacamata ini pun akan menjadi ketua dan pembicara di Korea dan Nepal pada Juli dan Agustus nanti. Lalu pada September mendatang, Derus akan menjalani masa magang di PBB New York.
Berencana Pulang ke Indonesia
Deris komitmen ingin pulang ke Indonesia untuk menunaikan misi capacity building, empowerment, dan pentingnya pendidikan untuk teman-teman di Indonesia.
Selain itu ia juga akan aktif membantu setiap stakeholders di Indonesia untuk mewujudkan Indonesia Emas 20245.
Deris juga memiliki rencana melanjutkan studi S3 dan tinggal menunggu jawaban dari pihak kampus tujuannya.
Itulah kisah Deris Nagara, mahasiswa Indonesia asal Ciamis pertama yang menerima penghargaan Campbell Award Columbia University 2024. Semoga menginspirasi.
(nnz)
Lihat Juga :
