Berusia 22 Tahun, Areta Jadi Wisudawan Termuda S1 Kedokteran UGM

Selasa, 28 Mei 2024 - 10:17 WIB
loading...
Berusia 22 Tahun, Areta...
Areta Adzroo Imtitaznabila berhasil menjadi wisudawan termuda dari Prodi Kedokteran UGM. Foto/UGM.
A A A
YOGYAKARTA - Areta Adzroo Imtitaznabila berhasil menjadi wisudawan termuda dari Prodi Kedokteran UGM . Ia lulus di usia 20 tahun 1 bulan dan 13 hari.

Padahal rata-rata mahasiswa bisa meraih gelar sarjana pada usia 22 tahun 6 bulan dan 15 hari. Tak hanya itu, Areta juga berhasil lulus dari jurusan Kedokteran yang termasuk jurusan sulit.

Ibu Jadi Role Model


Areta mengaku, ketertarikannya pada dunia kedokteran terinspirasi dari ibunda tercinta yang bekerja sebagai tenaga kesehatan perawat di RSUD Sidoarjo.

Baca juga: Perbandingan UKT Kedokteran di UPN Veteran seluruh Indonesia, Ada Pilihanmu?

Role model dari sang ibunda membuatnya bercita-cita menjadi dokter sejak kecil, dan memutuskan untuk memilih Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM (FK-KMK).

Masuk kelas akselerasi semenjak SMP dan SMA menunjang Areta meraih gelar sarjana kedokteran dan berhasil lulus lebih cepat dibandingkan teman-teman sekelasnya.

Sibuk Organisasi di Tengah Padatnya Kuliah


Di tengah perjuangannya menempuh kuliah kedokteran namun nyatanya Areta tetap bisa meluangkan waktu untuk turut serta di organisasi dan kepanitian di kampusnya.

“Pada tahun pertama kuliah, saya mengikuti organisasi CIMSA (Center for Indonesian Medical Students Activities). Berlanjut di tahun kedua ia banyak bergabung di TBMM (Tim Bantuan Medis Mahasiswa), serta organisasi mahasiswa tingkat fakultas,” ujarnya, dikutip dari laman UGM, Selasa (28/5/2024).

Baca juga: Jadi Dokter Mahal? Ini 6 Universitas Jurusan Kedokteran dengan UKT di Bawah Rp20 Juta

Lalu apa kunci rahasia Areta bisa membagi waktu di tengah kuliah, ujian, praktikum, berorganisasi dan kepanitian?

“Kuncinya konsisten dan harus tanggung jawab sama apa yang sudah dipilih. Saya dulu awal memasuki kedokteran juga sempat merasa stres karena materi, ujian, dan praktikum yang banyak. Namun, capek bukan berarti kita harus menyerah kan,” ungkap Areta.

Soal tugas akhir yang disusunnya, Areta menyusun skripsinya berjudul “Pengaruh Vitamin D Terhadap Ekspresi mRNA p16 dan SOD-1 Pada Hippocampus Tikus Model Diabetes Mellitus” di bawah beberapa dosen pembimbing dan penguji, antara lain Prof. Dr. dr. Dwi Cahyani Ratna Sari, dr. Ratih Yuniartha, dan dr. Nur Arfian.

Pilih Topik Eksperimental untuk Tugas Skripsi


Pengalaman menyusun tugas akhir skripsi diakuinya cukup menantang. Ia sengaja memilih topik eksperimental yang sekaligus merupakan payung penelitian di Departemen Anatomi FK-KMK UGM.

Motivasi diri sendiri dan istirahat cukup bisa menjadi pendukung utama dalam menyelesaikan skripsi, namun dukungan kerabat dan lingkungan sekitar juga menjadi poin penentu.

“Saya merasa sangat terbantu dengan berbagai fasilitas dan support pembelajaran yang diberikan FK-KMK UGM,” terangnya.

Setelah selesai ujian skripsi, menjelang semester terakhir masa kuliahnya, Areta bisa mendaftar yudisium gelombang pertama pada 31 Januari 2024. Areta mengaku tidak mudah untuk mengejar kelulusan di prodi yang dipilihnya, mengingat banyaknya materi dan praktikum yang harus dipelajari untuk bisa menjadi lulusan dokter.

Tapi berkat usaha dan ketekunannya, ia pun sangat bangga bisa menjadi lulusan termuda UGM periode ini. “Saya senang bisa mendapat predikat sebagai lulusan termuda,” pungkasnya.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Biaya Kuliah Kedokteran...
Biaya Kuliah Kedokteran di 5 PTN Pulau Sumatera Jalur Mandiri 2025: Unand, Unsri, USK, USU, dan Unri
Prodi Vokasi Ini Lebih...
Prodi Vokasi Ini Lebih Sulit Ditembus dari Kedokteran di SNBP 2025 Unair
Berapa Biaya Kuliah...
Berapa Biaya Kuliah Kedokteran yang Bisa Ditanggung KIP Kuliah 2025?
Rincian UKT dan Uang...
Rincian UKT dan Uang Sumbangan Jalur Mandiri Unpad 2025, Pendaftaran Sudah Dibuka!
UKT Fakultas Kedokteran...
UKT Fakultas Kedokteran UGM 2025, dari Nol Rupiah hingga yang Paling Mahal
Daya Tampung Prodi Pendidikan...
Daya Tampung Prodi Pendidikan Dokter di UI dan Unpad melalui Jalur SNBT, Cek di Sini
Cerita Daffa, Mahasiswa...
Cerita Daffa, Mahasiswa Kedokteran Unsoed Penerima KIP: Jadi Dokter Bukan Soal Materi
PMB Unhan 2025 Ditutup...
PMB Unhan 2025 Ditutup 28 Februari, Bisa Kuliah Kedokteran Gratis
Hari Pertama Kerja,...
Hari Pertama Kerja, Mendikti Brian Pastikan UKT Tidak Naik ke Seluruh Rektor PTN
Rekomendasi
Denny Darko Ramal Fuji...
Denny Darko Ramal Fuji dan Verrell Bramasta Berjodoh, Diprediksi Menikah Tahun Ini
Arus Balik Lebaran Dimulai,...
Arus Balik Lebaran Dimulai, Tol Japek Arah Jakarta Macet Malam Ini
Keanu Reeves Dipastikan...
Keanu Reeves Dipastikan Bakal Bintangi Film John Wick 5
Jatimulya Diterjang...
Jatimulya Diterjang Banjir Satu Meter, Banyak Pengendara Motor yang Mogok
BRI Bagikan Tips Terhindar...
BRI Bagikan Tips Terhindar dari Penipuan dan Kejahatan Siber yang Marak saat Lebaran
Live di iNews! Garuda...
Live di iNews! Garuda Muda Siap Hadapi Korea Selatan, Afghanistan, dan Yaman di Piala Asia U-17 2025 
Berita Terkini
Ini 7 Sekolah yang Dikecualikan...
Ini 7 Sekolah yang Dikecualikan dari Ketentuan SPMB 2025
13 jam yang lalu
SPMB 2025 Dibuka Mei,...
SPMB 2025 Dibuka Mei, Ini Jadwal Resmi Pengganti PPDB dari Kemendikdasmen
14 jam yang lalu
Biaya Kuliah Kedokteran...
Biaya Kuliah Kedokteran di 5 PTN Pulau Sumatera Jalur Mandiri 2025: Unand, Unsri, USK, USU, dan Unri
17 jam yang lalu
Profil Pendidikan Ray...
Profil Pendidikan Ray Sahetapy, Aktor Legendaris Indonesia
20 jam yang lalu
FKH Unair Masuk 100...
FKH Unair Masuk 100 Besar Dunia di QS WUR 2025: Satu-Satunya di Indonesia!
22 jam yang lalu
7 Perguruan Tinggi di...
7 Perguruan Tinggi di Indonesia yang Punya Hutan Kampus, Luasnya Berhektare-hektare
23 jam yang lalu
Infografis
Makam Firaun Misterius...
Makam Firaun Misterius Ditemukan setelah 3.600 Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved