ITS Buka Prodi Safety Engineering Pertama di RI, UKT Mulai Rp7,5 juta

Minggu, 02 Juni 2024 - 11:24 WIB
loading...
ITS Buka Prodi Safety...
ITS membuka prodi baru S1 Rekayasa Keselamatan Proses (RKP) atau Safety Engineering. Foto/ITS.
A A A
SURABAYA - ITS membuka program studi (prodi) baru S1 Rekayasa Keselamatan Proses (RKP) atau Safety Engineering. UKTnya mulai Rp7,5 juta hingga Rp12,5 juta.

Bagi calon mahasiswa baru yang mau menjadi mahasiswa angkatan pertama jurusan RKP ini kalian bisa mendaftarkan diri di jalur Seleksi Mandiri Umum dan Mandiri Kemitraan. Pendaftaran dibuka 28 Mei hingga 16 Juni mendatang.

Prospek Kerja


Menurut Kepala Departemen Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Atok Setiawan, lulusan RKP memiliki kesempatan besar berkarier dalam bidang industri, utamanya bidang pertambangan dan petrokimia. Selain itu, peluang untuk bekerja dalam instansi pemerintah juga terbuka lebar.

Baca juga: Rektor ITS Tegaskan UKT 2024 Tidak Naik, Biaya Kuliah Mulai Rp500 ribu-Rp12,5 Juta

“Lulusan RKP memiliki kesempatan kerja yang luas karena sangat dibutuhkan dalam berbagai bidang industri,” kata Atok melalui siaran pers, Minggu (2/6/2024).

ITS membuka Prodi RKP sebagai wujud dukungan terhadap perkembangan industri di Indonesia tanpa mengurangi kesadaran akan urgensi keselamatannya.

Baca juga: ITS Buka Prodi Baru S1 Bisnis Digital, Segini UKT Per Semesternya

Sebagai pionir, lulusan dari prodi ini digadang-gadang memiliki tingkat kesadaran yang tinggi terhadap keselamatan manufaktur maupun pekerja.

Bekali Mahasiswa dengan Sisi Teknis dan Non Teknis


Ketua Laboratorium Pembakaran dan Sistem Energi ITS ini mengatakan, jurusan Safety Engineering berada di bawah naungan Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri dan Rekayasa Sistem (FTIRS).

“Selain mempelajari mata kuliah dari berbagai departemen di FTIRS, mahasiswa RKP juga akan diajarkan kemampuan manajerial,” tuturnya.

Baca juga: 9 Jurusan dengan Keketatan Tertinggi ITS di Seleksi Mandiri dan Uang Kuliahnya

Dalam hal teknis, jelas Atok, peserta didik akan dibekali dengan kemampuan mengoperasikan perangkat lunak untuk merancang, mengoperasikan, memodifikasi, dan melakukan pemeliharaan yang berfokus pada keselamatan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2163 seconds (0.1#10.140)