SINDOnews Goes To Campus di UPN Veteran Jakarta, Pemimpin Redaksi Tekankan Pentingnya Etika bagi Jurnalis

Rabu, 05 Juni 2024 - 19:41 WIB
loading...
SINDOnews Goes To Campus...
Pemimpin Redaksi SINDOnews.com Pung Purwanto berfoto bersama usai memberikan paparan dalam acara Talkshow SINDOnews Goes To Campus di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta. Foto/SINDOnews/ari sandita murti.
A A A
JAKARTA - Pemimpin Redaksi (Pemred) SINDOnews.com Pung Purwanto menyebut etika merupakan hal terpenting bagi seorang jurnalis. Pasalnya, saat seorang jurnalis melanggar etika bakal berdampak bukan hanya pada dirinya sendiri, tapi pada institusi hingga masyarakat umum.

"Bagi seorang jurnalis, etika sangat penting, begitu dia melanggar etika dampaknya sangat panjang, tidak hanya pada dia sendiri, tapi ke institusi dan masyarakat banyak," ujarnya dalam Talkshow SINDOnews Goes To Campus di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta, Rabu (5/6/2024).

Pung menuturkan, saat dirinya menjadi wartawan, pelajaran pertama yang diajarkan adalah tentang etika. Sebabnya, saat seseorang akan bekerja, khususnya sebagai wartawan yang profesinya berhubungan dengan orang lain, perilakunya akan menentukan keberhasilannya sebagai wartawan.



"Bagaimana cara bertanya dengan tajam tanpa menyinggung perasaan orang. Karena kita ini memiliki tanggung jawab langsung secara individu maupun secara kelembagaan karena kalau kita menulis berita nama kita tertulis, jadi begitu berita kita ini menyudutkan orang, mengabaikan etika kemudian bisa menimbulkan polemik lalu merugikan orang lain, sudah pasti kita akan menjadi tergugat pertama di dalam hukum Pers kita, karena dianggap menjadi merugikan orang lain," tuturnya.

Maka itu, wartawan diajarkan bagaimana dia harus beretika, etika melekat pada karyanya sehingga sudah sepatutnya saat menulis harus beretika. Sama halnya di media sosial, seseorang bertanggung jawab secara individu atas tulisannya lantaran media sosial merupakan ruang publik.



"Banyak yang lupa menulis di media sosial itu seperti menulis semau kita sendiri. Padahal kan di situ ruang publik, apalagi menyinggung orang lain. Sebagai profesi jurnalis, kalau menulis pasti terbawa bahwa kita itu censorshipnya jalan sendiri. Jadi kita tak mungkin menanggapi sesuatu, semarah apa pun, seemosi apa pun gitu akan menahan diri dahulu," jelasnya.

Pung mengungkap, sebelum membuat tulisan tentang komentar atas kebijakan pemerintah atau fenomena tertentu misalnya, semua orang khususnya wartawan seharusnya memikirkan dahulu tulisannya apakah bisa menimbulkan polemik ataukah tidak. Namun, dewasa ini justru terjadi sebaliknya, seseorang menulis dahulu baru berpikir kemudian.

"Sekarang yang terjadi itu nulis dahulu baru mikir kemudian, ternyata setelah diadukan menjadi viral karena memang kesalahan itu terjadi dan itu memang akhir-akhir ini terjadi," paparnya.

Untuk itu, bagi seorang jurnalis, etika sangatlah penting karena saat dia melanggar etika dampaknya sangat panjang, tidak hanya pada diri sendiri, tapi ke institusi tempatnya bekerja, dan masyarakat banyak. Di SINDOnews atau MNC Portal Indonesia, semua wartawannya harus bisa mengedepankan etika tersebut.

"Di SINDOnews, MNC Portal mengajarkan itu. Teman-teman wartawan harus mengandalkan etika dahulu, bahkan kita sangat berhati-hati ketika menyebut sumber-sumber berita anonim atau itu sumber yang meskipun kita sangat percaya sumber itu. Jadi kita cek dahulu benar sumbernya seperti itu dan datanya seperti apa, jadi ini terkait jurnalisme investigasi," katanya.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Serba-serbi UTBK 2025...
Serba-serbi UTBK 2025 Hari Pertama di UPNVJ, Peserta Datang Subuh
UPN Veteran Jakarta...
UPN Veteran Jakarta Perkuat Akademik dengan Dua Guru Besar Baru
15 Jurusan Sepi Peminat...
15 Jurusan Sepi Peminat di UPN Veteran Jakarta, Yogyakarta, dan Jatim pada SNBP 2024
Tiga Mahasiswa UPN Jakarta...
Tiga Mahasiswa UPN Jakarta Lolos Program Diplomasi Kedubes AS AYDA 2025
Beri Kuliah di Binus,...
Beri Kuliah di Binus, Dosen Ilmu Komunikasi UPNVJ Bedah Pentingnya Netnografi
Jurnalis SINDOnews.com...
Jurnalis SINDOnews.com Raih Silver Winner di Anugerah Diktisaintek 2024
Gandeng Prodi Ilmu Komunikasi...
Gandeng Prodi Ilmu Komunikasi UPNVJ, PLN Gencarkan Sosialisasi Produk Bersertifikat SNI
Hadirkan Dua Pakar,...
Hadirkan Dua Pakar, FISIP UPNVJ Bedah Ragam Riset Big Data dalam Ilmu Komunikasi
Seminar BSKLN: Strategi...
Seminar BSKLN: Strategi Pengembangan Jurnal Hubungan Luar Negeri sebagai Media Diplomasi
Rekomendasi
Belasan Finalis Ashoka...
Belasan Finalis Ashoka Young Changemaker Tawarkan Inovasi Sosial dan Lingkungan Hidup
Iwan Sunito Bagikan...
Iwan Sunito Bagikan Tips Sukses Bisnis di Industri Properti Australia
Buka Kornas Penyuluh...
Buka Kornas Penyuluh Pertanian, Mentan Pastikan PPL Wujudkan Swasembada Pangan
Masih Ada Ruang Penurunan...
Masih Ada Ruang Penurunan BI Rate, Ekonom: Asal Rupiah Jauh di Bawah Rp17.000
Tarif Trump dan Ilusi...
Tarif Trump dan Ilusi Perlindungan
Pramono Anung Bakal...
Pramono Anung Bakal Turun Langsung Pantau Pemutihan Ijazah Siswa yang Ditahan Sekolah
Berita Terkini
Berapa Gaji Lulusan...
Berapa Gaji Lulusan S1 Columbia University? Angkanya Bikin Penasaran!
7 jam yang lalu
PIS Buka Beasiswa Crewing...
PIS Buka Beasiswa Crewing Talent Scouting, Lulus Dikontrak Jadi Pelaut di Kapal Pertamina
8 jam yang lalu
Haier Group Perkuat...
Haier Group Perkuat Hubungan Budaya Lewat Peluncuran Beasiswa di Indonesia
11 jam yang lalu
Riwayat Pendidikan Danjen...
Riwayat Pendidikan Danjen Kopassus Mayjen TNI Djon Afriandi, Lulusan Terbaik Akmil 1995
12 jam yang lalu
8 Beasiswa SMA Luar...
8 Beasiswa SMA Luar Negeri Terbaik 2025, Mana Negara Favoritmu?
13 jam yang lalu
Rayakan Hari Kartini,...
Rayakan Hari Kartini, BINUS Shecodes Society dan IAIS Soroti Peran Perempuan di Era AI
16 jam yang lalu
Infografis
Pemprov DKI Jakarta...
Pemprov DKI Jakarta Diskon Bayar PBB-P2 Tahun 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved