Vokasi UI Edukasi Warga Olah Limbah Organik Menjadi Eco Enzyme

Jum'at, 14 Juni 2024 - 14:20 WIB
loading...
Vokasi UI Edukasi Warga Olah Limbah Organik Menjadi Eco Enzyme
Penyuluhan Program Pendidikan Vokasi UI tentang pemanfaatan limbah organik untuk Eco Enzyme di Desa Wisata Pentingsari, Yogyakarta. Foto/Vokasi UI.
A A A
JAKARTA - Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI) menggelar kegiatan penyuluhan tentang pemanfaatan limbah organik untuk membuat cairan Eco Enzyme. Kegiatan ini berlangsung di Desa Wisata Pentingsari, Sleman, Yogyakarta pada 27 Mei 2024 lalu.

Ketua Pengabdian Masyarakat Anisatul Auliya mengatakan, kegiatan itu ditujukan untuk meningkatkan literasi masyarakat dalam memanfaatkan limbah organik dari kawasan objek wisata. Ia berkata, pemanfaatan limbah organik memiliki nilai ekonomis.

"Pelatihan ini untuk menambah ilmu dan meningkatkan akan kesadaran pengelolaan sampah dengan mempraktekkan cara membuat Eco Enzyme yang mudah dan murah," kata Auliya dalam keterangan tertulis, Jumat (14/6/2024).

Baca juga: VokHumFest 2024 Usung Tema POV: New Nusantara untuk Pemberdayaan UMKM

Ketua Program Studi Manajemen Bisnis Pariwisata, Program Pendidikan Vokasi UI ini berkata, kegiatan ini juga ditujukan untuk memotivasi masyarakat agar lebih sadar akan pengelolaan sampah di suatu destinasi wisata maupun di lingkungan rumah masing-masing.

Sementara pembuatan eco enzym ini dipandu oleh salah satu warga Pentingsari, Endang. Eco Enzyme sendiri adalah cairan alami hasil fermentasi sampah organik sisa dapur yang diolah menggunakan gula atau molase dan air.

Dalam proses fermentasi ini, mikroorganisme selektif dapat mengubah sampah organik menjadi enzim yang berguna bagi bumi, tanaman, lingkungan maupun diri kita sendiri.

Baca juga: Mahasiswa Vokasi UI Sukses Gelar Kompetisi Nasional Kehumasan PRAction 2024

Auliya memberikan cara untuk membuat eco enzyme. Pertama, siapkan wadah yang bersih dan bahan-bahan yang dibutuhkan, seperti air, gula, dan sisa sayur atau buah yang sudah dibersihkan.

"Campurkan bahan-bahan tersebut dengan perbandingan 1:3:10, yaitu 1 bagian gula, 3 bagian sisa sampah organik dan 10 bagian air. Simpan wadah tersebut di tempat kering dan sejuk, dan buka tutup wadah setiap hari pada minggu pertama untuk menghilangkan gas hasil fermentasi," tuturnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1015 seconds (0.1#10.140)
pixels