Layanan Terganggu Akibat PDN Diretas, Kemendikbudristek Minta Maaf
loading...
A
A
A
JAKARTA - Imbas dari serangan ransomware di Pusat Data Nasional (PDN) ada puluhan layanan/aplikasi Kemendikbudristek yang terganggu. Kemendikbudristek pun menyampaikan maaf perihal gangguan tersebut.
Plt Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM) Kemendikbudristek membenarkan adanya gangguan pada sejumlah layanan publik tersebut.
Baca juga: Tebusan Ransomware Pusat Data Nasional Rp131 Miliar, Pemerintah Ogah Bayar
Menurutnya ada puluhan layanan di Kemendikbudristek yang terganggu. Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE), Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, Beasiswa Pendidikan, hingga pendaftaran Layanan Tatap Muka Daring (LTMD) via zoom Unit Layanan Terpadu (ULT) sampai saat ini belum bisa diakses.
"Sehubungan dengan gangguan teknis yang terjadi pada layanan Pusat Data Nasional (PDN) 2 Kementerian Komunikasi dan Informatika sejak tanggal 20 Juni 2024 sampai saat ini, terdapat 49 domain layanan/aplikasi Kemendikbudristek di bidang pendidikan dan kebudayaan yang terdampak dan belum dapat diakses publik," kata Anang saat dihubungi, Rabu (26/6/2024).
Baca juga: Situs Resmi IKN Tak Bisa Diakses, Terkena Dampak Gangguan PDN
"Kemendikbudristek memohon maaf atas gangguan dan ketidaknyamanan yang terjadi," tutur Anang menyampaikan maaf atas nama Kemendikbudristek atas gangguan yang terjadi.
Anang menjelaskan, Kemendikbudristek terus berkoordinasi intensif dengan Kominfo selaku pengelola Pusat Data Nasional (PDN) 2 agar layanan bisa pulih segera.
Dari koordinasi tersebut, ujarnya, sudah ada beberapa layanan atau aplikasi Kemendikbudristek yang sudah bisa dipakai publik.
Baca juga: Bagaimana Serangan Ransomware Bisa Menembus Pertahanan Pemerintah?
"Saat ini sudah ada beberapa layanan yang berhasil dipulihkan seperti layanan Itjen, kebugaran pusmendik, dan layanan DNS Pusdatin Kemendikbudristek,"ucapnya.
Sehingga selama masa pemulihan Pusat Data Nasional (PDN) Kemenkominfo, maka pelayanan program/layanan/aplikasi Kemendikbudristek yang terdampak dialihkan melalui Unit Layanan Terpadu (ULT).
Baca juga: Server PDN Diserang Ransomware, Layanan KIP Kuliah Kemendikbudristek Terganggu
Masyarakat juga bisa memilih kanal yang tersedia seperti mulai dari Call Center 177, email, Live Chat hingga walk-in alias datang langsung ke Gedung C Kemendikbudristek Senayan.
"Sambil terus menantikan proses pemulihan ini diselesaikan, masyarakat dapat mengajukan usulan layanan melalui unit layanan terpadu," pungkasnya.
Plt Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM) Kemendikbudristek membenarkan adanya gangguan pada sejumlah layanan publik tersebut.
Baca juga: Tebusan Ransomware Pusat Data Nasional Rp131 Miliar, Pemerintah Ogah Bayar
Menurutnya ada puluhan layanan di Kemendikbudristek yang terganggu. Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE), Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, Beasiswa Pendidikan, hingga pendaftaran Layanan Tatap Muka Daring (LTMD) via zoom Unit Layanan Terpadu (ULT) sampai saat ini belum bisa diakses.
"Sehubungan dengan gangguan teknis yang terjadi pada layanan Pusat Data Nasional (PDN) 2 Kementerian Komunikasi dan Informatika sejak tanggal 20 Juni 2024 sampai saat ini, terdapat 49 domain layanan/aplikasi Kemendikbudristek di bidang pendidikan dan kebudayaan yang terdampak dan belum dapat diakses publik," kata Anang saat dihubungi, Rabu (26/6/2024).
Baca juga: Situs Resmi IKN Tak Bisa Diakses, Terkena Dampak Gangguan PDN
"Kemendikbudristek memohon maaf atas gangguan dan ketidaknyamanan yang terjadi," tutur Anang menyampaikan maaf atas nama Kemendikbudristek atas gangguan yang terjadi.
Anang menjelaskan, Kemendikbudristek terus berkoordinasi intensif dengan Kominfo selaku pengelola Pusat Data Nasional (PDN) 2 agar layanan bisa pulih segera.
Dari koordinasi tersebut, ujarnya, sudah ada beberapa layanan atau aplikasi Kemendikbudristek yang sudah bisa dipakai publik.
Baca juga: Bagaimana Serangan Ransomware Bisa Menembus Pertahanan Pemerintah?
"Saat ini sudah ada beberapa layanan yang berhasil dipulihkan seperti layanan Itjen, kebugaran pusmendik, dan layanan DNS Pusdatin Kemendikbudristek,"ucapnya.
Sehingga selama masa pemulihan Pusat Data Nasional (PDN) Kemenkominfo, maka pelayanan program/layanan/aplikasi Kemendikbudristek yang terdampak dialihkan melalui Unit Layanan Terpadu (ULT).
Baca juga: Server PDN Diserang Ransomware, Layanan KIP Kuliah Kemendikbudristek Terganggu
Masyarakat juga bisa memilih kanal yang tersedia seperti mulai dari Call Center 177, email, Live Chat hingga walk-in alias datang langsung ke Gedung C Kemendikbudristek Senayan.
"Sambil terus menantikan proses pemulihan ini diselesaikan, masyarakat dapat mengajukan usulan layanan melalui unit layanan terpadu," pungkasnya.
(nnz)