Tawarkan Kuliah Berbasis Praktik, Ini Prospek Kerja Prodi Ilmu Komunikasi Atma Jaya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ilmu Komunikasi Unika Atma Jaya telah terakreditasi Unggul. Dengan mengikuti kurikulum yang mengikuti tren saat ini dan masa depan, prodi ini memiliki prospek kerja yang bagus di dunia industri.
Alumni Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (Unika Atma Jaya) Angkatan 2014 Maria Adelina Dewi Mahendratta mengatakan, kuliah di prodi Ilmu Komunikasi Atma Jaya banyak mengubah cara pandang dan perilakunya menjadi pribadi yang lebih terbuka, produktif, dan kritis.
Baca juga: Jadi Favorit di UTBK SNBT 2024, Ini Prospek Kerja Mentereng Jurusan Ilmu Komunikasi
"Para tenaga pengajar memiliki ilmu dan pengalaman praktis yang beragam dan mendalam, membuat saya menikmati dan mencintai setiap proses belajar serta terdorong untuk terkoneksi dengan lebih banyak orang," katanya, melalui siaran pers, Minggu (30/6/2024).
Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi tidak hanya diajak untuk menguasai teori dan konsep komunikasi, tetapi juga didorong untuk terlibat aktif dalam implementasinya melalui kegiatan ekstrakurikuler dan praktikum.
Salah satunya adalah Atma Radio, wadah kegiatan mahasiswa dapat mempraktikkan mata kuliah content creative melalui pembuatan podcast dan vlog yang dapat diakses melalui YouTube dan Spotify.
Aktivitas ini mendorong mahasiswa untuk mengasah keterampilan mereka dalam produksi konten kreatif, editing video dan audio, kemampuan komunikasi, serta pengelolaan platform media digital.
Menurut Maria, ia terkesan akan dosen yang begitu terbuka untuk mendengar apa keinginan mahasiswa. Selain itu juga mereka terbuka pada apa yang sedang menjadi kebutuhan di masyarakat.
Dalam program studinya, tersedia tiga peminatan yaitu Marketing Communication (Marcomm), Corporate Communication (Corcomm), dan Media.
Prodi Ilmu Komunikasi Unika Atma Jaya membekali mahasiswa dengan pengetahuan dunia digital yang berkembang dari mata kuliah dasar hingga mata kuliah peminatan dan semuanya terkait dengan kebutuhan dunia kerja, termasuk tentang AI dalam Ilmu Komunikasi.
Baca juga: Menebar Ilmu Komunikasi melalui Pendidikan Kreasi Konten Video
Adanya pendidikan berbasis praktik juga mengajak mahasiswa praktik langsung. Mahasiswa didorong untuk mengembangkan keterampilan praktis seperti storytelling, kampanye komunikasi, pembuatan produk.
Hasil karya mahasiswa juga didorong untuk dipublikasikan ke media eksternal seperti melalui pameran sehingga mereka memperoleh pengalaman berharga dalam mengelola event, berkomunikasi dengan audience, mengembangkan riset berbasis data, dan berbagai aktivitas lainnya.
"Meski sudah 6 tahun lulus, saya melihat dan merasakan bahwa selalu ada inovasi dan improvisasi dalam hal fasilitas, pengajaran dan keragaman mata kuliah yang update mengikuti tren sesuai kebutuhan global, sehingga saya yakin para lulusannya selalu akan bisa bersaing dan bertahan di dunia kerja," ujarnya.
Hasil Tracer Study menunjukkan lulusan Prodi Ilmu Komunikasi mendapat pekerjaan kurang dari 2 bulan dan bahkan banyak yang mendapatkan pekerjaan sebelum mereka lulus.
Mereka banyak bekerja di berbagai bidang, seperti media, korporasi, dan institusi pemerintahan. Profit, Non Profit, NGO, Pemerintah, Internasional Company, dan lainnya.
Untuk meningkatkan pengalaman mahasiswa dalam lingkup internasional, Prodi Ilmu Komunikasi di Unika Atma Jaya juga mengadakan berbagai kegiatan seperti seminar dan pertukaran mahasiswa.
Adapun berbagai fasilitas juga disiapkan sebagai penunjang untuk menghasilkan lulusan Prodi Ilmu Komunikasi yang berkualitas seperti adanya program beasiswa, aktif di program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), pengabdian masyarakat, inovasi digitalisasi, para dosen dengan mobilitas internasional, kerja sama dengan pemerintah dan perusahaan, student exchange, serta kolaborasi dengan alumni.
Alumni Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (Unika Atma Jaya) Angkatan 2014 Maria Adelina Dewi Mahendratta mengatakan, kuliah di prodi Ilmu Komunikasi Atma Jaya banyak mengubah cara pandang dan perilakunya menjadi pribadi yang lebih terbuka, produktif, dan kritis.
Baca juga: Jadi Favorit di UTBK SNBT 2024, Ini Prospek Kerja Mentereng Jurusan Ilmu Komunikasi
"Para tenaga pengajar memiliki ilmu dan pengalaman praktis yang beragam dan mendalam, membuat saya menikmati dan mencintai setiap proses belajar serta terdorong untuk terkoneksi dengan lebih banyak orang," katanya, melalui siaran pers, Minggu (30/6/2024).
Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi tidak hanya diajak untuk menguasai teori dan konsep komunikasi, tetapi juga didorong untuk terlibat aktif dalam implementasinya melalui kegiatan ekstrakurikuler dan praktikum.
Salah satunya adalah Atma Radio, wadah kegiatan mahasiswa dapat mempraktikkan mata kuliah content creative melalui pembuatan podcast dan vlog yang dapat diakses melalui YouTube dan Spotify.
Aktivitas ini mendorong mahasiswa untuk mengasah keterampilan mereka dalam produksi konten kreatif, editing video dan audio, kemampuan komunikasi, serta pengelolaan platform media digital.
Menurut Maria, ia terkesan akan dosen yang begitu terbuka untuk mendengar apa keinginan mahasiswa. Selain itu juga mereka terbuka pada apa yang sedang menjadi kebutuhan di masyarakat.
Dalam program studinya, tersedia tiga peminatan yaitu Marketing Communication (Marcomm), Corporate Communication (Corcomm), dan Media.
Prodi Ilmu Komunikasi Unika Atma Jaya membekali mahasiswa dengan pengetahuan dunia digital yang berkembang dari mata kuliah dasar hingga mata kuliah peminatan dan semuanya terkait dengan kebutuhan dunia kerja, termasuk tentang AI dalam Ilmu Komunikasi.
Baca juga: Menebar Ilmu Komunikasi melalui Pendidikan Kreasi Konten Video
Adanya pendidikan berbasis praktik juga mengajak mahasiswa praktik langsung. Mahasiswa didorong untuk mengembangkan keterampilan praktis seperti storytelling, kampanye komunikasi, pembuatan produk.
Hasil karya mahasiswa juga didorong untuk dipublikasikan ke media eksternal seperti melalui pameran sehingga mereka memperoleh pengalaman berharga dalam mengelola event, berkomunikasi dengan audience, mengembangkan riset berbasis data, dan berbagai aktivitas lainnya.
"Meski sudah 6 tahun lulus, saya melihat dan merasakan bahwa selalu ada inovasi dan improvisasi dalam hal fasilitas, pengajaran dan keragaman mata kuliah yang update mengikuti tren sesuai kebutuhan global, sehingga saya yakin para lulusannya selalu akan bisa bersaing dan bertahan di dunia kerja," ujarnya.
Hasil Tracer Study menunjukkan lulusan Prodi Ilmu Komunikasi mendapat pekerjaan kurang dari 2 bulan dan bahkan banyak yang mendapatkan pekerjaan sebelum mereka lulus.
Mereka banyak bekerja di berbagai bidang, seperti media, korporasi, dan institusi pemerintahan. Profit, Non Profit, NGO, Pemerintah, Internasional Company, dan lainnya.
Untuk meningkatkan pengalaman mahasiswa dalam lingkup internasional, Prodi Ilmu Komunikasi di Unika Atma Jaya juga mengadakan berbagai kegiatan seperti seminar dan pertukaran mahasiswa.
Adapun berbagai fasilitas juga disiapkan sebagai penunjang untuk menghasilkan lulusan Prodi Ilmu Komunikasi yang berkualitas seperti adanya program beasiswa, aktif di program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), pengabdian masyarakat, inovasi digitalisasi, para dosen dengan mobilitas internasional, kerja sama dengan pemerintah dan perusahaan, student exchange, serta kolaborasi dengan alumni.
(nnz)