Majukan Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek akan Gelar SkillsIndonesia 2045
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kemendikbudristek akan menggelar acara SkillsIndonesia 2045 pada 19 Juli 2024. Acara ini akan menandai tonggak penting dalam transformasi pendidikan vokasi dan pelatihan di Indonesia.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI) Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Uuf Brajawidagda mengatakan, seperti apa peran SDM pada Indonesia Emas 2045 perlu dibahas karena menjadi elemen penting dalam kemajuan bangsa.
Baca juga: Mau Kuliah Vokasi Menantang? Ini 5 Jurusan Unik Politeknik dengan Prospek Cerah
"SkillsIndonesia 2045 adalah inisiatif Kemendikbudristek yang bertujuan untuk memajukan pendidikan vokasi di Indonesia dengan fokus pada pembelajaran sepanjang hayat dan dengan keterampilan untuk menjawab tantangan masa depan," katanya, dalam keterangan resmi, Selasa (9/7/2024).
Dia menyampaikan, acara tersebut di antaranya akan mengekspose hasil kemitraan pendidikan vokasi dengan DUDI serta penyelarasan vokasi di berbagai daerah. Dia berharap, pendidikan vokasi pun akan maju dengan suatu gerakan bersama antara pemerintah pusat, daerah, dan juga DUDI.
Baca juga: Kolaborasi Indonesia-Prancis, Dosen Poltekba Siapkan Desain Drone Bawah Laut untuk Indonesia
"Kami membayangkan ini menjadi suatu gerakan bersama untuk mendorong setiap warga negara mendapat kesempatan belajar sepanjang hayat dengan menyesuaikan kompetensi diri dan keterampilan yang relevan dengan dinamika dan tantangan sosial dan ekonomi ke depan," ujarnya.
"Semoga kita bisa meneropong skill seperti apa yang dibutuhkan Indonesia di 2045 dan bisa kita capai dengan tata kelola yang baik dan struktur organisasi vokasi yang otonom dan fleksibel sehingga bisa cepat mengambil keputusan manakala diperlukan adaptasi yang fleksibel terhadap dinamika di luar," tambahnya.
Baca juga: Pusat Keunggulan Daikin Tingkatkan Kompetensi Siswa SMK
Sementara Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Kiki Yuliati menambahkan, "SkillsIndonesia 2045” bukan sekadar acara.
“Ini adalah gerakan menuju masa depan yang lebih cerah bagi pemuda dan bangsa kita. Dengan mendorong pembelajaran sepanjang hayat dan mengintegrasikan pendidikan formal dengan pelatihan yang fleksibel, kita memberdayakan generasi berikutnya untuk berkembang di pasar kerja yang terus berkembang,” ujar Kiki.
Menurutnya, Kemendikbudristek berkomitmen untuk mengembangkan Pendidikan Vokasi dan Pelatihan (PVP) yang inklusif, adil, dan berkualitas tinggi, serta memastikan akses yang setara bagi kelompok rentan, termasuk penyandang disabilitas dan komunitas yang terpinggirkan.
“Melalui pendekatan skilling, upskilling, dan reskilling, kami bertujuan meningkatkan jumlah lulusan yang nantinya akan mendapatkan pekerjaan layak, menjadi pengusaha sukses, dan siap menghadapi tantangan pekerjaan masa depan,” pungkasnya.
SkillsIndonesia 2045 adalah jalan baru untuk pemajuan Pendidikan Vokasi dan Pelatihan, mendorong setiap warga negara mendapatkan kesempatan belajar sepanjang hayat, pengembangan potensi diri, dan keterampilan relevan. Dengan mengintegrasikan pendidikan formal dan pelatihan non-formal melalui sistem multi entry multi exit yang fleksibel, peserta didik dapat masuk dan keluar layanan pendidikan vokasi formal sesuai kebutuhan mereka.
PVP juga menekankan pengembangan karakter, berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, kolaborasi, ketekunan, pemecahan masalah, dan adaptasi.
Inisiatif ini mendorong inovasi dan kewirausahaan sebagai kunci pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan. Dengan dukungan pemerintah dan sektor swasta, SkillsIndonesia 2045 menyediakan platform bagi peserta didik untuk mengembangkan ide kreatif yang dapat diterapkan dalam dunia nyata, menciptakan solusi yang berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI) Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Uuf Brajawidagda mengatakan, seperti apa peran SDM pada Indonesia Emas 2045 perlu dibahas karena menjadi elemen penting dalam kemajuan bangsa.
Baca juga: Mau Kuliah Vokasi Menantang? Ini 5 Jurusan Unik Politeknik dengan Prospek Cerah
"SkillsIndonesia 2045 adalah inisiatif Kemendikbudristek yang bertujuan untuk memajukan pendidikan vokasi di Indonesia dengan fokus pada pembelajaran sepanjang hayat dan dengan keterampilan untuk menjawab tantangan masa depan," katanya, dalam keterangan resmi, Selasa (9/7/2024).
Dia menyampaikan, acara tersebut di antaranya akan mengekspose hasil kemitraan pendidikan vokasi dengan DUDI serta penyelarasan vokasi di berbagai daerah. Dia berharap, pendidikan vokasi pun akan maju dengan suatu gerakan bersama antara pemerintah pusat, daerah, dan juga DUDI.
Baca juga: Kolaborasi Indonesia-Prancis, Dosen Poltekba Siapkan Desain Drone Bawah Laut untuk Indonesia
"Kami membayangkan ini menjadi suatu gerakan bersama untuk mendorong setiap warga negara mendapat kesempatan belajar sepanjang hayat dengan menyesuaikan kompetensi diri dan keterampilan yang relevan dengan dinamika dan tantangan sosial dan ekonomi ke depan," ujarnya.
"Semoga kita bisa meneropong skill seperti apa yang dibutuhkan Indonesia di 2045 dan bisa kita capai dengan tata kelola yang baik dan struktur organisasi vokasi yang otonom dan fleksibel sehingga bisa cepat mengambil keputusan manakala diperlukan adaptasi yang fleksibel terhadap dinamika di luar," tambahnya.
Baca juga: Pusat Keunggulan Daikin Tingkatkan Kompetensi Siswa SMK
Sementara Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Kiki Yuliati menambahkan, "SkillsIndonesia 2045” bukan sekadar acara.
“Ini adalah gerakan menuju masa depan yang lebih cerah bagi pemuda dan bangsa kita. Dengan mendorong pembelajaran sepanjang hayat dan mengintegrasikan pendidikan formal dengan pelatihan yang fleksibel, kita memberdayakan generasi berikutnya untuk berkembang di pasar kerja yang terus berkembang,” ujar Kiki.
Menurutnya, Kemendikbudristek berkomitmen untuk mengembangkan Pendidikan Vokasi dan Pelatihan (PVP) yang inklusif, adil, dan berkualitas tinggi, serta memastikan akses yang setara bagi kelompok rentan, termasuk penyandang disabilitas dan komunitas yang terpinggirkan.
“Melalui pendekatan skilling, upskilling, dan reskilling, kami bertujuan meningkatkan jumlah lulusan yang nantinya akan mendapatkan pekerjaan layak, menjadi pengusaha sukses, dan siap menghadapi tantangan pekerjaan masa depan,” pungkasnya.
SkillsIndonesia 2045 adalah jalan baru untuk pemajuan Pendidikan Vokasi dan Pelatihan, mendorong setiap warga negara mendapatkan kesempatan belajar sepanjang hayat, pengembangan potensi diri, dan keterampilan relevan. Dengan mengintegrasikan pendidikan formal dan pelatihan non-formal melalui sistem multi entry multi exit yang fleksibel, peserta didik dapat masuk dan keluar layanan pendidikan vokasi formal sesuai kebutuhan mereka.
PVP juga menekankan pengembangan karakter, berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, kolaborasi, ketekunan, pemecahan masalah, dan adaptasi.
Inisiatif ini mendorong inovasi dan kewirausahaan sebagai kunci pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan. Dengan dukungan pemerintah dan sektor swasta, SkillsIndonesia 2045 menyediakan platform bagi peserta didik untuk mengembangkan ide kreatif yang dapat diterapkan dalam dunia nyata, menciptakan solusi yang berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
(nnz)