Kiprah Sanggar Murtitomo, Visi Besarnya Ingin Mendirikan Sekolah untuk Anak Seniman

Rabu, 10 Juli 2024 - 16:33 WIB
loading...
Kiprah Sanggar Murtitomo,...
Sanggar Murtitomo mengajarkan seni tari kepada anak-anak dan pemuda di sanggar. Foto/Istimewa.
A A A
MALANG - Sanggar Murtitomo, yang didirikan oleh Ahmad Soleh (43) telah menarik minat dari dalam dan luar negeri. Visi besar Wahid ialah ingin mendirikan sekolah bagi anak-anak seniman .

Penikmat seni dari Amerika, Singapura, dan Australia datang tidak hanya untuk membeli karya-karya seni dari sanggar yang berada di di Desa Sengguruh, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur ini.

Tetapi juga tertarik dengan proses pembuatan karya seni tersebut. Sanggar ini bertujuan melestarikan dan mengembangkan seni serta budaya lokal yang semakin terpinggirkan oleh modernisasi.

Baca juga: Lima Dekade Seniman Nunung WS Berkarya, IKJ Gelar Bedah Buku

Wahid memiliki visi besar untuk Sanggar Murtitomo. Ia berharap dapat mendirikan lembaga pendidikan formal untuk anak-anak seniman agar mereka mendapatkan pendidikan yang layak.

"Banyak anak-anak seniman yang pendidikannya terbengkalai. Kami berharap bisa mendirikan lembaga pendidikan formal untuk mereka," kata Wahid, melalui siaran pers, Rabu (10/7/2024).

Wahid, keturunan seniman ludruk, memiliki kecintaan mendalam terhadap seni sejak kecil.

"Bapak saya seorang seniman ludruk, dan saya merasa memiliki tanggung jawab untuk melanjutkan warisan seni tersebut," ungkap Wahid.

Baca juga: Dana Abadi Kebudayaan Tingkatkan Eksistensi Seniman dan Budayawan

Melihat kondisi seni tradisional yang semakin menurun, Wahid mendirikan Sanggar Murtitomo untuk memberikan tempat bagi generasi muda untuk belajar dan berkreasi.

Sanggar Murtitomo memproduksi berbagai properti seni tradisional seperti Topeng, Reog, Bantengan, Barongan, dan Jaranan.

"Kami berharap sanggar ini dapat menjadi tempat bagi anak-anak untuk mengembangkan keterampilan mereka dalam seni dan budaya," kata Wahid.

Selain melestarikan seni, Sanggar Murtitomo juga memberikan kesempatan bagi anak-anak yang kurang beruntung, termasuk mereka yang pernah bermasalah dengan hukum.

"Kami memberikan pembinaan dan pelatihan keterampilan kepada mereka agar dapat memiliki kesempatan yang lebih baik lagi," tambah Wahid.

Melalui pelatihan ini, anak-anak tidak hanya mendapatkan keterampilan baru, tetapi juga harapan dan kesempatan untuk masa depan yang lebih cerah.

Wahid juga mengajarkan seni tari kepada anak-anak dan pemuda di sanggar. "Dengan mengajarkan seni tari, saya berharap mereka bisa lebih mencintai dan menghargai budaya kita," ujar Wahid.

Sanggar Murtitomo mendapatkan dukungan dari PT Ekamas Fortuna, unit usaha APP Group yang berlokasi di Kabupaten Malang.

"Dengan bantuan CSR dari PT Ekamas Fortuna, kami dapat membangun sanggar ini dan memberikan fasilitas yang memadai bagi anak-anak untuk berkarya," jelas Wahid.

"Kami senang dapat mendukung Sanggar Murtitomo. Upaya ini sejalan dengan komitmen kami untuk berkontribusi positif bagi komunitas lokal. Kami melihat semangat Wahid dalam mengembangkan seni budaya Malang, baik berupa topeng maupun tari, dan kami ingin menjadi bagian dari perjalanan inspiratif ini," Yohanes Repelitanto, Head of General Services PT Ekamas Fortuna menjelaskan.

Selain bantuan dalam bentuk fasilitas, PT Ekamas Fortuna juga kerap kali melibatkan Sanggar Murtitomo untuk tampil di berbagai acara tingkat Kabupaten ataupun sejenisnya.

"Dengan mengundang mereka, kami berharap dapat lebih memperkenalkan dan mengapresiasi seni budaya lokal kepada masyarakat yang lebih luas," tambah Yohanes.

Sanggar Murtitomo memproduksi berbagai produk seni dengan harga bervariasi, dari topeng seharga Rp250.000 hingga barongan seharga Rp2 juta. Wahid memastikan anak-anak di sanggar mendapatkan keterampilan yang beragam dan terus berkembang.

Sanggar Murtitomo juga memanfaatkan sumber daya lokal dan limbah untuk bahan baku, seperti kayu sengon dan kayu dadap cangkering. "Pendekatan ini mendukung keberlanjutan lingkungan dan memberdayakan komunitas lokal," kata Wahid.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1521 seconds (0.1#10.140)