UKT-nya Mahal, Berapa Tahun Kuliah Kedokteran hingga Jadi Dokter? Ini Proses Panjangnya

Jum'at, 19 Juli 2024 - 14:03 WIB
loading...
UKT-nya Mahal, Berapa...
Untuk menyandang gelar sebagai dokter seorang mahasiswa butuh waktu lama hingga sah disebut sebagai dokter. Foto ilustrasi/Ist
A A A
JAKARTA - Merintis karier sebagai seorang dokter menjadi cita-cita banyak anak bangsa di Indonesia. Prospek dan bayangan masa depan yang cerah membuat profesi ini digandrungi banyak lapisan masyarakat.

Meskipun terlihat sangat menggiurkan, ternyata untuk menyandang gelar sebagai dokter tak semudah membalikkan telapan tangan. Butuh jalan panjang dan berliku seorang mahasiswa kedokteran hingga sah disebut sebagai seorang dokter. Artikel kali ini akan mengulas perjalanan panjang menjadi dokter di Indonesia, simak ya

Proses Pendidikan dan Tahapan Menjadi Dokter


1.Program Sarjana Kedokteran


Seperti kuliah pada umumnya, untuk menjadi seorang dokter harus menyelesaikan pendidikan sarjana dalam kurun waktu 3,5 hingga 4 tahun atau bahkan lebih.

Selama menjalani perkuliahan, mahasiswa kedokteran akan diasah kemampuannya melalui skill lab, pendalaman materi histologi, mikrobiologi, hingga anatomi.

Dengan demikian, kemampuanmu di bidang ilmu kedokteran akan dipertajam melalui perkuliahan ini. Nah, jika kamu sudah mendapatkan bekal yang matang, pasti kamu bakal siap tuh melalui tahapan selanjutnya.

2. Program Profesi


Untuk mendapatkan gelar dokter, seorang sarjana kedokteran harus melalui program profesi. Program profesi ini sih biasanya disebut sebagai koas.

Tahapan sebagai koas dilakukan di rumah sakit dalam kurun waktu 1,5 hingga 2 tahun. Pada program ini kamu akan dihadapkan dengan ilmu kedokteran yang sebenarnya. Di sini kamu akan berhadapan langsung dengan pasien

Baca juga: Kuliah Kedokteran di Luar Negeri Berapa Lama? 4 Tahun, 5 Tahun Atau Lebih?

3. Internship


Belum berhenti sampai program profesi saja. Setelah menjalani program profesi, seorang dokter muda harus melalui tahap Ujian Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI).

Pada tahapan ini menentukan dokter muda untuk mendapatkan Surat Tanda Registrasi (STR). Nah, tidak berhenti sampai situ saja.
Setelah berhasil mengantongi STR, seorang dokter wajib untuk mengikuti program magang atau internship.

Seorang dokter internship akan mengikuti rangkaian praktek pada tempat yang sudah mendapatkan Surat Izin Praktek (SIP), seperti Rumah Sakit tipe C (Kabupaten) maapun seluruh puskesmas di Indonesia. Pada program internship ini dilakukan hingga kurun waktu 1 tahun.

4.Program Spesialis


Mungkin tidak semua dokter akan mengambil program spesialis. Tapi jika kamu ingin mempertajam ilmu dan skill melalui program spesialis ini.

Untuk menjadi seorang dokter spesialis, kamu harus menghabiskan waktu untuk sekolah spesialis mulai dari 4 hingga 6 tahun.
Di program ini kamu akan ditempa dengan berbagai ilmu dan skill dari program spesialis yang kamu ambil. Nah, sebutan untuk dokter umum yang menjalani PDDS adalah “dokter residen’

Bidang Spesialis yang dapat diambil, ialah :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Tanoto dan Gates Foundation...
Tanoto dan Gates Foundation Jalin Kerja Sama Kesehatan, Gizi, dan Pendidikan di Asia
Panitia SNPMB: Mayoritas...
Panitia SNPMB: Mayoritas Pelaku Kecurangan UTBK 2025 Peserta dari Fakultas Kedokteran
7 Dokter Spesialis Paling...
7 Dokter Spesialis Paling Dibutuhkan Masyarakat, Bisa Jadi Pilihan Mahasiswa Kedokteran
Fakultas Kedokteran...
Fakultas Kedokteran UIN Walisongo Semarang Ciptakan Dokter Muslim Ahli Stem Cell dan Regeneratif
Apa Itu PPDS Anestesi?...
Apa Itu PPDS Anestesi? Tahapan Penting Menjadi Dokter Spesialis
13 Rektor ITS dari Masa...
13 Rektor ITS dari Masa ke Masa, Dokter, Militer, hingga yang Diangkat Jadi Menteri
Mengenal Diabetes Tipe...
Mengenal Diabetes Tipe 5, Jenis Baru yang Kini Diakui Dunia Medis
5 Masalah Kesehatan...
5 Masalah Kesehatan yang Sering Terjadi saat Hamil di Usia 30 Tahun ke Atas
Temuan Obat Psikedelik...
Temuan Obat Psikedelik di Andes, Bukti Pengunaan Kimia Lebih Tua dari Suku Inca
Rekomendasi
Hamas Murka Pemukim...
Hamas Murka Pemukim Israel Ingin Sembelih Domba di Masjid Al-Aqsa
Tumpas: Premanisme Tak...
Tumpas: Premanisme Tak Laku jika Penegakan Hukum Berjalan Baik
Banjir Jakarta, 14 RT...
Banjir Jakarta, 14 RT dan 3 Ruas Jalan Terendam
Rancangan Permenkes...
Rancangan Permenkes tentang Kesehatan Perlu Libatkan Semua Elemen
Anindya Bakrie Angkat...
Anindya Bakrie Angkat Bicara soal Kadin Cilegon Minta Jatah Proyek Chandra Asri Rp15 Triliun
Lebih dari 550 Eks Pejabat...
Lebih dari 550 Eks Pejabat Israel Desak Trump Akhiri Perang Gaza
Berita Terkini
Selamatkan Generasi...
Selamatkan Generasi Muda, Edutainment Anti-Narkoba Hadir di Tengah Pelajar
Sekolah Masa Kini, Menumbuhkan...
Sekolah Masa Kini, Menumbuhkan Karakter dan Keterampilan Hidup lewat 5C
Wisuda ke-52 Universitas...
Wisuda ke-52 Universitas Sahid Usung Konsep Budaya dan Pariwisata NTT
Pendidikan Eddie Nalapraya,...
Pendidikan Eddie Nalapraya, Sosok Jenderal dan Bapak Pencak Silat Dunia yang Meninggal Dunia Hari Ini
Riwayat Pendidikan Kolonel...
Riwayat Pendidikan Kolonel Cpl Antonius Hermawan, Anggota TNI yang Jadi Korban Ledakan Amunisi di Garut
Profil Pendidikan Mierza...
Profil Pendidikan Mierza Firjatullah, Striker Muda Andalan Timnas U-17
Infografis
5 Fakta 2024 Jadi Tahun...
5 Fakta 2024 Jadi Tahun Kemenangan Rusia di Perang Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved