Penting Diketahui, Ini Perbedaan Jurnal Sinta dan Scopus
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perbedaan Sinta dan Scopus penting diketahui oleh sivitas akademika. Keduanya menjadi platform yang digunakan untuk mengukur kualitas dan reputasi jurnal ilmiah .
Baca juga: 20 PTS Terbaik dengan Skor SINTA Kemendikbud Tertinggi, Ubaya dan Untar Teratas
Sinta atau Science and Technology Index adalah sistem informasi yang dikembangkan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Indonesia.
Baca juga: Camaba, Sudah Siap Kuliah? Ini Perbedaan Artikel dan Jurnal yang Perlu Diketahui
Sementara Scopus dikelola oleh salah satu penerbit terbesar di dunia, Elsevier sebagai database abstrak dan sitasi ilmiah dunia.
Sinta berfungsi untuk mengukur kinerja ilmiah dari peneliti, institusi, dan jurnal di Indonesia. Indeks ini memberikan peringkat berdasarkan jumlah publikasi, sitasi, dan kolaborasi penelitian.
Baca juga: Begini 9 Tips Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus
Sementara Scopus mencakup jurnal dari berbagai disiplin ilmu dan menyediakan alat untuk menganalisis data sitasi dan mengukur dampak penelitian di tingkat global.
Dikutip dari laman Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), berikut ini perbedaan Sinta dan Scopus.
- Sinta: Jurnal dikategorikan ke dalam enam kluster, dari S1 (tertinggi) hingga S6 (terendah), berdasarkan kriteria seperti jumlah publikasi, jumlah sitasi, dan kualitas artikel.
- Scopus: Menggunakan metrik seperti CiteScore, SJR (Scimago Journal Rank), dan SNIP (Source Normalized Impact per Paper) untuk menilai jurnal. Scopus juga menyediakan h-index untuk mengukur produktivitas dan dampak ilmiah individu peneliti.
Baca juga: 20 PTS Terbaik dengan Skor SINTA Kemendikbud Tertinggi, Ubaya dan Untar Teratas
Sinta atau Science and Technology Index adalah sistem informasi yang dikembangkan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Indonesia.
Baca juga: Camaba, Sudah Siap Kuliah? Ini Perbedaan Artikel dan Jurnal yang Perlu Diketahui
Sementara Scopus dikelola oleh salah satu penerbit terbesar di dunia, Elsevier sebagai database abstrak dan sitasi ilmiah dunia.
Sinta berfungsi untuk mengukur kinerja ilmiah dari peneliti, institusi, dan jurnal di Indonesia. Indeks ini memberikan peringkat berdasarkan jumlah publikasi, sitasi, dan kolaborasi penelitian.
Baca juga: Begini 9 Tips Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus
Sementara Scopus mencakup jurnal dari berbagai disiplin ilmu dan menyediakan alat untuk menganalisis data sitasi dan mengukur dampak penelitian di tingkat global.
Dikutip dari laman Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), berikut ini perbedaan Sinta dan Scopus.
Perbedaan Sinta dan Scopus
1. Penilaian dan Peringkat
- Sinta: Jurnal dikategorikan ke dalam enam kluster, dari S1 (tertinggi) hingga S6 (terendah), berdasarkan kriteria seperti jumlah publikasi, jumlah sitasi, dan kualitas artikel.
- Scopus: Menggunakan metrik seperti CiteScore, SJR (Scimago Journal Rank), dan SNIP (Source Normalized Impact per Paper) untuk menilai jurnal. Scopus juga menyediakan h-index untuk mengukur produktivitas dan dampak ilmiah individu peneliti.