Program Studi MICE PNJ Sukses Gelar Konferensi ISCOMICE ke-2
loading...
A
A
A
JAKARTA - Program Studi MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) - Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) telah sukses menyelenggarakan Konferensi ISCOMICE (International Scientific Conference of MICE) Ke-2 Tahun 2024, bertema "Accelerate The Growth of Quality Tourism Through The MICE Industry" di Menara 165, Jakarta Selatan, Selasa (23/7/2024).
Konferensi ISCOMECE Ke-2 dibuka oleh Direktur Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) Syamsurizal yang menjelaskan betapa pentingnya membahas kemajuan pertumbuhan industri pariwisata dari sudut pandang pemerintah dan akademisi.
Hadir dalam Konferensi Internasional ISCOMICE Ke-2, di antaranya Ketua Jurusan Administrasi Niaga PNJ Iis Mariam, para narasumber yang menjadi pakar di bidangnya, yakni Direktur Perencanaan Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Agustini Rahayu, Direktur Badan Pelaksana Otoritas Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Fransiskus Xaverius Teguh, Direktur Partnership and Event Politeknik International Bali Made Herry Erika.
Kemnudian, Professor of Tourism Management Edith Cowan University and University of The Sunshine Coast Australia Noel Scott, Associate Professor School of Hospitality, Tourism and Events Director, Sustainable Tourism Impact Lab, Taylor's Impact Lab, Taylor's University, Malaysia Kandappan Balasubramanian.
Dalam sambutannya, Ketua Jurusan Adminitrasi Niaga PNj Iis Mariam menjelaskan bahwa tujuan dari Konferensi ISCOMICE ke-2 adalah untuk menyediakan platform diskusi bagi para pemangku kepentingan dalam industri MICE dan pariwisata dalam menghadapi pertumbuhan dan perkembangan industri pariwisata di tingkat regional dan internasional.
Acara dibuka dengan tari tradisional Kinang Kilaras dari UKM Pankreas PNJ. Acara ini terbagi atas dua sesi plenari dan dilanjutkan dengan pemberian awarding kepada pemakalah dan presenter terbaik pada Konferensi ISCOMICE ke-2.
Sesi Plenari ke-1
Sesi Plenari pertama diisi oleh dua narasumber yang pakar di bidangnya. Sesi ini dimoderatori oleh Dosen Senior Jurusan Administrasi Niaga PNJ Rimsky Kartika Judisseno.
Narasumber pertama adalah Direktur Perencanaan Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Agustini Rahayu yang menyampaikan topik "The Ministry's Viewpoint as a Stakeholder, in The Context if Accelerating The Growth of Quality Tourism Through The MICE Industry".
"Acara MICE merupakan hal paling penting yang berdampak pada perekonomian. Dengan adanya event MICE pada suatu wilayah dapat merangsang aktivitas ekonomi dan berkontribusi pada pertumbuhan dan daya saing secara keseluruhan dari destinasi tuan rumah," tuturnya.
Narasumber kedua adalah Direktur Badan Pelaksana Otoritas Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Fransiskus Xaverius Teguh yang secara daring melalui Zoom menyampaikan topik “The Authority Implementation Agency’s viewpoint as a stakeholder, in the context of accelerating the growth of quality".
"Sangatlah penting untuk memperhatikan kualitas turis dengan strategi mengatur acara MICE dengan baik. Bahkan kita membutuhkan lebih banyak skill baru dan sumberdaya manusia untuk pariwisata", ujarnya.
Sesi Plenari Ke- 2
Sesi Plenari kedua diisi oleh tiga narasumber yang pakar di bidangnya. Sesi ini dimoderatori oleh Direktur Partnership and Event Politeknik Internasional Bali Made Herry Erika.
Narasumber pertama adalah Professor of Tourism Management Edith Cowan University and University of The Sunshine Coast Australia Noel Scott, yang menyampaikan topik “Academician viewpoint in the context of accelerating the growth of quality tourism through the MICE industry”.
"Dibutuhkan kesadaran akan keunikan dan fasilitas pariwisata kita. Pariwisata di Indonesia sudah bagus namun masih perlu dukungan lebih. Penting untuk mengembangkan pasar pariwisata dengan berfokus pada perjalanan berkelanjutan, ramah lingkungan, melestarikan budaya lokal, dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal," kata Scott.
Narasumber kedua adalah Associate Professor School of Hospitality, Tourism and Events Director, Sustainable Tourism Impact Lab, Taylor's Impact Lab, Taylor University, Malaysia Kandappan Balasubramanian.
"Sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi dengan baik karena akan menciptakan kesempatan besar untuk bekerja sama dengan kita sebagai pelaku MICE. Apa yang menjadi keunggulan MICE, akan bisa menarik lebih banyak kesempatan bisnis. Oleh karenanya kita harus bisa mengatur sosial media untuk memunculkan citra baik dari sebuah destinasi MICE", ujarnya.
Sebagai Narasumber ketiga adalah Principal, Researcher MICE Center PNJ Imam Syafganti menjelaskan bahwa MICE industri harus membuat event internasional karena turis sangat tertarik pada kehirupan lokal.
“Turis internasional sangat tertarik dengan kehidupan lokal, dan kualitas pariwisata berdampak pada komunitas lokal. Untuk memperbaiki kualitas pariwisata, MICE industri harus membuat event internasional untuk meningkatkan visibilitas, memperbaiki infrastruktur, dan menyediakan kebutuhan informasi," tuturnya.
Penyerahan Awarding
ISCOMICE Ke-2 diikuti oleh 54 pemakalah yang mempresentasikan paper-nya untuk dipublikasikan pada Jurnal terindeks SINTA 2,3,4 dan 5, serta publikasi prosiding yang terindeks Web of Science.
Terpilih sebagai Pemakalah Terbaik adalah:
1. Egabetha Amirah Yudhaputri "The Influence of Heuristics & Herding Bias on Investment”
2. Nanda Putri Santoso "Event Operation and Management; Risk Assesment for Outdoor Food Bazaar Event”
3. Muhammad "Sustainable Tourism Observatories Framework at KSPN (National Tourism Strategic Area Development) in Indonesia”
Terpilih sebagai Presenter Terbaik adalah:
1. Hilya Akmalyanda
2. Nurhayati Ambarwati Dwi Hastuti
3. Zahra Afrilia Permana
Diharapkan dengan terselenggaranya The 2nd INTERNATIONAL SCIENTIFIC CONFERENCE OF MICE (ISCOMICE) 2024 dapat menjadi wadah dalam membahas kemajuan pertumbuhan industri pariwisata dari sudut pandang pemerintah dan akademisi serta dapat menjadi tempat para akademisi untuk mempublikasikan artikelnya.
Konferensi ISCOMECE Ke-2 dibuka oleh Direktur Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) Syamsurizal yang menjelaskan betapa pentingnya membahas kemajuan pertumbuhan industri pariwisata dari sudut pandang pemerintah dan akademisi.
Hadir dalam Konferensi Internasional ISCOMICE Ke-2, di antaranya Ketua Jurusan Administrasi Niaga PNJ Iis Mariam, para narasumber yang menjadi pakar di bidangnya, yakni Direktur Perencanaan Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Agustini Rahayu, Direktur Badan Pelaksana Otoritas Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Fransiskus Xaverius Teguh, Direktur Partnership and Event Politeknik International Bali Made Herry Erika.
Kemnudian, Professor of Tourism Management Edith Cowan University and University of The Sunshine Coast Australia Noel Scott, Associate Professor School of Hospitality, Tourism and Events Director, Sustainable Tourism Impact Lab, Taylor's Impact Lab, Taylor's University, Malaysia Kandappan Balasubramanian.
Dalam sambutannya, Ketua Jurusan Adminitrasi Niaga PNj Iis Mariam menjelaskan bahwa tujuan dari Konferensi ISCOMICE ke-2 adalah untuk menyediakan platform diskusi bagi para pemangku kepentingan dalam industri MICE dan pariwisata dalam menghadapi pertumbuhan dan perkembangan industri pariwisata di tingkat regional dan internasional.
Acara dibuka dengan tari tradisional Kinang Kilaras dari UKM Pankreas PNJ. Acara ini terbagi atas dua sesi plenari dan dilanjutkan dengan pemberian awarding kepada pemakalah dan presenter terbaik pada Konferensi ISCOMICE ke-2.
Sesi Plenari ke-1
Sesi Plenari pertama diisi oleh dua narasumber yang pakar di bidangnya. Sesi ini dimoderatori oleh Dosen Senior Jurusan Administrasi Niaga PNJ Rimsky Kartika Judisseno.
Narasumber pertama adalah Direktur Perencanaan Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Agustini Rahayu yang menyampaikan topik "The Ministry's Viewpoint as a Stakeholder, in The Context if Accelerating The Growth of Quality Tourism Through The MICE Industry".
"Acara MICE merupakan hal paling penting yang berdampak pada perekonomian. Dengan adanya event MICE pada suatu wilayah dapat merangsang aktivitas ekonomi dan berkontribusi pada pertumbuhan dan daya saing secara keseluruhan dari destinasi tuan rumah," tuturnya.
Narasumber kedua adalah Direktur Badan Pelaksana Otoritas Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Fransiskus Xaverius Teguh yang secara daring melalui Zoom menyampaikan topik “The Authority Implementation Agency’s viewpoint as a stakeholder, in the context of accelerating the growth of quality".
"Sangatlah penting untuk memperhatikan kualitas turis dengan strategi mengatur acara MICE dengan baik. Bahkan kita membutuhkan lebih banyak skill baru dan sumberdaya manusia untuk pariwisata", ujarnya.
Sesi Plenari Ke- 2
Sesi Plenari kedua diisi oleh tiga narasumber yang pakar di bidangnya. Sesi ini dimoderatori oleh Direktur Partnership and Event Politeknik Internasional Bali Made Herry Erika.
Narasumber pertama adalah Professor of Tourism Management Edith Cowan University and University of The Sunshine Coast Australia Noel Scott, yang menyampaikan topik “Academician viewpoint in the context of accelerating the growth of quality tourism through the MICE industry”.
"Dibutuhkan kesadaran akan keunikan dan fasilitas pariwisata kita. Pariwisata di Indonesia sudah bagus namun masih perlu dukungan lebih. Penting untuk mengembangkan pasar pariwisata dengan berfokus pada perjalanan berkelanjutan, ramah lingkungan, melestarikan budaya lokal, dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal," kata Scott.
Narasumber kedua adalah Associate Professor School of Hospitality, Tourism and Events Director, Sustainable Tourism Impact Lab, Taylor's Impact Lab, Taylor University, Malaysia Kandappan Balasubramanian.
"Sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi dengan baik karena akan menciptakan kesempatan besar untuk bekerja sama dengan kita sebagai pelaku MICE. Apa yang menjadi keunggulan MICE, akan bisa menarik lebih banyak kesempatan bisnis. Oleh karenanya kita harus bisa mengatur sosial media untuk memunculkan citra baik dari sebuah destinasi MICE", ujarnya.
Sebagai Narasumber ketiga adalah Principal, Researcher MICE Center PNJ Imam Syafganti menjelaskan bahwa MICE industri harus membuat event internasional karena turis sangat tertarik pada kehirupan lokal.
“Turis internasional sangat tertarik dengan kehidupan lokal, dan kualitas pariwisata berdampak pada komunitas lokal. Untuk memperbaiki kualitas pariwisata, MICE industri harus membuat event internasional untuk meningkatkan visibilitas, memperbaiki infrastruktur, dan menyediakan kebutuhan informasi," tuturnya.
Penyerahan Awarding
ISCOMICE Ke-2 diikuti oleh 54 pemakalah yang mempresentasikan paper-nya untuk dipublikasikan pada Jurnal terindeks SINTA 2,3,4 dan 5, serta publikasi prosiding yang terindeks Web of Science.
Terpilih sebagai Pemakalah Terbaik adalah:
1. Egabetha Amirah Yudhaputri "The Influence of Heuristics & Herding Bias on Investment”
2. Nanda Putri Santoso "Event Operation and Management; Risk Assesment for Outdoor Food Bazaar Event”
3. Muhammad "Sustainable Tourism Observatories Framework at KSPN (National Tourism Strategic Area Development) in Indonesia”
Terpilih sebagai Presenter Terbaik adalah:
1. Hilya Akmalyanda
2. Nurhayati Ambarwati Dwi Hastuti
3. Zahra Afrilia Permana
Diharapkan dengan terselenggaranya The 2nd INTERNATIONAL SCIENTIFIC CONFERENCE OF MICE (ISCOMICE) 2024 dapat menjadi wadah dalam membahas kemajuan pertumbuhan industri pariwisata dari sudut pandang pemerintah dan akademisi serta dapat menjadi tempat para akademisi untuk mempublikasikan artikelnya.
(skr)