Selain Tersedia Beasiswa, Ini Keunggulan Kuliah di Taiwan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Taiwan menjadi salah satu destinasi pendidikan bagi pelajar Indonesia. Selain banyak kampus unggulan, Taiwan pun menyediakan beragam beasiswa baik dari pemerintah dan kampus.
Ketua Umum Ikatan Citra Alumni Taiwan se-Indonesia(ICATI) Ijoh Dulong mengatakan, banyak perguruan tinggi di Taiwan yang mempunyai reputasi tinggi dan diakui secara internasional.
Baca juga: Beasiswa LPDP ke China Diperpanjang hingga 1 Agustus 2024, Ini Syaratnya
"Misal dalam bidang akademik sains dan teknologi, kedokteran, teknik, pertanian, dan lain-lain," katanya padasoft launchingPameran Pendidikan 2024 Taiwan Higher Education Fair Indonesi (2024 THEFI), dalam keterangan resmi, Jumat (26/7/2024).
Selain itu, meskipun biaya kuliah dan hidup di Taiwan relatif lebih rendah daripada di banyak negara lain, Taiwan menawarkan berbagai macam beasiswa dan magang kepada pelajar asing.
"Guru di sekolah Indonesia juga dapat memanfaatkan peluang beasiswa yang ditawarkan oleh perguruan tinggi di Taiwan untuk mengupgrade diri dengan kuliah program master dan doctoral di Taiwan," lanjutnya.
Dia menjelaskan, ICATI sebagai organisasi non profil dan telah berdiri sejak 56 tahun lalu akan terus membantu pemerintah dalam berpartisipasi pada pendidikan nasional dan fokus pada kerja sama pendidikan dan kebudayaan kedua negara.
"ICATI dan jajaran cabang aktifnya membantu menjembatani institusi pendidikan tinggi Indonesia dan Taiwan, mengupayakan pelajar Indonesia memperoleh beasiswa, membantu perkumpulan pelajar Indonesia di Taiwan, dan lainnya," tambahnya.
Sementara Ketua ICATI Jakarta Simon Hu menjelaskan, kualitas perguruan tinggi di Taiwan sudah diakui secara internasional. Selain itu, biaya hidup pun terbilang murah bahkan bisa di bawah biaya hidup di Jakarta.
Simon menambahkan, lingkungan kampus dan suasana belajar di Taiwan juga sangat mendukung semua pelajar untuk konsentrasi kuliah dan lulus tepat waktu.
"Sistem kuliah di Taiwan ada yang berbahasa mandarin dan ada yang berbahasa Inggris, tergantung program studinya," tambah Simon.
Menariknya, ulas Simon, mahasiswa setelah lulus kuliah pun bisa langsung kerja karena banyak lowongan kerja yang tersedia di Taiwan.
Baca juga: 5 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tanpa Surat Rekomendasi, Siap Daftar?
"Tingkat keamanan di Taiwan juga sangat baik secara keseluruhan. Transportasi juga terintegrasi dengan baik," ungkapnya.
Director Taipei Economic and Trade Office in Indonesia (TETO) Grace Ou menambahkan, pemerintah Taiwan secara khusus menyalurkan beasiswa untuk kuliah S1 sampai S3 dan beasiswa untuk belajar bahasa Mandarin.
Untuk biaya kuliah, tambahnya, akan diberikan sekitar 40.000 Dolar Taiwan dan biaya hidup sebesar 15.000 Dolar Taiwan yang akan diberikan setiap bulannya. Sementara untuk jenjang S2 mendapat biaya hidup 20.000 Dolar Taiwan per bulan.
Lalu untuk beasiswa belajar bahasa Mandarin akan mendapat tunjangan 25.000 Dolar Taiwan perbulan. Selain beasiswa dari pemerintah Taiwan, ada juga beasiswa yang diberikan oleh masing-masing kampus dengan nilai yang bervariasi.
Dia menjelaskan, bagi penerima beasiswa pemerintah Taiwan pada saat mengajukan visa pelajar tidak perlu melampirkan syarat financial statement atau dokumen yang menunjukkan calon mahasiswa memiliki sumber dana cukup untuk membiayai studi dan kehidupan sehari-hari di Taiwan.
Sementara Ketua Umum Panitia 2024 THEFI Sudjadi Mulia menjelaskan, sebanyak 58 perguruan tinggi Taiwan dan UECFOCS akan hadir pada 2024 THEFI yang akan digelar di 3 Agustus di Jakarta, 4 Agustus di Bandung, 6 Agustus di Pontianak, 8 Agustus di Surabaya, dan 10-11 Agustus di Medan.
Pameran pendidikan Taiwan ini akan terbuka untuk umum secara gratis. "ICATI juga menyediakan stan khusus untuk memberikan pelayanan cuma-cuma untuk informasi dan konsultasi belajar, bekerja, dan tinggal di Taiwan," ujarnya.
"2024 THEFI bertujuan untuk meningkatkan pertukaran program studi antara universitas dan sekolah menengah di Indonesia dengan universitas di Taiwan," tambahnya.
"ICATI berupaya meraih kesempatan mendapatkan lebih banyak beasiswa untuk pelajar Indonesia, bukan hanya dari universitas di Taiwan, namun juga dari instansi pemerintah Taiwan. Lebih dari itu ICATI juga mengalang dana dari para alumni untuk memberikan beasiswa kepada siswa dari kalangan ekonomi tidak mampu," ujarnya.
Beasiswa ICATI akan diberikan kepada 15 siswa yang dananya dari alumni ICATI sendiri dan 5 siswa akan mendapat beasiswa kerja sama dengan mitra kampus ICATI. Beasiswa ini untuk kuliah 4 tahun.
Ketua Umum Ikatan Citra Alumni Taiwan se-Indonesia(ICATI) Ijoh Dulong mengatakan, banyak perguruan tinggi di Taiwan yang mempunyai reputasi tinggi dan diakui secara internasional.
Baca juga: Beasiswa LPDP ke China Diperpanjang hingga 1 Agustus 2024, Ini Syaratnya
"Misal dalam bidang akademik sains dan teknologi, kedokteran, teknik, pertanian, dan lain-lain," katanya padasoft launchingPameran Pendidikan 2024 Taiwan Higher Education Fair Indonesi (2024 THEFI), dalam keterangan resmi, Jumat (26/7/2024).
Selain itu, meskipun biaya kuliah dan hidup di Taiwan relatif lebih rendah daripada di banyak negara lain, Taiwan menawarkan berbagai macam beasiswa dan magang kepada pelajar asing.
"Guru di sekolah Indonesia juga dapat memanfaatkan peluang beasiswa yang ditawarkan oleh perguruan tinggi di Taiwan untuk mengupgrade diri dengan kuliah program master dan doctoral di Taiwan," lanjutnya.
Dia menjelaskan, ICATI sebagai organisasi non profil dan telah berdiri sejak 56 tahun lalu akan terus membantu pemerintah dalam berpartisipasi pada pendidikan nasional dan fokus pada kerja sama pendidikan dan kebudayaan kedua negara.
"ICATI dan jajaran cabang aktifnya membantu menjembatani institusi pendidikan tinggi Indonesia dan Taiwan, mengupayakan pelajar Indonesia memperoleh beasiswa, membantu perkumpulan pelajar Indonesia di Taiwan, dan lainnya," tambahnya.
Sementara Ketua ICATI Jakarta Simon Hu menjelaskan, kualitas perguruan tinggi di Taiwan sudah diakui secara internasional. Selain itu, biaya hidup pun terbilang murah bahkan bisa di bawah biaya hidup di Jakarta.
Simon menambahkan, lingkungan kampus dan suasana belajar di Taiwan juga sangat mendukung semua pelajar untuk konsentrasi kuliah dan lulus tepat waktu.
"Sistem kuliah di Taiwan ada yang berbahasa mandarin dan ada yang berbahasa Inggris, tergantung program studinya," tambah Simon.
Menariknya, ulas Simon, mahasiswa setelah lulus kuliah pun bisa langsung kerja karena banyak lowongan kerja yang tersedia di Taiwan.
Baca juga: 5 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tanpa Surat Rekomendasi, Siap Daftar?
"Tingkat keamanan di Taiwan juga sangat baik secara keseluruhan. Transportasi juga terintegrasi dengan baik," ungkapnya.
Director Taipei Economic and Trade Office in Indonesia (TETO) Grace Ou menambahkan, pemerintah Taiwan secara khusus menyalurkan beasiswa untuk kuliah S1 sampai S3 dan beasiswa untuk belajar bahasa Mandarin.
Untuk biaya kuliah, tambahnya, akan diberikan sekitar 40.000 Dolar Taiwan dan biaya hidup sebesar 15.000 Dolar Taiwan yang akan diberikan setiap bulannya. Sementara untuk jenjang S2 mendapat biaya hidup 20.000 Dolar Taiwan per bulan.
Lalu untuk beasiswa belajar bahasa Mandarin akan mendapat tunjangan 25.000 Dolar Taiwan perbulan. Selain beasiswa dari pemerintah Taiwan, ada juga beasiswa yang diberikan oleh masing-masing kampus dengan nilai yang bervariasi.
Dia menjelaskan, bagi penerima beasiswa pemerintah Taiwan pada saat mengajukan visa pelajar tidak perlu melampirkan syarat financial statement atau dokumen yang menunjukkan calon mahasiswa memiliki sumber dana cukup untuk membiayai studi dan kehidupan sehari-hari di Taiwan.
Sementara Ketua Umum Panitia 2024 THEFI Sudjadi Mulia menjelaskan, sebanyak 58 perguruan tinggi Taiwan dan UECFOCS akan hadir pada 2024 THEFI yang akan digelar di 3 Agustus di Jakarta, 4 Agustus di Bandung, 6 Agustus di Pontianak, 8 Agustus di Surabaya, dan 10-11 Agustus di Medan.
Pameran pendidikan Taiwan ini akan terbuka untuk umum secara gratis. "ICATI juga menyediakan stan khusus untuk memberikan pelayanan cuma-cuma untuk informasi dan konsultasi belajar, bekerja, dan tinggal di Taiwan," ujarnya.
"2024 THEFI bertujuan untuk meningkatkan pertukaran program studi antara universitas dan sekolah menengah di Indonesia dengan universitas di Taiwan," tambahnya.
"ICATI berupaya meraih kesempatan mendapatkan lebih banyak beasiswa untuk pelajar Indonesia, bukan hanya dari universitas di Taiwan, namun juga dari instansi pemerintah Taiwan. Lebih dari itu ICATI juga mengalang dana dari para alumni untuk memberikan beasiswa kepada siswa dari kalangan ekonomi tidak mampu," ujarnya.
Beasiswa ICATI akan diberikan kepada 15 siswa yang dananya dari alumni ICATI sendiri dan 5 siswa akan mendapat beasiswa kerja sama dengan mitra kampus ICATI. Beasiswa ini untuk kuliah 4 tahun.
(nnz)