Jangan Salah Kaprah! Ini 3 Perbedaan Gelar PhD dan Doktor bagi Lulusan S3
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ini 3 perbedaan gelar PhD dan Doktor di dunia perguruan tinggi. Tahukah kamu, ada dua gelar akademis yang diberikan saat mahasiswa dinyatakan lulus jenjang S3, yaitu doktor dan PhD.Banyak yang menyamakan dua gelar ini, meskipun pada dasarnya berbeda. Apa saja perbedaannya? Artikel kali ini akan membahasnya, simak ya!
Gelar doktoral atau doctorate degree sebetulnya sama saja dengan PhD atau Doctor of Philosophy. Hanya saja, PhD seringkali digunakan bagi lulusan kampus luar negeri. Sementara Doktor, digunakan banyak kampus dalam negeri.
Gelar PhD sendiri memiliki kata Philosophy atau berarti filsafat. Meskipun memiliki kata philosophy yang bermakna filsafat, bukan berarti gelar PhD hanya didapatkan oleh lulusan ilmu filsafat saja.
Kata filsafat disematkan untuk gelar penghargaan tertinggi dalam ilmu pengetahuan atau dalam dunia akademik. Beberapa kampus, menggunakan gelar PhD memang dikhususkan bagi keilmuan filsafat, seni, seni murni, dan teknik serta rumpun studi sosial humaniora.
Namun banyak juga kampus dengan jurusan beragam menggunakan gelar PhD untuk jenjang S3. Selain itu gelar PhD diterapkan banyak sistem pendidikan Amerika Serikat dan Inggris Raya.
Negara di luar Amerika mayoritas menggunakan sistem Doktoral seperti di Indonesia. Misalnya gelar Doctor of Economy, Doctor of Science, dan lain-lain. Persyaratan utama dalam memperoleh gelar PhD biasanya sudah menyelesaikan perkuliahan program S3.
Perbedaan gelar PhD dan doktor lainnya ialah masa kuliah. Banyak kampus di luar negeri memiliki program perkuliahan program PhD paling sedikit dua tahun dan paling lama tujuh tahun. Lama tidaknya waktu kuliah ini tergantung dari area studi, penelitian, dan topik yang diangkat mahasiswa.
Sementara di Indonesia, rata-rata mahasiswa S3 menyelesaikan studi antara satu sampai tiga tahun saja. Gelar Doktor pasti akan didapatkan setelah menempuh perkuliahan kurang lebih 6 sampai 14 semester. Namun, jangka waktu perkuliahan ditentukan oleh kebijakan setiap kampus.
Dilansir dari laman Bay Atlantic University, salah satu perbedaan gelar PhD dan doktor adalah fokus studi. Program gelar PhD biasanya berfokus pada menghasilkan sarjana independen yang dapat melakukan penelitian dan memajukan pengetahuan di bidang pilihan mereka.
Sehingga banyak kampus menawarkan PhD bagi mahasiswa yang tertarik dalam menghasilkan pengetahuan baru melalui penelitian ilmiah. Karena itu, kebanyakan program PhD lebih menghasilkan individu yang tertarik untuk mengejar karier akademis, seperti menjadi profesor atau peneliti.
3 Perbedaan Gelar PhD dan Doktor
1. Penggunaan gelar
Gelar doktoral atau doctorate degree sebetulnya sama saja dengan PhD atau Doctor of Philosophy. Hanya saja, PhD seringkali digunakan bagi lulusan kampus luar negeri. Sementara Doktor, digunakan banyak kampus dalam negeri.
Gelar PhD sendiri memiliki kata Philosophy atau berarti filsafat. Meskipun memiliki kata philosophy yang bermakna filsafat, bukan berarti gelar PhD hanya didapatkan oleh lulusan ilmu filsafat saja.
Kata filsafat disematkan untuk gelar penghargaan tertinggi dalam ilmu pengetahuan atau dalam dunia akademik. Beberapa kampus, menggunakan gelar PhD memang dikhususkan bagi keilmuan filsafat, seni, seni murni, dan teknik serta rumpun studi sosial humaniora.
Namun banyak juga kampus dengan jurusan beragam menggunakan gelar PhD untuk jenjang S3. Selain itu gelar PhD diterapkan banyak sistem pendidikan Amerika Serikat dan Inggris Raya.
Negara di luar Amerika mayoritas menggunakan sistem Doktoral seperti di Indonesia. Misalnya gelar Doctor of Economy, Doctor of Science, dan lain-lain. Persyaratan utama dalam memperoleh gelar PhD biasanya sudah menyelesaikan perkuliahan program S3.
2. Jangka waktu kuliah
Perbedaan gelar PhD dan doktor lainnya ialah masa kuliah. Banyak kampus di luar negeri memiliki program perkuliahan program PhD paling sedikit dua tahun dan paling lama tujuh tahun. Lama tidaknya waktu kuliah ini tergantung dari area studi, penelitian, dan topik yang diangkat mahasiswa.
Sementara di Indonesia, rata-rata mahasiswa S3 menyelesaikan studi antara satu sampai tiga tahun saja. Gelar Doktor pasti akan didapatkan setelah menempuh perkuliahan kurang lebih 6 sampai 14 semester. Namun, jangka waktu perkuliahan ditentukan oleh kebijakan setiap kampus.
3. Fokus studi
Dilansir dari laman Bay Atlantic University, salah satu perbedaan gelar PhD dan doktor adalah fokus studi. Program gelar PhD biasanya berfokus pada menghasilkan sarjana independen yang dapat melakukan penelitian dan memajukan pengetahuan di bidang pilihan mereka.
Sehingga banyak kampus menawarkan PhD bagi mahasiswa yang tertarik dalam menghasilkan pengetahuan baru melalui penelitian ilmiah. Karena itu, kebanyakan program PhD lebih menghasilkan individu yang tertarik untuk mengejar karier akademis, seperti menjadi profesor atau peneliti.
(wyn)