Inspiratif, Tiga Kembar Cantik Berjaya di Turnamen Akademik International WSC

Selasa, 13 Agustus 2024 - 07:13 WIB
loading...
Inspiratif, Tiga Kembar...
Tiga kembar cantik Eiffel Paris Leonardi, Celine Alexandra Leonardi dan Bianca Milan Leonardi yang berjaya di ajang The World Scholar’s Cup (WSC) Global Round 2024 .
A A A
JAKARTA - Tiga kembar cantik Eiffel Paris Leonardi, Celine Alexandra Leonardi dan Bianca Milan Leonardi baru saja berjaya di ajang The World Scholar’s Cup (WSC) Global Round 2024 yang berlangsung di Seoul, Korea Selatan, 26 – 31 Juli 2024. Triplets kelahiran 11 Januari 2011 ini berhasil memenangkan berbagai kategori yang diperlombakan di ajang tersebut bersama timnya masing-masing.

WSC sendiri adalah sebuah turnamen akademik internasional untuk mendorong siswa dari berbagai negara mengeksplorasi berbagai jenis kegiatan. WSC lebih merupakan ‘celebration of learning’ dibandingkan dengan ‘academic competition’ semata. Di ajang WSC ini anak-anak dapat melatih kemampuan mereka untuk memahami mengenai berbagai topik dari subjek yang ada di WSC sendiri, seperti Special Area, History, Social Studies, Literature & Media, Arts & Music, Science & Technology dengan menghubungkan dan mengaplikasikannya ke dunia nyata. Untuk tahun ini, peserta WSC Global Round 2024 di Seoul, Korea Selatan diikuti sekitar 1600 peserta dari 30 negara yang terbagi dalam tim yang terdiri dari tiga peserta.

“Ketiga anak saya mewakili Indonesia dari Mentari Intercultural School Jakarta. Tapi mereka berbeda tim. Alexa dan Bianca berada di tim 372 bersama Amanda Shanika Harahap. Sedangkan Eiffel berada di tim 374 bersama Muhammad Dexter Umair dan dan Arrijaalu Nusantara,” tukas Sylvi Hidayana, mamanya triplets yang mendampingi saat wawancara berlangsung.

Hasil akhirnya sungguh menggembirakan. Dari penilaian masing-masing individu di berbagai kategori yang kemudian hasilnya dijumlahkan, tim 372 Alexa, Bianca dan Amanda berhasil meraih peringkat ke-5 Champion Team Seoul Global Round dan peringkat pertama Champion Team Indonesia. Tim 372 juga meraih peringkat ke 8 Global Challenge di ajang Seoul Global Round beserta berbagai penghargaan lainnya.

Hasil yang membanggakan juga diraih tim 374 Eiffel, Dexter dan Arrijaalu dimana berhasil mendapatkan peringkat 11 Champion Team dan peringkat ke-3 Champion Tim Indonesia. Tim 374 juga meraih peringkat ke 2 Team Bowl Seoul Global Round beserta berbagai penghargaan lainnya.

Dalam penilaian individu, Alexa berhasil meraih 5 medali emas dan 3 medali perak sehingga total medali yang diperolenhya menjadi 13 medali. Bianca berhasil meraih 1 tropi, 6 medali emas dan 1 medali perak, sehingga ia membawa pulang 1 tropi dan 12 medali. Tidak ketinggalan Eiffel berhasil meraih 6 medali emas dan 1 medali perak dengan total medali yang diperoleh sebanyak 13 medali.

“All that hard work really paid off. Nggak sia-sia kami belajar serius menghadapi kompetisi ini. Bahkan mommy sampai kesal karena kami tidak mau diajak liburan demi menghadapi kompetisi ini. Liburan lebaran lalu, skip, begitupun liburan kenaikan kelas. Tapi alhamdulillah hasilnya membanggakan,” tukas Eiffel mewakili dua saudara kembarnya.

Kemenangan di kompetisi Global Round ini telah membuka peluang bagi triplets Eiffel, Alexa dan Bianca untuk berpartisipasi dalam pertandingan final Tournament of Champions yang akan diselenggarakan di Yale University, Amerika Serikat pada November 2024.

Hobi Sama Tapi Beda Karakter

Terlahir sebagai triplets atau kembar tiga, penampilan fisik Eiffel, Alexa dan Bianca memang sekilas hampir mirip, dengan postur langsing menjulang dan rambut panjang. Bukan hanya secara fisik, hobi dan minat mereka pun hampir sama, menyukai kompetisi akademik dan juga musik, khususnya main piano. Bahkan penghargaan yang mereka raih dari main piano pun sudah banyak.

“Kami berhasil menjadi finalis di sebuah kompetisi piano yang diadakan di Hong Kong dan mendapat Distinction Award pada kompetisi piano “Hong Kong Internasional Performace Arts Festival and Music Competition 2024”,” kali ini Bianca yang menjawab.

Tapi dalam hal karakter, tiga remaja kembar ini ternyata sangat berbeda. Seperti diungkapkan oleh sang Mama, sifat dan karakter mereka sepertinya saling melengkapi. Eiffel lebih berbakat dalam hal komunikasi, menjadi pembicara di panggung atau kegiatan sekolah dan memiliki bakat dalam bidang akting dan menulis. Sedangkan sosok Bianca lebih easy going dan santai. Kalau mau ada ujian, ia tidak pernah belajar menggebu-gebu tapi nilainya tetap tinggi. Bianca juga berbakat dalam bidang olahraga dan dance. Sedangkan Alexa sangat bagus di manajerial, mengatur ini-itu, loveable dan penyayang. Ia memiliki ketertarikan di bidang fashion dan menjadi stylist yang handal bagi saudara kembarnya.

“Tapi ketiganya pandai bergaul dan memiliki circle pertemanan yang hampir sama,” tukas Mama Sylvi sambil menambahkan selain sebagai orang tua, ia juga menganggap ketiga anak remajanya itu sebagai teman sehingga mereka bisa lebih terbuka kepadanya. Begitupun dengan papanya triplets, Wicky Leonardi, selalu mendukung langkah ketiga putri kembarnya itu. “Papanya sangat bangga dengan keberhasilan anak-anak dan selalu berpesan agar jangan pernah takut untuk gagal dan selalu mencoba lagi,” senyum Mama Sylvi mengembang.

Yang pasti sebagai anak kembar Eiffel, Alexa dan Bianca memang selalu kompak dan saling mendukung. Contohnya dalam hal belajar. Kata Alexa, ia bersyukur kemampuan ia dan saudara-saudanya sebagai anak kembar hampir setara tidak jomplang.

“Never stop learning. Pokoknya harus bisa semuanya, jangan sampai salah satu dari kami ada yang nggak bisa,” tukas Alexa diikuti anggukan Bianca dan Eiffel.
(unt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5898 seconds (0.1#10.140)