Ubaya dan UPN Veteran Jatim Gagas Program Etalase Tanaman Obat Keluarga di Mojokerto

Selasa, 13 Agustus 2024 - 19:09 WIB
loading...
Ubaya dan UPN Veteran...
Tim gabungan dari Ubaya dan UPN Veteran Jatim menggagas program etalase tanaman obat keluarga di Desa Tanjungan Kabupaten Mojokerto. Foto/Ist
A A A
MOJOKERTO - Desa Tanjungan merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto Jawa Timur Desa ini memiliki potensi besar berupa wisata alam cukup terkenal yaitu Ekowisata Waduk Tanjungan, sebuah wisata alam berupa waduk dan hutan

Saat ini kunjungan wisatawan ke Ekowisata Waduk Tanjungan cukup tinggi, rata-rata 1.000 orang pengunjung per bulan.
Obyek wisata berbasis lingkungan dan budaya menjadi daya tarik Desa Tanjungan dan bisa menciptakan efek ganda pada aspek ekonomi di masyarakat sekitar.

Adanya obyek wisata tersebut memberi dampak munculnya usaha kreatif baik kuliner maupun kerajinan untuk pembuatan souvenir, dan lain-lain. Sayangnya masyarakat desa belum mampu memanfaatkan potensi secara optimal.

Berangkat dari kondisi ini, tim gabungan dari Universitas Surabaya/Ubaya (apt. Kartini, Ph.D., Dr. Idfi Setyaningrum, M.Si, dan Prof. Dr. Jatie K. Pudjibudojo, Psi.) serta Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (Dr. Ir. Ramdan Hidayat, M.S.) menggagas suatu program dengan judul “Etalase Tanaman Obat Keluarga sebagai Pilar Kemandirian Kesehatan Masyarakat Desa Tanjungan Kabupaten Mojokerto”.



Program yang akan dilaksanakan selama tiga tahun ke depan ini mendapat dukungan pembiayaan dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui skema hibah Pemberdayaan Desa Binaan (PDB) dengan nomor kontrak 007/SPP-PPM/LPPM-02/Dikbudristek/FF/VI/2024. Salah satu kegiatannya berupa pendampingan mitra untuk membuat Etalase Tanaman Obat.

Menurut Kartini selaku ketua program, etalase tanaman obat adalah sebidang tanah di area umum (public area) atau area keluarga yang ditanami tanaman obat dengan ditata atau diatur sesuai dengan potensi lahan dan dengan menerapkan nilai estetika sehingga enak dipandang mata.

“Ekowisata Waduk Tanjungan masih memiliki beberapa spot area yang belum termanfaatkan, nah ini dapat digunakan untuk pembuatan Etalase Tanaman Obat. Dengan adanya spot baru ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan, selain hasil panennya nanti juga dapat digunakan oleh warga untuk menjaga kesehatan keluarga,” katanya.

Untuk membuat etalase yang benar, telah dilakukan pelatihan budidaya tanaman obat secara organik. Kegiatan diawali dengan pemaparan materi oleh Ramdan Hidayat selaku anggota tim yang juga ahli di bidang agroteknologi.

Banyak hal dipaparkan Ramdan, mulai dari potensi budidaya tanaman obat, manfaat tanaman obat untuk kesehatan, jenis tanaman obat dan sistem perbanyakannya hingga bagaimana cara merancang etalase tanaman obat.
(wyn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2381 seconds (0.1#10.140)