Mengenal PPDS Anestesi FK Undip, Viral Buntut Dugaan Bunuh Diri Mahasiswanya
loading...
A
A
A
SEMARANG - PPDS Anestesi FK Undip tengah menjadi perhatian banyak orang. Hal ini adalah buntut insiden salah seorang mahasiswa program tersebut yang meninggal dunia karena dugaan bunuh diri pada Senin (12/8/2024).
Baca juga: Mahasiswa Kedokteran Peserta PPDS Meninggal Bunuh Diri, Ini Jumlah Dokter Spesialis di Indonesia
Menyikapi kejadian itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bahkan mengambil tindakan untuk menghentikan sementara prodi terkait. Langkah ini diambil karena korban sebelumnya melakukan pendidikan di lingkungan RS Dr Kariadi sebagai unit dari Kemenkes RI.
Lalu, apa itu sebenarnya PPDS Anestesi FK Undip yang menjadi perhatian belakangan ini? Berikut informasinya.
Universitas Diponegoro (Undip) merupakan salah satu perguruan tinggi negeri ternama di Indonesia. Pada berbagai program yang mereka buka, mereka memiliki Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).
Baca juga: Kemenkes akan Cabut Izin Dokter yang Terbukti Merundung Mahasiswa PPDS Undip Hingga Bunuh Diri
Program tersebut masuk menjadi salah satu bagian dari Fakultas Kedokteran (FK). Pada tahun akademi 2024-2025, Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Undip terdiri atas 19 program studi berbeda.
Baca juga: Mahasiswa Kedokteran Undip Bunuh Diri, Kemenkes Terjunkan Tim Investigasi
Adapun salah satunya ada yang bernama Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesiologi dan Terapi Intensif. Prodi tersebut belakangan ramai diperbincangkan menyusul adanya insiden dugaan bunuh diri Aulia Risma Lestari, salah satu mahasiswa prodi ini.
Baca juga: Mahasiswi Kedokteran Undip Bunuh Diri Diduga Dibully, Kemenkes Setop Prodi Anestesi
Lebih jauh, berikut ini sejumlah informasi mengenai PPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif yang dilansir dari laman resmi Universitas Diponegoro.
Peringkat : Unggul
SK LAM-PTKes No.0029/LAM-PTKes/Akr/Spe/I/2023
Spesialis Anestesiologi (Sp.An.)
Keputusan Kemendibud RI No.076/U/1980 Tahun 1980 dan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No. 111/DIKTI/Kep/2007 Tahun 2007
Communicator, Professional, Leader, Entrepreneur, Thinker, Educator.
Prodi Anestesiologi & Terapi Intensif ditempuh dalam kurun waktu 8 Semester dengan beban studi sejumlah 123 sks. Pembelajaran dilaksanakan secara mandiri dan secara magang. Sementara untuk asesmen meliputi Pengetahuan dan Keterampilan.
Prodi Anestesiologi & Terapi Intensif berada di bawah garis perintah Departemen Pendidikan Kedokteran Spesialis.
Ruang kuliah, Ruang baca, E-library, Laboratorium (poliklinik dan kamar operasi), Lab. Skill, Internet, Sarana ibadah.
Pada 2024, Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNDIP menjadi Pusat Pendidikan Anestesi berbasis riset yang unggul di bidang Kardiovaskular.
Demikian ulasan mengenai PPDS Anestesi FK Undip yang belakangan tengah menjadi perhatian.
Baca juga: Mahasiswa Kedokteran Peserta PPDS Meninggal Bunuh Diri, Ini Jumlah Dokter Spesialis di Indonesia
Menyikapi kejadian itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bahkan mengambil tindakan untuk menghentikan sementara prodi terkait. Langkah ini diambil karena korban sebelumnya melakukan pendidikan di lingkungan RS Dr Kariadi sebagai unit dari Kemenkes RI.
Lalu, apa itu sebenarnya PPDS Anestesi FK Undip yang menjadi perhatian belakangan ini? Berikut informasinya.
PPDS Anestesi FK Undip
Universitas Diponegoro (Undip) merupakan salah satu perguruan tinggi negeri ternama di Indonesia. Pada berbagai program yang mereka buka, mereka memiliki Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).
Baca juga: Kemenkes akan Cabut Izin Dokter yang Terbukti Merundung Mahasiswa PPDS Undip Hingga Bunuh Diri
Program tersebut masuk menjadi salah satu bagian dari Fakultas Kedokteran (FK). Pada tahun akademi 2024-2025, Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Undip terdiri atas 19 program studi berbeda.
Baca juga: Mahasiswa Kedokteran Undip Bunuh Diri, Kemenkes Terjunkan Tim Investigasi
Adapun salah satunya ada yang bernama Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesiologi dan Terapi Intensif. Prodi tersebut belakangan ramai diperbincangkan menyusul adanya insiden dugaan bunuh diri Aulia Risma Lestari, salah satu mahasiswa prodi ini.
Baca juga: Mahasiswi Kedokteran Undip Bunuh Diri Diduga Dibully, Kemenkes Setop Prodi Anestesi
Lebih jauh, berikut ini sejumlah informasi mengenai PPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif yang dilansir dari laman resmi Universitas Diponegoro.
1. Akreditasi
Peringkat : Unggul
SK LAM-PTKes No.0029/LAM-PTKes/Akr/Spe/I/2023
2. Gelar lulusan
Spesialis Anestesiologi (Sp.An.)
3. Izin penyelenggaraan
Keputusan Kemendibud RI No.076/U/1980 Tahun 1980 dan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No. 111/DIKTI/Kep/2007 Tahun 2007
4. Profil lulusan
Communicator, Professional, Leader, Entrepreneur, Thinker, Educator.
5. Metode pembelajaran dan asesmen
Prodi Anestesiologi & Terapi Intensif ditempuh dalam kurun waktu 8 Semester dengan beban studi sejumlah 123 sks. Pembelajaran dilaksanakan secara mandiri dan secara magang. Sementara untuk asesmen meliputi Pengetahuan dan Keterampilan.
6. Struktur dan persyaratan program
Prodi Anestesiologi & Terapi Intensif berada di bawah garis perintah Departemen Pendidikan Kedokteran Spesialis.
7. Dukungan fasilitas bagi mahasiswa
Ruang kuliah, Ruang baca, E-library, Laboratorium (poliklinik dan kamar operasi), Lab. Skill, Internet, Sarana ibadah.
8. Visi
Pada 2024, Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNDIP menjadi Pusat Pendidikan Anestesi berbasis riset yang unggul di bidang Kardiovaskular.
Demikian ulasan mengenai PPDS Anestesi FK Undip yang belakangan tengah menjadi perhatian.
(nnz)