Mengenal PPDS Anestesi FK Undip, Viral Buntut Dugaan Bunuh Diri Mahasiswanya

Kamis, 15 Agustus 2024 - 12:10 WIB
loading...
Mengenal PPDS Anestesi...
PPDS Anestesi FK Undip tengah menjadi perhatian banyak orang karena terkait dugaan bunuh diri salah satu mahasiswanya. Foto/YouTube FK Undip.
A A A
SEMARANG - PPDS Anestesi FK Undip tengah menjadi perhatian banyak orang. Hal ini adalah buntut insiden salah seorang mahasiswa program tersebut yang meninggal dunia karena dugaan bunuh diri pada Senin (12/8/2024).

Baca juga: Mahasiswa Kedokteran Peserta PPDS Meninggal Bunuh Diri, Ini Jumlah Dokter Spesialis di Indonesia

Menyikapi kejadian itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bahkan mengambil tindakan untuk menghentikan sementara prodi terkait. Langkah ini diambil karena korban sebelumnya melakukan pendidikan di lingkungan RS Dr Kariadi sebagai unit dari Kemenkes RI.

Lalu, apa itu sebenarnya PPDS Anestesi FK Undip yang menjadi perhatian belakangan ini? Berikut informasinya.

PPDS Anestesi FK Undip


Universitas Diponegoro (Undip) merupakan salah satu perguruan tinggi negeri ternama di Indonesia. Pada berbagai program yang mereka buka, mereka memiliki Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).

Baca juga: Kemenkes akan Cabut Izin Dokter yang Terbukti Merundung Mahasiswa PPDS Undip Hingga Bunuh Diri

Program tersebut masuk menjadi salah satu bagian dari Fakultas Kedokteran (FK). Pada tahun akademi 2024-2025, Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Undip terdiri atas 19 program studi berbeda.

Baca juga: Mahasiswa Kedokteran Undip Bunuh Diri, Kemenkes Terjunkan Tim Investigasi

Adapun salah satunya ada yang bernama Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesiologi dan Terapi Intensif. Prodi tersebut belakangan ramai diperbincangkan menyusul adanya insiden dugaan bunuh diri Aulia Risma Lestari, salah satu mahasiswa prodi ini.

Baca juga: Mahasiswi Kedokteran Undip Bunuh Diri Diduga Dibully, Kemenkes Setop Prodi Anestesi

Lebih jauh, berikut ini sejumlah informasi mengenai PPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif yang dilansir dari laman resmi Universitas Diponegoro.

1. Akreditasi


Peringkat : Unggul
SK LAM-PTKes No.0029/LAM-PTKes/Akr/Spe/I/2023

2. Gelar lulusan


Spesialis Anestesiologi (Sp.An.)

3. Izin penyelenggaraan


Keputusan Kemendibud RI No.076/U/1980 Tahun 1980 dan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No. 111/DIKTI/Kep/2007 Tahun 2007

4. Profil lulusan


Communicator, Professional, Leader, Entrepreneur, Thinker, Educator.

5. Metode pembelajaran dan asesmen


Prodi Anestesiologi & Terapi Intensif ditempuh dalam kurun waktu 8 Semester dengan beban studi sejumlah 123 sks. Pembelajaran dilaksanakan secara mandiri dan secara magang. Sementara untuk asesmen meliputi Pengetahuan dan Keterampilan.

6. Struktur dan persyaratan program


Prodi Anestesiologi & Terapi Intensif berada di bawah garis perintah Departemen Pendidikan Kedokteran Spesialis.

7. Dukungan fasilitas bagi mahasiswa


Ruang kuliah, Ruang baca, E-library, Laboratorium (poliklinik dan kamar operasi), Lab. Skill, Internet, Sarana ibadah.

8. Visi


Pada 2024, Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNDIP menjadi Pusat Pendidikan Anestesi berbasis riset yang unggul di bidang Kardiovaskular.

Demikian ulasan mengenai PPDS Anestesi FK Undip yang belakangan tengah menjadi perhatian.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Peserta UTBK 2025 di...
Peserta UTBK 2025 di Undip Ketahuan Bawa Transmiter dan Alat Bantu Dengar
5 PTN yang Sedang Buka...
5 PTN yang Sedang Buka Pendaftaran Jalur Mandiri 2025, Ada Kampus Pilihanmu?
7 Dokter Spesialis Paling...
7 Dokter Spesialis Paling Dibutuhkan Masyarakat, Bisa Jadi Pilihan Mahasiswa Kedokteran
Apa Itu PPDS Anestesi?...
Apa Itu PPDS Anestesi? Tahapan Penting Menjadi Dokter Spesialis
13 Rektor ITS dari Masa...
13 Rektor ITS dari Masa ke Masa, Dokter, Militer, hingga yang Diangkat Jadi Menteri
Cerita Dosen Undip Berlebaran...
Cerita Dosen Undip Berlebaran Pertama Kali di Jerman untuk Kuliah di Kampusnya BJ Habibie
Wacana Menkes Izinkan...
Wacana Menkes Izinkan Dokter Umum Bisa Operasi Caesar, DPR: Perlu Dikaji Hati-hati
Polresta Malang: Kasus...
Polresta Malang: Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Oknum Dokter di RS Malang Naik Penyidikan
Kasus Dugaan Pelecehan...
Kasus Dugaan Pelecehan Seksual, Dokter AYP Dicecar 50 Pertanyaan
Rekomendasi
Asuransi Jiwa Syariah...
Asuransi Jiwa Syariah Kian Diminati, Kontribusi Meningkat 11% di 2024
Konsultasi Karbon di...
Konsultasi Karbon di Indonesia, BKI Gandeng Spanyol
Pemerintah Didorong...
Pemerintah Didorong Adopsi Pendekatan Inggris Kurangi Bahaya Tembakau
Saul Canelo Alvarez...
Saul Canelo Alvarez vs Terence Crawford: Bud Jenius, Menyulitkan di Kelas 76,2 Kg
Wacana Tuntutan 10 Persen...
Wacana Tuntutan 10 Persen Ojol Berisiko Matikan Denyut Ekonomi Digital
Polemik Ijazah Jokowi,...
Polemik Ijazah Jokowi, Roy Suryo: Ada Dua yang Terbongkar
Berita Terkini
Pengumuman SNBT 2025...
Pengumuman SNBT 2025 Resmi Dirilis 28 Mei Pukul 15.00 WIB, Cek Hasil di 41 Link Ini
Transformasi Pendidikan...
Transformasi Pendidikan Berbasis STEM Jadi Kunci Terwujudnya Generasi Unggul untuk Indonesia Emas
SPMB Jateng 2025, 56...
SPMB Jateng 2025, 56 SMA Swasta Ini Gratis Biaya Sekolah sampai Lulus
5 Sekolah Kedinasan...
5 Sekolah Kedinasan Terbaik di Surabaya, Mau Jadi Perwira atau CPNS?
Riwayat Pendidikan Ibrahim...
Riwayat Pendidikan Ibrahim Sjarief Assegaf, Suami Najwa Shihab yang Meninggal Dunia Hari Ini
5 Sekolah Kedinasan...
5 Sekolah Kedinasan Gratis Langsung Kerja setelah Lulus, Mana Saja Itu?
Infografis
Senjata Rusia Ini Diklaim...
Senjata Rusia Ini Diklaim Mampu Bunuh Jet Tempur Siluman F-35 AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved